Perlu Tahu, Prostatitis Bisa Ganggu Kesuburan Pria
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya masalah kesehatan yang bisa mengganggu kesuburan pria, prostatitis merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Penyakit ini merupakan peradangan yang terjadi pada kelenjar prostat. Kelenjar ini berperan dalam produksi cairan mani yang berfungsi untuk memberi makan dan membawa sperma.
Perlu digarisbawahi, kondisi kesehatan ini bisa terjadi pada siapapun. Akan tetapi, kata prostatitis lebih sering terjadi pada pria di bawah 50 tahun. Cenderung berbeda dengan kanker prostat atau pembesaran kelenjar prostat yang lebih sering menyerang pria lanjut usia.
Nah, peradangan prostat ini bisa menyebabkan timbulnya beberapa masalah bagi pria. Misalnya, gangguan buang air kecil ataupun gangguan saat ejakulasi. Bahkan, komplikasi dari penyakit ini pun bisa berujung pada produksi cairan mani dan kemandulan akibat prostatitis kronis.
Lalu, apa sih penyebab prostatitis yang ganggu kesuburan pria?
Penyebab yang Berbeda-beda
Penyebab prostatitis yang ganggu kesuburan pria ini dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya. Sebab, penyebabnya itu sendiri dibagi menjadi empat jenis. Di antaranya, prostatitis bakteri akut, bakteri kronis, chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS), dan terakhir asymptomatic inflammatory.
-
Prostatitis bakteri akut. Seperti namanya, jenis ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar naik. Contohnya, bakterinya E.coli dan Pseudomonas. Kata ahli, jenis yang akut ini biasanya terjadi pada pria di bawah usia 35 tahun.
-
Prostatitis bakteri kronis. Jenis kronis ini disebabkan karena penyebaran infeksi dari saluran kemih, sehingga jenis bakterinya sama dengan penyebab prostatitis akut. Kata ahli, jenis ini juga bisa dipicu oleh tuberkulosis ginjal, HIV, dan sarkoidosis.
-
Chronic pelvic pain syndrome. Prostatitis jenis ini paling sering terjadi, tetapi penyebabnya belum diketahui pasti. Gejala yang muncul mirip prostatitis bakteri kronis, tapi saat pemeriksaan enggak ditemukan bakteri yang tumbuh.
-
Asymptomatic inflammatory prostatitis. Penyebab dari jenis ini sama dengan jenis bakteri kronis. Namun, prostat jenis ini merupakan kondisi ketika prostat meradang, tapi tak menimbulkan gejala. Baru diketahui setelah pemeriksaan kesehatan kelenjar prostat.
Kenali Gejala Berdasarkan Jenisnya
Gejala yang ganggu kesuburan pria ini tergantung dari jenis prostatitis yang terjadi. Nah, berikut penjelasannya.
-
Prostatitis bakteri akut. Selalu terasa ingin buang air besar. Demam, menggigil, nyeri sendi, dan pegal-pegal. Aliran urine lemah dan nyeri saat berkemih. Nyeri punggung bawah dan nyeri di pangkal Mr P atau di bagian belakang skrotum.
-
Prostatitis bakteri kronis. Selalu ingin buang air kecil atau tidak dapat buang air kecil. Rasa berat di belakang skrotum, nyeri setelah ejakulasi dan terdapat darah di cairan semen. Selain itu, juga ditandai dengan nyeri punggung bawah, daerah dubur, dan nyeri pada saat berkemih.
-
Chronic pelvic pain syndrome. Nyeri yang dirasakan lebih dari tiga bulan di salah satu bagian tubuh, seperti Mr.P (terutama kepala Mr P), skrotum atau di antara skrotum dan dubur, hingga bagian perut bawah atau punggung bawah.
-
Asymptomatic inflammatory prostatitis. Kata ahli, tak ada gejala yang dirasakan pada jenis ini. Prostatitis ini seringkali diketahui ketika pemeriksaan kesehatan pada prostat.
Punya keluhan kesehatan pada prostat? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan