Ketahui Perbedaan Prostatitis dan Kanker Prostat
Halodoc, Jakarta - Kelenjar prostat adalah bagian dari sistem reproduksi pria yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang membantu sperma agar terangkut. Kelenjar terletak tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra atau tabung yang menguras kandung kemih. Infeksi yang terjadi pada prostat dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, sehingga menyebabkan pembengkakan kelenjar atau disebut dengan prostatitis.
Prostatitis paling sering terjadi pada pria berusia 30-50 tahun, tetapi umumnya terjadi pada pria yang lebih tua. Inflamasi pada prostat tersebut dapat disebabkan oleh bakteri akut atau kronis, sindrom nyeri panggul kronis atau prostatodynia, serta yang disebabkan oleh inflamasi asimtomatik. Prostatitis yang terjadi dapat menyebabkan nyeri pada prostat dan area pelvik.
Diagnosis yang dilakukan pada pengidap prostatitis adalah dengan melihat infeksi bakteri yang terjadi dan kondisi urologis lainnya yang dapat menyebabkan nyeri panggul atau prostat. Gangguan tersebut dapat berdampak signifikan, karena rasa sakit kronis yang konstan. Perawatan yang dapat dilakukan pada gangguan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengidapnya.
Baca Juga : Sering Salah Kaprah, Ini Beda Prostatitis dan Kanker Prostat
Kanker Prostat
Pada kanker prostat, sel-sel normal mengalami perubahan dan dapat menyerang jaringan yang berdekatan. Sel-sel kanker prostat terbentuk menjadi tumor, yang kemudian membanjiri jaringan di sekitarnya dengan menginvasi ruang yang ada, serta mengambil oksigen dan nutrisi penting.
Sel-sel kanker dari tumor ini pada akhirnya dapat menyerang organ-organ terpencil melalui aliran darah dan sistem limfatik atau yang disebut metastasis. Umumnya, sel-sel kanker prostat dapat ditemukan pada kelenjar getah bening dan tulang pada panggul. Paru-paru dan hati mungkin juga mengalami endapan karena kanker prostat, walaupun kurang umum terjadi.
Hampir semua kanker prostat timbul dari sel-sel kelenjar di prostat. Kanker yang timbul dari sel kelenjar di organ mana pun di tubuh dikenal sebagai adenokarsinoma, yang merupakan penyebab kanker prostat yang umum. Selain itu, non-adenokarsinoma yang paling umum adalah karsinoma sel transisional. Jenis langka lainnya termasuk karsinoma sel kecil dan sarkoma prostat.
Hubungan Prostatitis dengan Kanker Prostat
Seseorang yang mengidap prostatitis lebih berisiko untuk mengalami kanker prostat dibanding yang tidak mengalami gangguan pada prostatnya. Gangguan inflamasi pada prostat tersebut dapat menyebabkan masalah berkembang, sehingga menjadi lebih parah. Seseorang dapat terhindar dari gangguan tersebut dengan lebih merawat kesehatan prostatnya.
Selain itu, seseorang yang mengidap prostatitis lebih mendapat pemeriksaan terkait prostatnya, termasuk pemeriksaan prostate-specific antigen (PSA) dan dapat berkembang untuk melakukan pemeriksaan biopsi prostat. Seseorang juga dapat melakukan terapi hormon agar gejala prostatitis tidak berkembang dan gangguan tersebut tidak berubah menjadi kanker.
Baca Juga : Kenali 3 Jenis dan Penyebab Prostatitis
Pengobatan Prostatitis
Pengobatan dari gangguan inflamasi yang terjadi pada prostat tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara tergantung dari penyebab, gejala, dan tingkat keparahan yang terjadi. Maka dari itu, diagnosis yang tepat sangatlah penting untuk melakukan pengobatan. Berikut adalah beberapa pengobatan prostatitis :
1. Disebabkan oleh Bakteri Akut
Gangguan yang disebabkan oleh bakteri akut umumnya diobati dengan menggunakan antibiotik yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau infus. Jika gejala yang timbul hanya ringan, antibiotik yang diberikan berupa obat minum. Selain itu, mungkin pengidapnya akan diberikan obat pereda rasa sakit.
2. Disebabkan oleh Bakteri Kronis
Seseorang yang mengidap gangguan ini harus banyak minum, mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, dan minum obat alpha blockers. Pengobatan alpha blockers berfungsi untuk mengurangi sumbatan yang dikarenakan pembengkakan kelenjar prostat.
Baca Juga : Waspada Peradangan pada Kelenjar Prostat
Itulah perbedaan antara prostatitis dengan kanker prostat. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan