Pola Hidup Sehat Dapat Mencegah Terjadinya Multiple Sclerosis
Halodoc, Jakarta - Multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda merupakan penyakit progresif. Penyakit ini dapat muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf (mielin) dalam otak dan saraf tulang belakang. Saraf-saraf yang rusak kemudian akan mengeras dan membentuk jaringan parut atau sklerosis. Kerusakan mielin ini akan menghalangi sinyal-sinyal persarafan yang dikirim melalui otak. Akibatnya, komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang lain akan terganggu.
Sebenarnya, kondisi multiple sclerosis tidak dapat dicegah dengan langkah-langkah khusus begitu saja. Pola hidup sehat, seperti asupan makanan sehat dan bergizi memang sangat penting dikonsumsi untuk mengendalikan gejala sklerosis. Pada dasarnya, tidak ada pola khusus atau diet khusus bagi pengidap multiple sclerosis, sehingga jenis makan yang dianjurkan umumnya sama seperti menu makanan biasa.
Untuk menjaga kesehatan, kamu tetap perlu memilih buah dan sayuran yang kaya akan vitamin D, protein tanpa lemak, dan biji-bijian yang baik untuk mengatasi kelelahan maupun gejala multiple sclerosis lainnya.
Baca juga: Sering Kesemutan Tanda Masalah Kesehatan
Pengidap multiple sclerosis pun perlu mengatur pola tidur. Sebab, tidur merupakan salah satu cara untuk mengembalikan energi setelah seharian beraktivitas. Sayangnya, pengidap multiple sclerosis sering mengalami sulit tidur akibat rasa lelah yang mengganggu.
Pengidap multiple sclerosis biasanya sering kali terbangun di tengah malam karena ingin buang air kecil, kesemutan di kaki, atau sakit di sekujur tubuh. Hal ini juga dapat disebabkan oleh beberapa gangguan tidur seperti sindrom kaki gelisah (RLS) atau sleep apnea.
Orang yang mengalami multiple sclerosis dapat mengatasinya dengan meluangkan waktu untuk tidur siang, setidaknya 20 menit untuk membangun energi dalam tubuh dan mengurangi rasa lelah. Pada malam hari, usahakan untuk tidur dan bangun tidur di jam yang sama untuk membentuk pola tidur yang teratur setiap harinya.
Multiple sclerosis bukanlah gangguan yang dapat membunuh kamu. Kebanyakan pengidapnya memiliki harapan hidup yang normal dan akhirnya meninggal karena sesuatu yang sama sekali tidak berhubungan dengan multiple sclerosis. Walaupun begitu, karena multiple sclerosis dapat mengganggu fungsi tubuh, kondisi ini dapat menyebabkan depresi dan menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Wanita
Di samping itu, gangguan ini termasuk jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan, terutama multiple sclerosis progresif primer. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala dan kekambuhan pengidap, serta menghambat perkembangan penyakit dan mengurangi frekuensi masa kambuh. Multiple sclerosis yang ringan cenderung tidak membutuhkan penanganan, kecuali ketika gejala-gejala kamu kambuh.
Langkah penanganan untuk mengatasi gejala-gejala masa kambuh atau serangan steroid, seperti prednisone dan methylprednisolone. Obat ini dapat diberikan secara oral maupun melalui infus.
Steroid berfungsi mempercepat penyembuhan, karena dipercaya dapat menekan kinerja sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang mielin dalam sistem saraf pusat. Walaupun begitu, obat ini tidak dapat mencegah frekuensi masa kambuh maupun memengaruhi perkembangan penyakit.
Baca juga: Kesemutan Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Langka Ini
Kamu juga dianjurkan untuk menghindari penggunaan steroid lebih dari tiga kali dalam satu tahun. Obat ini dapat memicu efek samping jangka panjang, seperti osteoporosis, diabetes, insomnia, ketidak seimbangan suasana hati, serta kenaikan berat badan.
Penyakit multiple sclerosis ini sulit untuk dicegah dan diobati. Untuk itu, jika kamu mengalami gejala yang tidak kamu kenali, sebaiknya langsung komunikasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan