Perlu Tahu Cara Atasi Gatal Pityriasis Rosea
Halodoc, Jakarta – Pityriasis rosea adalah ruam yang biasanya muncul di bagian tubuh lengan atas, paha, ataupun leher. Meskipun penyebab pityriasis rosea pastinya masih belum diketahui, tapi penyakit gatal-gatal ini sering dikaitkan dengan infeksi virus, terutama beberapa bentuk herpes.
Umumnya, pityriasis rosea ini dialami oleh mempengaruhi anak-anak, remaja, dan orang dewasa berusia 20-an, bahkan ibu hamil. Gejala pityriasis rosea ditandai dengan dimulai dengan ruam berbentuk oval dengan ukuran 2—10 sentimeter bertekstur kasar. Pityriasis rosea tidak memiliki dominasi rasial. Kebanyakan orang hanya mengembangkan pityriasis rosea satu kali dalam hidup mereka.
Selain mengalami kemunculan ruam, sensasi yang biasanya dirasakan pengidap adalah sakit kepala, demam, atau bahkan sakit tenggorokan. Kondisi ruam biasanya akan menjadi parah ketika pengidap terpapar suhu panas, mengalami gerah karena keringatan, ataupun berolahraga.
Karena gejala dan bentuknya pityriasis rosea sering dianggap sebagai beberapa penyakit lainnya, seperti psoriasis, eksim, infeksi jamur (tinea corporis), dan sifilis sekunder. Selain itu, erupsi obat (ruam tubuh difus yang disebabkan oleh reaksi terhadap obat seperti antibiotik oral), pityriasis lichenoides chronica, parapsori, atau lichen planus.
Gejala Awal
Untuk membedakan pityriasis rosea dengan penyakit-penyakit gatal yang mirip, ada beberapa gejala awal yang ditandai, seperti:
-
Kemunculan pityriasis rosea ditandai dengan bentuk ruam berwarna merah muda.
-
Kemudian, setelah dua minggu bentuk ruam tersebut meluas ke area tubuh yang lain.
-
Pityriasis rosea akan terasa gatal di 50 persen kasus dan hilang secara spontan dalam rata-rata enam hingga sembilan minggu.
-
Pityriasis rosea kadang-kadang disertai dengan gejala ringan seperti flu.
-
Pityriasis rosea tidak memiliki efek kesehatan jangka panjang dan tidak terlalu menular.
-
Tidak biasa bagi seorang individu untuk mengalami pengulangan penyakit ini.
Perawatan Tepat
Untuk mengatasi gatal pityriasis rosea ini, biasanya dokter akan mendiagnosis secara kasat mata baru kemudian melakukan tes darah ataupun biopsi. Pityriasis rosea biasanya akan hilang dalam 8—10 minggu. Untuk membantu mengatasi rasa gatal beberapa obat yang direkomendasikan adalah:
-
Obat topikal yang dijual bebas, seperti lotion calamine atau zinc oxide
-
Antihistamin, sering diambil untuk alergi yang dalam beberapa bentuk juga mengobati ruam dan gatal
-
Mandi di air dengan suhu hangat dan melakukan perendaman bila dibutuhkan
-
Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan, seperti kortikosteroid yang dapat mengurangi rasa gatal dan bengkak ataupun acyclovir (valtrex, zovirax) sebagai antivirus yang melawan herpes.
-
Mendapat paparan sinar matahari pada bagian yang mengalami pityriasis rosea juga disarankan sebagai metode penyembuhan alami. Sinar ultraviolet bisa mengurangi gejala ruam dan rasa gatal.
Jika rasa gatal dan ruam yang kamu alami bertahan sampai lebih dari tiga bulan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan solusi dan saran medis terbaik. Wanita yang sedang hamil biasanya cenderung mengalami komplikasi serius dari kondisi ini. Ketika pityriasis rosea terjadi pada awal kehamilan, dalam 15 minggu pertama. Dampaknya ada kemungkinan besar terjadinya keguguran. Selain itu, anak-anak dari ibu yang terkena mungkin rentan terhadap persalinan prematur.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai gejala atau penyebab pityriasis rosea serta penanganan dan pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan