Bukan Pas Anak-Anak, Inilah Penyebab Gagap yang Muncul ketika Dewasa
Halodoc, Jakarta - Gangguan bicara yang menyebabkan seseorang mengulang suku kata atau memperpanjang penyebutan suatu kata dikenal dengan gagap. Penyebab gagap terjadi karena gangguan otak, saraf, otot, atau faktor lain seperti gugup, stres, tekanan sosial bahkan keturunan. Kondisi ini bisa dialami oleh anak-anak dan ini adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan karena hilang dengan seiring pertambahan usia anak.
Sementara gagap pada orang dewasa memiliki dampak yang berbeda. Ini bukan hanya berkaitan dengan ketidaknyamanan psikologis dalam komunikasi. Cara komunikasi yang baik adalah kunci kesuksesan dalam mengembangkan dan membangun karier.
Selain itu, hal ini memiliki efek pada kebahagiaan pribadi dan keluarga. Oleh karena itu, gagap pada orang dewasa patut dicari pengobatannya.
Gagap yang terjadi saat dewasa bukan fenomena yang langka, dan banyak tokoh terkenal atau orang biasa yang berhasil sembuh dari kondisi ini. Gangguan bicara ini terkait dengan gangguan pada otot yang berkaitan dengan proses bicara.
Otot tersebut antara lain:
-
Pernapasan (paru-paru, bronkus, trakea).
-
Organ pembicaraan aktif (lidah, bibir, langit-langit lunak, pita suara, lidah).
-
Organ pasif (gigi, faring, laring dan bagian tak bergerak lainnya dari organ yang terlibat dalam pembentukan suara dan kata-kata).
Selama percakapan dengan lawan bicaranya, otot-otot alat vokal berkontraksi secara tiba-tiba, dan pidato tersebut ternyata berselang-seling. Situasinya diperparah jika seseorang mencoba berbicara dengan cepat atau khawatir, begitu juga dengan emosi yang berlebihan.
Baca Juga: Anak Gagap Jadi Korban Bully, Ini yang Harus Dilakukan
Penyebab Gagap
Penyebab utama gagap pada orang dewasa adalah sebagai berikut:
-
Kelainan Otak. Kelainan otak, baik bawaan atau yang terjadi tiba-tiba seperti stroke, tumor otak, meningitis, serta cedera kepala menyebabkan gagap karena impuls saraf yang tidak berjalan semestinya. Terdapat situasi pada saraf yang membuat seseorang gagap, sehingga memproses bahasa dengan cara yang tidak biasa.Hal tersebut terjadi ketika seseorang yang gagap sudah mulai untuk berbicara meski otak belum memberikan sinyal untuk kata-kata tersebut. Seseorang yang mempunyai masalah pada lidah dan bibir dapat mengidap gagap saat bicara. Selain itu, pengidap gagap biasanya melakukan tindakan aktif di berbagai bagian tubuh seperti meraba tangan, mengayunkan atau menganggukkan kepala mereka.
-
Penyebab Neurotik. Gagap pada orang dewasa dapat terjadi di bawah pengaruh situasi stres atau pengalaman emosional yang parah. Seseorang dapat merasa takut, menjadi saksi sebuah kejahatan, khawatir tentang keluarga atau mengalami situasi yang mengejutkan. Jenis gagap ini biasanya terjadi secara singkat.
-
Pengobatan yang Tidak Tuntas Saat Kecil. Terkadang orangtua memercayai anggapan gagap saat anak-anak dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika orang tua sama sekali tidak mengajak anak untuk melakukan pengobatan, penyakitnya bisa berubah menjadi bentuk kronis akibat kejang otot. Perlakuan terhadap kondisi seperti ini menjadi lebih lama, perlu kesabaran untuk mengobati kondisi ini.
-
Keturunan. Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang mengidap gagap, kamu mempunyai kemungkinan untuk terkena gangguan bicara ini. Secara rasio, kemungkinan 60 persen seseorang dapat mengidap gagap karena memiliki hubungan darah dengan salah satu anggota keluarga yang mengalami gagap.
Baca Juga: Ketahui Lebih Dalam Terapi Bicara untuk Pengidap Gagap
Itulah penyebab gagap pada orang dewasa. Jika kamu atau orang sekitar kamu mengidap gagap dan ingin mengetahui cara mengatasinya, coba diskusikan dengan dokter dari Halodoc. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan