Puasa Malah Bikin Gemuk, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta – Momen puasa sering dimanfaatkan sebagian orang untuk menurunkan berat badan. Perubahan pola makan memang menjadi satu hal yang berubah selama puasa. Jika normalnya manusia makan tiga kali dalam satu hari, saat puasa biasanya berkurang hanya menjadi dua kali, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.
Sayangnya, tidak semua orang yang bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mendapat berat badan ideal. Bahkan, pada beberapa kondisi puasa malah menyebabkan berat badan bertambah. Kok bisa? Setidaknya, ada lima hal yang disebut bisa menyebabkan berat badan malah naik selama bulan puasa. Apa saja?
1. Makan Sahur Berlebih
Makan sahur merupakan “bekal” untuk menjalani puasa selama hampir 14 jam. Hal itu membuat seseorang sering berlebihan saat makan sahur, dengan harapan bisa kenyang dalam waktu lebih lama. Namun hati-hati, itu ternyata malah bisa menjadi salah satu pemicu naiknya berat badan.
Saat makan sahur, seseorang cenderung makan dalam porsi yang lebih besar dari biasanya. Nah, inilah yang membuat orang rentan mengalami kenaikan berat badan saat puasa.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa
2. Langsung Tidur Setelah Sahur
Setelah makan sahur, banyak orang yang memilih untuk melanjutkan tidur sebelum kembali beraktivitas di pagi hari. Padahal, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan. Sebab, tidur di bawah dua jam setelah makan bisa memicu gangguan pada saluran pencernaan. Itu terjadi karena saluran pencernaan belum sempat menggiling makanan yang dikonsumsi konsumsi sebelum tidur.
Selain itu, menyebabkan gangguan pada penyerapan nutrisi dari makanan di dalam tubuh. Akhirnya, makanan tersebut tidak mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, tapi malah menumpuk di dalam tubuh, sehingga menimbulkan lemak.
Baca juga: Diet Sambil Puasa, Begini Caranya
3. Kalap saat Berbuka Puasa
Selain saat sahur, seseorang juga bisa kalap saat berbuka puasa. Ini karena tubuh sudah menahan lapar dan haus dalam jangka waktu yang lama. Seseorang cenderung menjadi lebih tergoda untuk menyantap makanan. Sayangnya, jenis makanan yang mengandung karbohidrat serta kadar gula dan garam tinggi kerap menjadi pilihan pertama saat berbuka puasa. Itu yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan selama bulan puasa.
4. Tidak Berolahraga
Puasa sering membuat seseorang merasa lemas dan tak bertenaga. Itu sering dijadikan alasan untuk tidak berolahraga dan tidak melakukan aktivitas fisik. Padahal, hal itu bisa memicu terjadi kenaikan berat badan, terlebih jika sebelumnya kamu mengonsumsi banyak makanan saat sahur.
5. Kurang Tidur
Selain pola makan, puasa juga membuat pola tidur berubah. Selama bulan puasa, seseorang harus bangun pada dini hari untuk makan sahur. Dan tak jarang, seseorang sering kesulitan untuk kembali tidur.
Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan pada hormon yang berfungsi untuk mengatur nafsu makan, yaitu hormon leptin. Saat hormon ini mengalami gangguan, tubuh mungkin akan kesulitan untuk mengenal rasa kenyang. Itu menyebabkan orang tersebut menjadi sering ngemil, karena masih belum merasa kenyang.
Baca juga: Lama Enggak Makan, Bagaimana Kondisi Organ Tubuh Saat Puasa?
Kenaikan berat badan yang terjadi tanpa sebab juga sebaiknya diwaspadai, sebab bisa jadi itu adalah tanda dari penyakit tertentu. Jika kamu ragu dan butuh saran dokter, coba bicarakan terkait kenaikan berat badan selama puasa di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!