Perut Sering Kembung, Hati-Hati Gastritis
Halodoc, Jakarta - Memasuki musim penghujan, kamu perlu memberikan perhatian lebih pada kesehatan tubuh. Pasalnya, cuaca yang sedang tidak menentu membuat tubuh rentan terserang penyakit. Seperti misalnya flu, yang ditandai dengan tubuh demam, kepala pusing, hidung tersumbat, dan perut kembung.
Perut sering kembung juga bisa mengindikasikan gangguan pencernaan. Perut kembung terjadi karena terakumulasinya gas di dalam lambung, membuat perut menjadi tidak nyaman, penuh, begah, dan membuat kamu merasa seperti selalu kenyang. Salah satu gangguan pencernaan yang ditandai dengan perut kembung adalah gastritis.
Gastritis terjadi karena peradangan pada bagian dinding lambung. Dinding lambung memiliki kelenjar yang mensekresikan asam lambung juga pepsin sebagai enzim pencernaan. Umumnya, dinding lambung dilapisi oleh mukus yang cenderung tebal. Kerusakan mukus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan.
Gejala dan Penyebab Gastritis
Kembung gejala gastritis biasanya disertai dengan tanda-tanda lainnya. Jika mengalami gastritis, kamu merasa mual, ingin muntah, sering cegukan, cepat kenyang, dan kehilangan selera makan. Ketika buang air besar, amati warnanya. Jika kotoran berwarna hitam, maka terjadi gangguan pada saluran pencernaan.
Gastritis terjadi karena rusaknya mukus pelindung pada dinding lambung. Kerusakan ini bisa disebabkan karena berbagai hal, seperti:
-
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat berpengaruh pada kondisi tubuh. Gastritis bisa menyerang jika kamu terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, minuman bersoda, atau makan makanan yang tinggi akan gas, sehingga memicu perut menjadi kembung.
-
Faktor Usia
Semakin bertambah usia, lapisan mukus pada lambung menjadi tipis dan semakin melemah. Ini alasan gastritis lebih sering menyerang orang-orang berusia di atas 50 tahun dibandingkan dengan remaja dan dewasa.
-
Infeksi Bakteri
Gastritis lebih sering terjadi karena infeksi bakteri, terlebih jika kamu hidup di lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya. Ada banyak jenis bakteri yang bisa menyebabkan gastritis, tetapi Helicobacter pylori adalah yang paling banyak ditemukan.
Jangan abaikan jika kamu mengalami kembung gejala gastritis. Pasalnya, gastritis yang terlambat ditangani dapat menimbulkan komplikasi yang cukup serius, seperti kanker lambung, tukak lambung, dan perdarahan di dalam lambung. Jadi, periksakan kondisi kesehatan kamu ke dokter segera jika kamu merasakan gejala ini.
Bagaimana Pencegahannya?
Tentu saja, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan agar kembung gejala gastritis yang kamu alami tidak semakin memburuk. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengubah pola hidup, membiasakan hidup sehat. Hindari konsumsi terlalu banyak alkohol atau makanan yang tinggi gas.
Gastritis dapat membuat kamu kehilangan nafsu makan, terlebih dengan rasa mual yang bisa muncul kapan saja karena perut kembung dan begah. Namun, bukan berarti kamu membiarkan perut kosong tanpa terisi, ya. Meski rasanya tidak nyaman, kamu tetap harus makan. Kurangi porsinya, tetapi tingkatnya frekuensinya. Ini dapat mengurangi rasa perih pada perut, terlebih jika sedang kosong.
Selain gaya hidup, stres bisa menjadi penyebab kamu mengalami gastritis. Jadi, supaya dampak gangguan kesehatan ini tidak memburuk, kamu sebaiknya bisa mengontrol tingkatan stres. Perbanyak istirahat bila perlu, dan kurangi begadang hingga kondisimu membaik.
Kalau kamu ingin bertanya pada dokter tentang gastritis, gunakan aplikasi Halodoc. Layanan Tanya Dokter bisa kamu gunakan untuk terhubung dengan ahli penyakit dalam kapan saja. Yuk, download Halodoc sekarang!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan