Penyebab Seseorang Bisa Keracunan Arsenik
Halodoc, Jakarta – Keracunan arsenik atau disebut juga arsenikosis, terjadi ketika seseorang terlalu banyak terkena paparan arsenik dalam tubuhnya. Arsenik yang dikonsumsi dalam jumlah besar bisa berakibat fatal dan berujung kematian. Sedangkan paparan arsenik jumlah kecil bisa berdampak negatif dalam jangka panjang.
Penyebab utama keracunan arsenik di seluruh dunia adalah meminum air tanah yang tercemar arsenik. Air tanah bisa jadi terkontaminasi oleh bebatuan yang melepaskan arsenik atau mengandung limpasan dari pabrik industri. Berikut penyebab lain yang bisa membuat seseorang keracunan arsenik.
Air Tanah yang Terkontaminasi
Keracunan arsenik dapat terjadi akibat minum air tanah yang terkontaminasi. Kebanyakan kasus ini terjadi di negara Argentina, Bangladesh, Chili, Cina, India, Meksiko, dan Amerika Serikat. Pasalnya air tanah di wilayah tersebut sering tercemar arsenik yang berasal dari bebatuan maupun limbah industri.
Baca Juga: Berkunjung ke Negara Ini, Hati-Hati Keracunan Arsenik
Konsumsi Makanan Laut
Arsenik dapat bersumber dari ikan, kerang, daging, unggas, produk susu, dan sereal. Paparan arsenik dari makanan ini umumnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan paparan melalui air tanah yang terkontaminasi. Pada makanan laut, arsenik terutama ditemukan dalam bentuk organik yang kurang beracun.
Akibat Proses Industri
Arsenik biasa digunakan pada industri pengolahan kaca, pigmen, tekstil, kertas, perekat logam, pengawet kayu, dan amunisi. Arsenik digunakan dalam proses penyamakan kulit, bahan pestisida, pakan tambahan, dan obat-obatan. Pekerja industri yang sering terpapar arsenik berisiko lebih tinggi mengidap berbagai macam penyakit.
Merokok
Perokok aktif dapat terpapar kandungan arsenik inorganik yang berada di dalam tembakau. Kandungan arsenik dalam tanaman tembakau diambil secara alami dari tanah. Potensi paparan arsenik cenderung meningkat jika penanaman tembakau diberi insektisida arsenat timbal.
Baca Juga: 7 Kiat Berhenti Merokok
Gejala keracunan arsenik akut adalah muntah, sakit perut, diare, mati rasa, dan kram otot. Pada kasus yang parah, keracunan arsenik dapat mengancam nyawa. Efek jangka panjang dari paparan arsenik adalah perubahan pigmen, serta munculnya lesi kulit dan bercak keras di telapak tangan dan kaki (hiperkeratosis). Hal ini bisa terjadi dalam waktu sekitar lima tahun setelah paparan.
Baca Juga: Fatal, Keracunan Arsenik Bisa Sebabkan Gagal Jantung
Paparan arsenik jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker kulit, kanker kandung kemih, dan kanker paru. Efek dari paparan arsenik inorganik adalah meningkatnya risiko penyakit diabetes, paru-paru, dan penyakit kardiovaskular. Pada ibu hamil, paparan arsenik bisa menyebabkan kematian janin. Sedangkan pada anak-anak, paparan arsenik berdampak negatif pada kemampuan kognitif, kecerdasan, dan memori.
Jika ada pertanyaan lain seputar keracunan arsenik, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Baca juga: Pekerja Industri Berisiko Keracunan Arsenik, Ini Cara Pencegahannya