Perlu Diketahui, Ini 5 Komplikasi Gagal Ginjal Kronis
Halodoc, Jakarta - Ginjal memiliki tugas utama untuk menyaring cairan yang berlebih dan berbagai zat sisa dari darah yang tidak lagi dibutuhkan tubuh. Kemudian, semuanya dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urine. Ketika terjadi masalah pada ginjal, yang biasanya terjadi secara bertahap, kamu dapat mengalami gagal ginjal kronis.
Pada tahap awal, tanda dan gejalanya mungkin tidak tampak berbahaya. Memang, masalah kesehatan ini masih belum menunjukkan gangguan yang signifikan hingga fungsi ginjal bermasalah secara signifikan. Pada tahapan yang lanjut, tingkat cairan, elektrolit, dan semua limbah yang seharusnya dibuang ke luar tubuh berkumpul dan menumpuk di tubuh.
Komplikasi Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis terjadi karena adanya penyakit atau kondisi yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. Beberapa di antaranya termasuk diabetes tipe 1 atau 2, tekanan darah tinggi, glomerulonefritis, penyakit ginjal polikistik, obstruksi saluran kemih berkepanjangan, hingga infeksi ginjal berulang.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan kebiasaan merokok, berat badan berlebihan, struktur ginjal yang abnormal, pertambahan usia, hingga faktor genetik.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Gagal Ginjal Kronis
Terlambatnya penanganan dapat membuat gagal ginjal kronis semakin memburuk. Pasalnya, masalah kesehatan ini memengaruhi hampir setiap bagian tubuh lainnya. Komplikasi yang mungkin terjadi, yaitu:
- Kadar Kalium Berlebih (Hiperkalemia)
Dilansir dari Mayo Clinic, hiperkalemia terjadi ketika kadar kalium dalam darah terbilang tinggi. Hal ini menyebabkan terganggunya kerja jantung. Jika tidak segera ditangani, komplikasi ini menimbulkan masalah baru pada jantung yang bisa berujung pada kematian secara tiba-tiba.
Seseorang yang mengidap gagal ginjal kronis, organ ginjalnya tidak lagi mampu menyerap dan mensekresikan kalium. Inilah alasan pengidap hiperkalemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran.
- Cairan Berlebihan
Memang benar, banyak minum membantu menyehatkan ginjal. Namun, bagi pengidap gagal ginjal kronis, banyak minum justru bisa berakibat fatal. Kondisi ini bisa menyebabkan berkurangnya kadar garam dalam tubuh, sehingga kamu merasa lemah bahkan mengalami kejang.
Pengidap gagal ginjal kronis memiliki masalah terhadap pembuangan cairan dalam tubuhnya. Ketika cairan yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak akibat dari banyak minum, ginjal tidak mampu mengeluarkan semua cairan yang tidak dibutuhkan, sehingga terjadi penumpukan di dalam pembuluh darah dan menyebabkan jantung bekerja terlalu keras.
Baca juga: Gagal Ginjal Kronis Perlu Cuci Darah
- Osteomalacia
Komplikasi gagal ginjal kronis berikutnya adalah osteomalacia, kondisi ketika tulang menjadi lunak dan mudah patah. Menurut Cleveland Clinic, osteomalacia termasuk penyakit yang terjadi karena kurangnya kadar mineral dalam tulang. Masalah tulang ini sering terjadi karena kurangnya asupan vitamin D atau masalah pada saluran pencernaan dan ginjal.
- Metabolik Asidosis
Selain mensekresikan cairan, ginjal berfungsi untuk mengatur kadar asam basa atau pH di dalam darah. Ginjal yang mengalami gangguan berdampak pada penurunan pH darah menjadi lebih asam. Kondisi ini mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan kontraksi jantung.
- Dislipidemia
Studi yang dipublikasikan dalam Primary Care: Clinics in Office Practice membuktikan bahwa dislipidemia menyumbang angka kematian tertinggi terhadap masalah kardiovaskular dan sering terjadi pada pengidap gagal ginjal kronis. Kondisi ini terjadi karena beberapa hal, termasuk pengurangan aktivitas lipoprotein lipase dan trigliserida lipase hati.
Baca juga: 5 Tanda Awal Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diketahui
Mengenali gejala gagal ginjal kronis bisa sangat membantu pengobatan, karena diagnosis dan deteksi dini bisa segera dilakukan. Cari tahu apa saja tanda dan gejalanya langsung pada dokter ahli, tentu saja melalui aplikasi Halodoc, Kamu bisa chat dengan dokter kapan saja mengalami keluhan kesehatan. Bahkan, aplikasi Halodoc juga bisa kamu pakai berobat ke rumah sakit terdekat, lho!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chronic Kidney Disease
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Osteomalacia
Primary Care: Clinics in Office Practice. Diakses pada 2020. Chronic Kidney Disease and Its Complications
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan