PSBB Terbukti Memperlambat Penyebaran Virus Corona di Indonesia
Halodoc, Jakarta – Seperti dilansir dari Jakarta Globe, (2/5) pasca diterapkannya PSBB terjadi penurunan penyebaran virus corona di Indonesia sebesar 8 persen. Walaupun Indonesia masih menempati sebagai negara tertinggi kedua penyebaran corona di kawasan Asia Tenggara.
Menurut data live corona dari worldmeters.info, per tanggal 4 Mei 2020 11.52 AM, kasus corona di Indonesia mencapai 11.192, dengan total kematian 845 dan yang sembuh 1.876 orang. Informasi selengkapnya mengenai penyebaran virus corona di Indonesia dan PSBB bisa dibaca di bawah ini!
PSBB Memperlambat Penyebaran Corona?
Pemerintah telah membatasi perjalanan antar kota untuk menahan penyebaran virus corona. Pembatasan ini termasuk pemberlakukan pembatasan penerbangan nasional hingga 1 Juni 2020. Walaupun begitu, masih ada saja orang yang melanggar pembatasan skala besar ini dengan melakukan perjalanan antar kota diam-diam.
Selain pembatasan bepergian antar kota, pemerintah dan dinas perhubungan juga menerapkan pembatasan penumpang, baik di transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Dilansir dari katadata.co.id, (28/4), menurut epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono, ada kemungkinan kasus corona di Jakarta mengalami penurunan jelang Lebaran.
Baca juga: Cara Daftar Rapid Test Gratis di Halodoc
Meski begitu, ada kemungkinan akan muncul episentrum baru penyebaran corona dari kota lain. Ini bisa menjadi sesuatu yang dikhawatirkan. Menurut data kesehatan yang dihimpun Kementerian Kesehatan (terakhir diperbaharui 3 Mei 2020 pukul 16.00 WIB), Jawa Timur dan Jawa Barat adalah dua kawasan dengan angka positif COVID-19 tertinggi setelah Jakarta.
Jakarta ada 4.463 kasus, Jawa Timur 1.117 kasus, dan Jawa Barat 1.054 kasus. Sedangkan Nusa Tenggara Timur memiliki kasus terendah di Indonesia yakni 10 kasus dan sampai sekarang belum ada korban jiwa.
Menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, per 3 Mei 2020 pukul 21.00 WIB, sudah ada 3.411.300 kasus Corona di dunia dengan 244.242 orang yang meninggal dan yang berhasil sembuh mencapai 1.050.389.
Seberapa Efektif PSBB?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sejak Maret 2020 lalu sudah menganjurkan untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar untuk mencegah penyebaran corona. Disebutkan kalau pertemuan massal dan perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya dapat mempercepat penyebaran corona.
Baca juga: CDC Tambahkan Beberapa Gejala Baru Virus Corona
Untuk itu, CDC menganjurkan untuk tetap di rumah saja. Dan selama di rumah saja tetaplah untuk mempraktikkan hidup bersih. Berikut ini rekomendasi anjuran dari organisasi kesehatan tersebut terkait penerapan pembatasan sosial berskala besar supaya tetap efektif:
- Tetap di rumah saat sakit, kecuali kamu membutuhkan perawatan medis.
- Tutupi batuk dan bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah meniup hidung, batuk, atau bersin. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci.
- Bersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh setiap hari.
- Hindari berjabat tangan dan batasi menyentuh balita, apalagi kalau balita disentuh oleh orang lain.
Punya pertanyaan mengenai penyebaran corona bisa ditanyakan langsung di aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Chat with a doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.