Pilihan Menu Sahur Sehat Saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Sahur adalah waktu yang tepat bagi orang berpuasa untuk membekali diri dengan asupan bergizi, sebelum tubuh dibiarkan kosong selama kurang lebih 12 jam. Jika dilakukan sembarangan, makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti nyeri ulu hati, sakit perut, sakit kepala, hingga dehidrasi. Untuk itu, kamu dianjurkan untuk menerapkan pola makan sehat saat sahur agar lancar berpuasa.
Baca Juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa
Pilihan Menu Sahur Sehat Saat Puasa
Kunci utama menu makanan saat sahur adalah mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Di antaranya meliputi makanan sumber karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral. Berikut penjelasannya:
- Karbohidrat kompleks cenderung lebih lama dicerna tubuh, sehingga menunda rasa lapar yang rentan muncul saat puasa. Asupan ini bisa diperoleh dengan konsumsi oatmeal, roti gandum, nasi merah, sereal, atau kentang. Porsi makan sahur untuk makanan sumber karbohidrat kompleks berkisar 1-2 porsi.
- Protein penting untuk membantu memperbaiki dan membangun jaringan dalam tubuh. Asupan ini juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit saat puasa. Sebaiknya, protein dikonsumsi sebanyak 1-2 porsi saat sahur. Makanan sumber protein antara lain tahu, tempel, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Vitamin dan mineral berperan dalam metabolisme tubuh. Asupan ini banyak ditemukan pada buah dan sayuran yang mengandung serat, zat yang bisa membuat kamu kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit.
Selain asupan tersebut, kamu juga dianjurkan untuk minum air putih sebanyak dua gelas saat sahur. Air putih berguna untuk menjaga hidrasi tubuh, sehingga kamu tidak mudah merasa haus atau dehidrasi di tengah aktivitas berpuasa.
Dehidrasi bisa mengganggu kelancaran berpuasa, karena membuat seseorang mengalami sakit kepala, lemas, kulit pucat, bibir dan kulit kering, napas memburu, jantung berdebar, denyut nadi lemah, demam, frekuensi buang air kecil berkurang, kejang, hingga hilang kesadaran.
Baca Juga: Alasan Tetap Harus Minum 8 Gelas Air Putih Saat Puasa
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
- Kafein, seperti teh dan kopi. Alasannya karena kafein bersifat diuretik dan laksatif, sehingga meningkatkan frekuensi ke toilet untuk buang air kecil ataupun buang air besar. Sifat tersebut bisa menstimulasi kerja usus besar dan mempercepat proses pembuangan sisa pencernaan dalam tubuh. Kafein juga memicu naiknya asam lambung, sehingga kamu rentan mengalami nyeri ulu hati, sakit perut, dan gejala fisik lain.
- Makanan asin, karena berpotensi menyebabkan hipertensi. Makanan asin juga bisa menstimulasi rasa haus, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi saat puasa. Makanan asin yang dimaksud seperti acar, kacang yang diasinkan, kuasi, dan makanan kaleng. Hindari terlalu banyak konsumsi makanan pedas dan berlemak tinggi saat sahur.
- Karbohidrat sederhana, karena cepat dicerna tubuh dan membuat kamu mudah lapar. Makanan sumber karbohidrat sederhana antara lain gula pasir, permen, kue, soft drink, serta susu dan produk olahannya. Kamu bisa saja konsumsi makanan sumber karbohidrat sederhana saat sahur, asalkan diimbangi dengan konsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa
Itulah tips memilih menu sahur sehat saat puasa. Kalau kamu punya keluhan sakit selama puasa, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan