Perlu Tahu Gangguan Gusi yang Mengganggu
Halodoc, Jakarta - Mulut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki peranan yang sangat penting. Permasalahan mulut pun tak berhenti sampai masalah gigi saja. Ada banyak bagian dari mulut yang juga seringkali mengalami kondisi yang cukup mengganggu. Salah satunya adalah periodontitis, yang menyerang gusi.
Secara medis, periodontitis dijelaskan sebagai kondisi terinfeksinya gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan bakteri yang menimbulkan plak pada pangkal gigi, sehingga merusak jaringan di sekitar gigi, abses gigi, yang kemudian berisiko menyebabkan kerusakan tulang.
Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, meskipun lebih sering dialami oleh mereka yang berada pada usia remaja hingga dewasa. Pada banyak kasus, periodontitis dapat berujung pada tanggalnya gigi. Oleh sebab itu, penting untuk segera melakukan tindakan medis saat mengalami kondisi ini.
Gejala yang Mengganggu
Periodontitis sebenarnya terdiri atas beberapa jenis. Namun, yang paling umum terjadi adalah periodontitis akut. Beberapa gejala yang umum dirasakan ketika terserang periodontitis adalah sebagai berikut:
1. Gusi bengkak, berwarna merah atau keunguan, dan terasa lunak ketika disentuh.
2. Nyeri saat mengunyah.
3. Penumpukan plak dan karang gigi.
4. Mulut terasa tidak enak.
5. Napas bau.
6. Penyusutan gusi, sehingga ukuran gigi terlihat lebih tinggi dari biasanya.
7. Keluarnya nanah pada bagian yang membatasi gigi dan gusi.
8. Jarak antara gigi merenggang.
9. Gigi tanggal.
Bagaimana Periodontitis Terjadi?
Periodontitis terjadi karena radang gusi yang tidak terobati. Radang ini dipicu oleh penumpukan plak, yang lambat laun membentuk karang gigi sebagai media berkembangbiaknya bakteri. Awalnya, bakteri tersebut hanya mengiritasi bagian gusi di sekitar gigi.
Namun kemudian terbentuklah celah atau kantung pada gusi yang memisahkan jaringan gusi dengan gigi, sehingga membuat gigi mudah tanggal. Jika tidak segera diatasi, bakteri itu dapat menginfeksi lebih dalam lagi, serta merusak jaringan dan tulang di dalam gusi.
Selain disebabkan oleh radang gusi yang tidak terobati, periodontitis juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor pemicu, seperti merokok, obesitas, kekurangan gizi, perubahan hormon seperti saat menstruasi dan kehamilan, serta konsumsi obat-obatan yang mengurangi produksi air liur.
Pengobatan yang Bisa Dijalani
Pengobatan periodontitis biasanya dilakukan untuk mengurangi peradangan, menghilangkan celah antara gigi dan gusi, serta mengatasi penyebab peradangan gusi. Pada kasus periodontitis yang belum parah, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik minum atau obat untuk menghilangkan bakteri penyebab infeksi.
Selain pemberian obat, proses scaling atau pembersihan karang gigi juga biasanya diperlukan untuk menghilangkan plak dan karang pada permukaan gigi atau bagian bawah gusi. Jika bakteri dan plak bertumpuk di akar gigi, maka metode root planing diperlukan untuk membersihkan dan mencegah penumpukan bakteri lebih lanjut.
Sementara itu, untuk kasus periodontitis yang lebih berat, biasanya akan diperlukan prosedur operasi. Tindakan operasi yang dilakukan dapat berupa operasi untuk mengurangi kantung atau celah gusi, operasi untuk mencangkok jaringan lunak yang rusak, hingga pencabutan gigi yang terkena agar tidak semakin parah dan menyerang bagian lain.
Itulah sedikit penjelasan tentang periodontitis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal penyakit ini atau gangguan mulut lainnya, jangan ragu untuk menggunakan fitur Contact Doctor pada aplikasi Halodoc, ya. Mudah kok, diskusi dapat dilakukan lewat Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan dan di mana saja, hanya dengan men-download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan