Inilah Perbedaan Makan Berlebihan dan Binge Eating Disorder
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya konsumsi makanan atau minuman dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan kamu, seperti obesitas dan juga peningkatan gula darah dalam tubuh.
Baca juga: Bagaimana Mengenali Binge Eating Disorder?
Kurangi kebiasaan makan berlebihan agar kesehatan tetap terjaga. Makan secara berlebihan atau overeating berbeda dengan salah satu gangguan pola makan yang dikenal dengan binge eating disorder.
Kenali Tentang Binge Eating Disorder
Binge eating disorder adalah gangguan pada pola makan ketika seseorang gemar mengonsumsi suatu makanan secara berlebihan dan tidak tahu kapan harus berhenti makan. Bila pada orang yang memiliki hobi makan kondisi ini terjadi pada saat tertentu, berbeda dengan pengidap binge eating disorder. Pengidap binge eating disorder menjadikan kondisi ini sebagai kegiatan rutin.
Pada pengidap bulimia, biasanya rasa menyesal akibat makan terlalu banyak dihilangkan dengan cara mengeluarkan kembali makanan yang telah dikonsumsi. Berbeda dengan binge eating disorder, pengidap gangguan pola makan ini kembali makan untuk menghilangkan rasa malu dan bersalah setelah konsumsi makanan terlalu banyak. Pengidap binge eating disorder berpikir bahwa mengonsumsi makanan membuat ia merasa nyaman.
Siapapun dapat mengalami gangguan pola makan binge eating disorder, namun yang paling banyak mengalami gangguan ini adalah wanita dibandingkan dengan pria. Biasanya, pengidap binge eating disorder akan mengalami beberapa tanda atau gejala, seperti:
-
Bersembunyi ketika mengonsumsi makanan.
-
Tidak dapat menghentikan dirinya ketika makan.
-
Pengidap binge eating disorder tidak memiliki waktu makan karena sepanjang hari dihabiskan untuk makan.
-
Tetap mengonsumsi makanan meskipun sudah merasa kenyang.
-
Dapat menghabiskan porsi makan besar dalam waktu yang sangat cepat.
Baca juga: Gagal Diet? Hati-Hati Binge Eating
Perbedaan Overeating dengan Binge Eating Disorder
Kebiasaan makan berlebih atau overeating adalah salah satu kondisi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan energi yang dibutuhkan. Sementara binge eating disorder adalah gangguan pola makan ketika pengidapnya tidak bisa mengendalikan porsi makan dalam jumlah yang besar.
Kebiasaan makan berlebihan biasanya disebabkan karena nafsu makan yang begitu tinggi dan kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Sedangkan binge eating disorder adalah gangguan perilaku yang sulit dikendalikan oleh pengidapnya.
Pada orang yang memiliki kebiasaan makan berlebih tidak menimbulkan perasaan apapun setelah makan. Berbeda dengan pengidap binge eating disorder yang merasa bersalah, malu atau sedih setelah mengonsumsi makanan dalam porsi besar.
Namun, mereka akan kembali makan untuk membuat emosinya mereda. Ini yang menjadi penyebab pengidap binge eating disorder terkadang rentan dengan gangguan mental lainnya seperti cemas berlebihan, depresi hingga insomnia.
Cara Mengatasi Binge Eating Disorder
Baik kebiasaan makan berlebih atau binge eating disorder sama-sama berdampak buruk bagi kesehatan, seperti obesitas atau risiko gangguan pada jantung. Sebaiknya ketahui cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini.
Tidak ada salahnya untuk mengubah pola pikir pengidap gangguan pola makan terhadap makanan. Biasanya, pengidap binge eating disorder berpikir bahwa makanan dapat melampiaskan emosi bukan suatu hal yang memang dibutuhkan tubuh.
Sebaiknya tentukan jam makan agar kamu lebih mudah untuk mengatasi gangguan pola makan ini. Dengan memiliki kebiasaan konsumsi makanan pada jam-jam yang sudah ditentukan kamu akan lebih mudah mengatasi binge eating disorder.
Penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan lain pada tubuh kamu. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: Cara Mengobati Binge Eating Disorder
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan