Halodoc, Jakarta - Psoriasis adalah kondisi saat kulit mengalami peradangan sehingga menimbulkan beberapa gejala yang cukup mengganggu. Beberapa gejala pada pengidap psoriasis, adalah ruam kemerahan, kulit yang mengering, tebal, bersisik, dan mudah mengelupas. Penyakit kulit ini membuat tidak nyaman karena menyebabkan gatal dan nyeri. Area yang sering terkena psoriasis adalah lutut, siku, punggung bawah, dan kulit kepala. 

Dalam mengobati psoriasis, dibutuhkan beberapa metode yang berbeda-beda. Namun, biasanya dokter meminta pengidapnya melakukan perubahan gaya hidup ke yang lebih sehat, memerhatikan nutrisi, serta penggunaan obat-obatan. 

Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gejala, usia, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya. Dokter mencoba beberapa metode sebelum menemukan penanganan yang tepat pada seseorang. Sayangnya psoriasis tidak bisa disembuhkan, ia hanya bisa dicegah kekambuhannya dan dikurangi gejalanya. 

Baca Juga: 8 Jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui 

Terapi Cahaya untuk Atasi Psoriasis 

Selain dengan metode pengobatan dengan cara pemberian obat oles, minum, atau suntik, psoriasis juga bisa diatasi dengan terapi cahaya. Langkah pengobatan ini dikenal dengan fototerapi, yakni prosedur saat kulit diekspos pada sinar ultraviolet (UV) alami atau buatan. Meski terapi jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker kulit, namun cara ini aman dan ampuh jika dilakukan sesuai arahan dokter. Nah, berikut ini jenis terapi cahaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi psoriasis, yaitu:

• Sinar Matahari

Salah satu sumber sinar UV alami adalah matahari. Matahari memproduksi sinar UVA, dan sinar UV ini mengurangi produksi sel T dan membunuh sel T aktif. Akibatnya, paparan sinar ini memperlambat respon pembengkakan dan pergantian sel kulit. Paparan singkat terhadap cahaya matahari dapat memperbaiki psoriasis. Namun, pastikan pengobatan ini dilakukan di bawah pengawasan dokter, karena paparan sinar matahari yang intens atau jangka panjang dapat memperburuk gejala dan merusak kulit. 

• Fototerapi UVB

Selain melalui matahari langsung, terapi buatan dengan sinar UVB dapat dilakukan pada kasus psoriasis yang ringan. Namun, kamu harus mewaspadai efek samping yang terjadi, misalnya kulit gatal dan kering, serta kemerahan pada area yang dilakukan perawatan.

• Terapi Goeckerman

Perawatan ini mengkombinasikan perawatan UVB dengan tar batubara. Tar batubara membuat kulit lebih reseptif pada sinar UVB. Sehingga dengan kombinasi pengobatan ini, hasilnya lebih efektif. Terapi ini digunakan pada kasus tahap ringan sampai sedang.

Baca Juga: Ketahui Fakta Fototerapi untuk Menangani Vitiligo

• Excimer Laser

Terapi menggunakan cahaya laser juga bisa dilakukan dan terbilang efektif. Pengobatan ini dapat menargetkan konsentrasi sinar UVB pada bagian psoriasis tanpa mempengaruhi bagian sekitarnya. Namun, terapi laser ini hanya mengobati bagian yang kecil, karena laser tidak dapat mencakup area yang besar.

• Fotokemoterapi, Psoralen Plus Ultraviolet A (PUVA)

Psoralen adalah pengobatan light-sensitizing yang dikombinasikan dengan terapi sinar UVA untuk mengatasi psoriasis. Pasien makan dioleskan krim pada kulit dan masuk ke dalam box sinar UVA. Pengobatan ini lebih agresif, dan biasanya hanya disarankan untuk diterapkan oleh pasien dengan psoriasis tahap sedang sampai lanjut.

• Pulsed Dye Laser

Apabila semua perawatan di atas tidak memberikan hasil, maka dokter dapat merekomendasikan pulsed dye laser. Pengobatan ini menggunakan laser dengan pewarna organik yang dicampur dengan pelarut. Melalui pengobatan ini, pembuluh darah kecil pada area sekitar psoriasis akan dihancurkan, sehingga menghentikan aliran darah, dan mengurangi pertumbuhan sel pada area yang mengalami psoriasis. 

Baca Juga: Waspadai 5 Makanan Pemicu Psoriasis Ini

Periksakan diri sedini mungkin supaya gejala psoriasis tidak semakin parah. Enggak usah repot, sekarang buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu bisa melalui aplikasi Halodoc lho! Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!