Perlu Tahu Bahayanya Radang Gusi Pada Gigi
Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu jika radang pada gusi ternyata disebabkan oleh plak dan juga garis gusi yang teriritasi? Radang gusi ini sebenarnya bisa dicegah sebelum menjadi penyakit periodontal. Namun tentu saja kamu mesti telaten menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gejala yang biasa dialami sebelum terjadinya radang gusi adalah kemerahan, mengempuk, berdarah dan menyusut, serta nafas tidak sedap.
Tanda lain dari radang gusi yang seringkali diabaikan adalah gusi berdarah ketika sedang menggosok gigi. Kalau ini terjadi pada gigi kamu sebaiknya langsung lakukan pemeriksaan ke dokter. Gusi berdarah merupakan awal mula kemungkinan terjadinya radang pada gigi. Sedangkan gusi berdarah bsia jadi terjadi jika plak yang menempel di gigi sudah menjadi karang gigi.
Penyebab lain gusi berdarah yang perlu kamu tahu adalah:
1. Perubahan Usia
Umumnya, seiring bertambahnya usia seseorang jadi mengalami sakit gigi. Dilansir dari Pepsodent, sekitar 70 persen orang yang berusia 65 tahun mengidap penyakit gusi ringan hingga periodontal yang serius. Untuk itu, sangat penting menjaga kesehatan gigi sejak dini bahkan sebelum usia semakin menua. Jika kamu seorang perokok, maka sebaiknya kurangi kebiasaan ini atau berhenti sama sekali. Masalah kesehatan gigi adalah salah satu yang bisa terjadi karena merokok.
2. Pengaruh Genetik
Mungkin baru sedikit yang tahu jika masalah kesehatan gigi itu merupakan bagian dari proses genetic. Kamu bisa saja terkena gingivitis meski sudah rutin melakukan perawatan gigi dan mulut. Sebaiknya, kamu mengikuti saran dari dokter agar perawatan gigi kamu tetap bisa dilakukan dengan mencegah sakit yang lebih parah.
3. Efek Samping Pengobatan
Ketika menjalani perawatan gigi, sebaiknya kamu juga menyampaikan pada dokter jika kamu menjalani pengobatan tertentu. Tentu saja ini akan membantu kamu mendapatkan perawatan yang lebih baik. Misalnya jika ada obat resep yang diberikan, jadi dokter tidak akan keliru memberikan obat. Apalagi jika kamu mengidap penyakit tertentu seperti jantung, hipertensi, diabetes atau artritis. Obat-obatan tertentu mempunyai efek samping yang akan menimbulkan masalah-masalah gigi.
Berikut ini adalah beberapa efek samping masalah gigi yang paling umum terjadi dikutip dari Pepsodent:
Mulut kering (xerostomia): Air liur mencegah infeksi dengan mengatur bakteri di dalam mulut, namun obat-obatan tertentu memperlambat produksi air liur sehingga menyebabkan mulut jadi kering dan memengaruhi kesehatan gusi. Biasanya dokter gigi akan meresepkan pengobatan yang merangsang produksi air liur.
Pendarahan abnormal: Aspirin dan anticoagulants (juga dikenal sebagai pengencer darah) mencegah pembekuan darah, untuk mengurangi resiko stroke pada jantung, namun obat-obatan ini juga bisa menyebabkan gusi berdarah. Jadi jika kamu sedang mengonsumsi obat sejenis aspirin sebaiknya beritahukan apda dokter sehingga dapat memantau pendarahan selama operasi mulut.
Luka mulut: Resep pengobatan-pengobatan tertentu untuk mengontrol tekanan darah dan kontrasepsi minum dapat merangsang jaringan halus di mulut. Sebaiknya kamu tanyakan pada dokter apakah bisa meresepkan obat untuk meringankan efek sampingnya.
Penyebab gingivitis atau radang gusi itu memang bervariasi. Namun umumnya adalah karena penimbunan plak dan masalah kesehatan lainnya. Jadi sebaiknya kamu selalu bicara dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.
Untuk mengatasi masalah gigi, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter gigi Pepsodent yang siap sedia membantu menyelesaikan masalah gigi yang kamu hadapi. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan gigi yang dibutuhkan melalui Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.