Pernah Alami Patah Tulang Belakang, Amankah Berolahraga Lagi?
Halodoc, Jakarta - Patah tulang belakang bisa saja terjadi lebih parah dari tulang lainnya. Pasalnya, patah tulang belakang dapat menyebabkan trauma pada saraf tulang belakang. Jika sudah terjadi trauma, amankah para pengidap patah tulang belakang melakukan olahraga?
Baca juga: Alasan Patah Tulang Belakang Bisa Sebabkan Kelumpuhan
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Patah Tulang Belakang
Gejala yang muncul pada pengidap patah tulang belakang akan berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi cedera. Gejala dapat meliputi nyeri punggung atau leher, mati rasa, kesemutan, kejang otot, kelemahan, perubahan buang air kecil dan besar, serta kelumpuhan.
Pengidap Patah Tulang Belakang, Amankah untuk Berolahraga?
Para pengidap gangguan tulang belakang tetap boleh melakukan latihan olahraga, bahkan latihan dengan intensitas tinggi sekalipun. Namun, syaratnya mereka harus tahu terlebih dahulu jenis dan kondisi gangguan tulang belakang yang mereka alami, supaya dapat menentukan jenis latihan aman untuk dilakukan. Nah, beberapa contohnya berikut ini:
-
Bagi Pengidap Skoliosis
Pengidap kelainan pada struktur tulang belakang yang melengkung ke samping seperti huruf C ini tidak dianjurkan melakukan aktivitas olahraga yang sifatnya satu sisi, seperti tenis, bulu tangkis, dan olahraga lainnya yang menggunakan sisi tubuh yang dominan. Hal ini dikarenakan olahraga tersebut memiliki potensi untuk skoliosis bertambah parah karena beban yang ditumpu.
Untuk itu, kamu bisa melakukan olahraga yang dapat melatih kedua sisi tubuh agar tetap simetris seperti lari, renang, yoga, atau pun pilates, sehingga sisi lain tubuh yang tidak terkena skoliosis dapat menerima manfaatnya.
Baca juga: 5 Jenis Pekerjaan yang Rentan Alami Patah Tulang Belakang
-
Bagi Pengidap Kifosis
Pengidap kifosis akan mengalami gangguan pada tulang belakang dengan kecenderungan membungkuk, sebaiknya menghindari latihan yang sifatnya membentuk otot-otot daerah punggung. Kamu bisa melakukan latihan yang dapat memperbaiki kondisi tulang belakang, misalnya dengan melakukan hang atau bergantungan yang dapat meluruskan badan.
Pengidap kondisi ini juga sebaiknya menghindari latihan pada daerah dada, karena akan membuat tubuh semakin membungkuk karena otot-otot dada yang tertarik. Pengidap kifosis bisa perbanyak latihan untuk bagian bawah tubuh, seperti latihan untuk perut. Olahraga panjat tebing juga menjadi alternatif olahraga yang cocok bagi pengidap kifosis, karena mengharuskan tubuh menempel rata pada tebing yang akan membuat postur tubuh tetap lurus.
-
Bagi Pengidap Lordosis
Pengidap kondisi ini mengalami kelainan pada tulang belakang bagian bawah yang melengkung ke dalam. Pengidap lordosis harus menghindari latihan yang berfokus pada otot quadriceps. Posisi berdiri pada pengidap lordosis yang agak condong ke depan sangat bertumpu pada otot quadriceps, sehingga otot hamstring yang lemah akan memperparah kondisinya.
Nah, bagi pengidap salah satu penyakit pada tulang belakang. Ada baiknya lakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga. Langkah-langkah pemanasan yang baik, yaitu:
-
Jalan kaki beberapa langkah, kurang lebih 5-10 menit sebelum memulai aktivitas olahraga.
-
Lakukan gerakan memutar seperti pada leher, pergelangan tangan, kaki, sendi bahu, pinggang, searah jarum jam dan sebaliknya. Hal ini dilakukan guna membantu meregangkan otot-otot yang kaku.
-
Lari-lari kecil, kurang lebih 5-10 menit guna membuat jantung bekerja lebih cepat.
-
Lakukan olahraga dari intensitas yang rendah dan secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi sehingga mengurangi risiko cedera.
Baca juga: Ketahui Pengobatan Patah Tulang Belakang di Rumah
Jika kamu ingin bertanya seputar masalah kesehatanmu, Halodoc bisa jadi solusinya! Selain itu, kamu juga bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli terkait dengan masalah kesehatan kamu via Chat atau Voice/Video Call. Dengan aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!