Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Kanker Otak
“Didiagnosa mengidap kanker otak dapat meruntuhkan hidup seseorang. Sedih, khawatir, dan kehilangan semangat hidup adalah perasaan yang wajar muncul di dalam diri. Guna menunjang proses pengobatan, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat.”
Halodoc, Jakarta - Bagi pengidap kanker otak, menjalani pola hidup yang tepat sangat penting dilakukan. Pasalnya, di dalam tubuh pengidap kanker terjadi perubahan metabolisme protein yang tidak biasa akibat produksi sitokin inflamasi, produksi lipid mobilizing factor (LMF), dan proteolysis inducing factor (PIF).
Perubahan metabolisme protein tersebut mengakibatkan kaheksia. Kaheksia sendiri adalah sindrom kehilangan berat badan yang terjadi secara progresif dan ditandai dengan kehilangan jaringan lemak dan otot. Itulah mengapa kebanyakan pengidap kanker, tubuhnya semakin kurus, dan ototnya juga mengecil.
Selagi menjalani proses pengobatan, berikut sejumlah pola hidup sehat yang dapat menunjang kesembuhan pengidap:
1. Penyesuaian Makanan yang Dikonsumsi
Pola hidup sehat pengidap kanker otak yang pertama adalah menyesuaikan makanan yang dikonsumsi. Pemberian makanan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pengidap saat itu. Beberapa pengidap kanker tidak bisa menerima makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Bicarakan dengan dokter gizi, agar kebutuhan nutrisi pengidap tetap terpenuhi dan kesehatan tetap terjaga.
2. Hindari Karbohidrat Simpleks
Minuman manis, permen, kue bolu, dan sirup mengandung tinggi karbohidrat simpleks yang perlu dihindari. Karbohidrat kompleks lebih lama dipecah di dalam tubuh, sehingga tidak langsung menaikkan kadar gula darah.
Jika jumlah kadar gula darah tinggi, dapat meningkatkan produksi sitokin inflamasi yang membuat peradangan menjadi semakin parah. Alih-alih mengonsumsi sejumlah makanan dan minuman tersebut, sebaiknya ganti dengan makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran.
3. Hindari Makanan Berlemak
Tidak hanya jenis makanan, perhatikan juga bagaimana cara makanan tersebut diolah. Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng. Pasalnya, makanan yang digoreng biasanya mengandung banyak lemak jenuh dan trans fat yang bisa meningkatkan produksi sitokin inflamasi. Sebaiknya, perbanyak konsumsi lemak tidak jenuh seperti yang terdapat pada alpukat.
4. Batasi Konsumsi Daging
Para pengidap kanker otak perlu membatasi konsumsi daging, karena secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker. Jika dikonsumsi secara berlebihan, lemak dalam daging dapat menghasilkan sitokin inflamasi yang memberikan dampak buruk bagi tubuh. Segala yang berlebihan tidak baik, jadi pastikan batasi jumlah konsumsinya, ya!
5. Tetap Aktif Berolahraga
Pola hidup sehat pengidap kanker otak selanjutnya adalah rutin berolahraga. Berolahraga aman dilakukan bagi pengidap kanker, bahkan aktivitas fisik tersebut dapat meningkatkan kondisi kesehatannya, seperti menjaga berat badan tetap ideal dan menghilangkan depresi. Dengan begitu, penyebaran sel kanker mungkin saja dapat ditekan sehingga tidak menyebar lebih luas.
6. Jaga Kesehatan Mental
Menjaga kesehatan mental juga sangat penting bagi pengidap kanker otak agar terhindar dari kecemasan dan depresi yang berlebihan. Faktanya, mental yang bermasalah dapat memengaruhi kesehatan seseorang, bukan hanya lebih rentan mengalami kanker, tetapi penyakit berbahaya lainnya.
Itulah beberapa anjuran pola hidup sehat bagi pengidap kanker otak, yang juga bisa dijadikan sebagai cara pencegahan dini. Untuk mengetahui pola hidup sehat lainnya, kamu bisa bertanya dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Ketika kamu sudah menerapkan pola hidup sehat, perkembangan kanker otak dapat ditekan.
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap beberapa bulan sekali guna memastikan kanker tidak menyebar luas. Jaga selalu kesehatan tubuh, dan jangan lupa download Halodoc segera untuk mengetahui informasi kesehatan menarik lainnya, ya!
Referensi:
American Brain Tumor Association. Diakses pada 2021. Living With a Brain Tumor.
ABC2. Diakses pada 2021. Tips for Staying Healthy When You Have Brain Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan