Perlu Tahu, Ini Tanda Tumbuh Kembang Anak yang Ideal
Halodoc, Jakarta - Seiring dengan terus bertambahnya usia sang buah hati, tentu saja pertumbuhan dan perkembangannya mengalami perubahan dari berbagai aspek. Sebenarnya, ada dua aspek yang bisa ibu dan ayah cermati dari pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, yaitu dari kondisi perubahan fisiknya dan perkembangan yang terlihat dari fungsi tubuh serta kemampuan struktur tubuhnya yang lebih kompleks.
Biasanya, pertumbuhan dan perkembangan anak berada pada fase paling pesat antara usia 0 hingga 3 tahun. Pada periode ini, sang buah hati membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang mencukupi agar tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal. Coba ibu dan ayah perhatikan kehidupan Si Kecil ketika masih berada dalam fase tumbuh kembang anak, pertumbuhan dan perkembangan yang baik tentu berpengaruh pada hidup anak di masa mendatang.
Baca juga: Bayi Berkeringat ketika Menyusu, Normalkah?
Tanda Tumbuh Kembang Anak yang Ideal
Sebenarnya, ada tanda-tanda yang bisa ibu dan ayah cermati dari tumbuh kembang anak. Kalau tepat, berarti tumbuh kembang Si Kecil sudah berada pada tahap yang ideal. Nah, apa saja tanda-tandanya? Berikut di antaranya:
- Tinggi Badan dan Berat Badan Anak
Faktor pertama adalah tinggi badan dan berat badan sang buah hati alias perkembangan fisik Si Kecil. Ketika usia anak menginjak 1 tahun, tinggi badan yang menunjukkan angka ideal adalah sekitar 60 sampai 70 sentimeter. Sementara berat badan idealnya berkisar antara 10 sampai 11 kilogram.
Baca juga: Dampak Negatif Marahi Anak di Depan Orang Lain
Semakin bertambah usia, tinggi dan berat badan turut mengalami peningkatan. Misalnya, anak ibu usianya menginjak 2 tahun. Tinggi badan normal untuk anak yang berada pada kisaran usia ini adalah mulai dari 87 hingga 94 sentimeter. Lalu, untuk berat badannya, normalnya adalah mulai dari 12 hingga 14 kilogram untuk anak-anak yang memasuki usia 2 tahun.
- Lanjutkan dengan Menghitung Lingkar Kepalanya
Setelah mengetahui tinggi dan berat badan anak, sekarang ibu dan ayah bisa melanjutkan pada aspek atau tanda berikutnya, yaitu menghitung lingkar kepalanya. Ibu bisa menggunakan meteran atau pita ukuran. Sebagian ibu melupakan aspek ini karena memang mengukur lingkar kepala anak itu jarang dilakukan. Namun, tidak ada salahnya sesekali mencobanya.
Pada usia 1 tahun, ukuran lingkar kepala anak antara 43 hingga 46 sentimeter. Sementara pada usia 2 tahun, ukuran kepalanya adalah 44 sampai 47 sentimeter. Idealnya, angka lingkar kepala anak setiap tahunnya bertambah sebesar 2 sentimeter. Kalau ukurannya berbeda, ibu sebenarnya tidak perlu khawatir. Namun, jika intervalnya cukup jauh, ibu bisa membawa anak ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
Baca juga: Terlalu Banyak Main Gadget Bisa Bikin Anak Kena Dyspraxia.
- Perhatikan Perkembangannya
Tidak hanya fisiknya, ibu dan ayah juga perlu memperhatikan perkembangan sang buah hati. Pasalnya, apabila ternyata anak mengalami hambatan dalam perkembangannya, hal tersebut bisa segera terdeteksi. Seperti misalnya, di usia antara 1 sampai 1,5 tahun, seharusnya anak sudah bisa berdiri dan mulai berjalan sendiri. Dari sisi bicara, ia pun seharusnya sudah mulai mengeluarkan beberapa kata sederhana.
Ketika usianya 2 tahun, anak mulai mengerti instruksi sederhana yang ibu dan ayah berikan. Ia juga sudah bisa memainkan mainannya sendiri dan merangkai beberapa kata menjadi kalimat yang sederhana. Nah, ibu dan ayah tidak boleh lupa, pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, ya!
Referensi:
BabyCenter. Diakses pada 2019. Your Child’s Size and Growth Timeline.
CDC. Diakses pada 2019. Child Developmental Milestones.
WebMD. Diakses pada 2019. Is Your Baby on Track?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan