Pola Makan Sehat untuk Mencegah Dislipidemia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 September 2021
Pola Makan Sehat untuk Mencegah DislipidemiaPola Makan Sehat untuk Mencegah Dislipidemia

Dislipidemia adalah kondisi ketika kadar lemak atau lipid dalam darah terlalu tinggi atau rendah. Pola makan sehat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah dislipidemia. Jangan lupa mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, mengurangi takaran gula, meningkatkan konsumsi omega 3, hingga menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh.”

Halodoc, Jakarta - Dislipidemia adalah kondisi ketika kadar lipid dalam darah terlalu tinggi atau rendah. Jenis dislipidemia yang paling umum adalah hiperlipidemia atau kadar lipid yang tinggi. Bentuk lainnya adalah hipolipidemia, yaitu kadar lipid abnormal yang rendah. 

Dislipidemia memengaruhi parameter lipid apa pun, termasuk kadar kolesterol LDL, HDL, trigliserida, atau kombinasi dari lipid ini. Ketika kadar kolesterol tinggi, kondisi tersebut disebut dengan hiperkolesterolemia. Sedangkan, kondisi ketika kadar kolesterol rendah disebut juga hipokolesterolemia. 

Ketika hanya trigliserida yang terpengaruh, hal ini disebut sebagai hipertrigliseridemia (kadar trigliserida tinggi) atau hipotrigliseridemia (kadar trigliserida rendah).

Sebaliknya, jika seseorang memiliki kadar trigliserida dan kolesterol yang terpengaruh, ini disebut sebagai dislipidemia “gabungan” atau “campuran”.

Baca juga: Bisa Memicu Stroke, Inilah Fakta Dislipidemia

Kenali Penyebab Dislipidemia

Penyebab dislipidemia dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu dislipidemia primer atau sekunder. Berikut penjelasan dari kedua kategori tersebut:

1. Dislipidemia Primer

Kategori ini mengacu pada kadar lipid abnormal yang disebabkan oleh mutasi gen atau gen yang diwarisi dari orangtua. Gen yang rusak bisa menyebabkan pembersihan lipid abnormal atau dapat memodifikasi lipid tertentu yang dibuat di dalam tubuh. 

Jika keluargamu mengalami dislipidemia, kondisi ini mungkin diturunkan dan dikenal dengan sebutan familial dislipidemia. Seseorang dengan dislipidemia primer yang melibatkan peningkatan LDL berisiko tinggi mengembangkan aterosklerosis saat usia dini. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular prematur.

2. Dislipidemia Sekunder

Umumnya kondisi ini terjadi karena adanya faktor pemicu, seperti:

  1. Terlalu rendah atau tinggi kadar lemak pada tubuh dan diet tinggi gula.
  2. Kurang olahraga.
  3. Obat-obatan tertentu seperti beta blocker, obat-obatan tertentu untuk mengobati HIV, atau kontrasepsi oral.
  4. Penyakit hati.
  5. Penyalahgunaan alkohol.
  6. Merokok.
  7. Hipotiroidisme yang belum diobati.
  8. Diabetes yang tidak terkontrol.

Baca juga: Olahraga Rutin Dapat Mencegah Dislipidemia

Cegah Dislipidemia dengan Menerapkan Pola Makan Sehat

Seseorang yang mengidap dislipidemia akan mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Sebaiknya mencegah dislipidemia bisa dengan melakukan pola makan sehat. Berikut ini pola makan sehat yang dapat kamu lakukan:

1. Mengonsumsi Serat Larut

Serat larut bisa ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, apel, dan jeruk. Saat bergerak, serat larut menyerap empedu, suatu zat yang diproduksi oleh hati untuk membantu tubuh mencerna lemak. Akhirnya, serat dan empedu yang melekat dikeluarkan melalui kotoran.

2. Mengonsumsi Buah dan Sayuran

Mengonsumsi buah dan sayuran adalah cara mudah untuk menurunkan kadar kolesterol LDL. Orang dewasa yang mengonsumsi setidaknya empat porsi buah dan sayuran setiap hari memiliki kadar kolesterol LDL sekitar 6 persen lebih rendah daripada orang yang makan kurang dari dua porsi per hari.

3. Hindari Lemak Trans Buatan

Sumber lemak trans banyak digunakan di berbagai restoran, terutama restoran cepat saji. Lemak trans buatan diproduksi dengan menghidrogenasi lemak tak jenuh untuk mengubah strukturnya dan memadatkannya pada suhu kamar. Lemak trans memberikan dampak buruk pada tubuh, karena dapat meningkatkan kolesterol buruk dalam tubuh.

4. Mengurangi Takaran Gula

Bukan hanya lemak jenuh dan lemak trans yang meningkatkan kadar kolesterol, tetapi mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan bisa menyebabkan dampak yang sama.

Minuman dengan sirup jagung fruktosa juga meningkatkan kolesterol buruk pada tubuh. Kamu bisa mencegah dislipidemia dengan memperbanyak mengonsumsi air putih dan mengurangi takaran gula.

5. Meningkatkan Konsumsi Omega 3

Kamu bisa menemukan Omega 3 pada ikan salmon maupun tuna. Nah, tidak ada salahnya masukkan kedua jenis ikan ini pada menu diet kamu untuk mencegah dislipidemia.

Baca juga: Lakukan Pengobatan Ini untuk Atasi Xanthelasma

Itulah pola makan sehat yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dislipidemia. Selain itu, pastikan kamu rutin berolahraga dan menghindari kebiasaan merokok serta pengonsumsian alkohol.

Jika kamu memiliki pertanyaan perihal gangguan tersebut, kamu bisa gunakan Halodoc untuk bertanya langsung dengan dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc di smartphone kamu sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:
American Family Physician. Diakses pada 2021. Diet and Exercise in the Management of Hyperlipidemia.
Healthline. Diakses pada 2021. Dyslipidemia: What You Need to Know?