Penyebab Amandel pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juli 2018
Penyebab Amandel pada AnakPenyebab Amandel pada Anak

Halodoc, Jakarta – Para orangtua mungkin sudah sering mendengar dan merasa tidak asing dengan kata amandel. Umumnya, penyakit ini sering dikeluhkan pada anak-anak, yaitu saat terjadi peradangan pada bagian yang disebut amandel alias tonsil. Amandel atau tonsil merupakan dua buah kelenjar kecil yang ada di dalam tenggorokan.

Pada dasarnya, amandel berperan dalam mencegah infeksi, terutama pada anak. Sebab biasanya anak-anak belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna. Seiring berjalannya usia, kekebalan anak juga akan berkembang dan peran tonsil dalam mencegah penyakit pun akan mulai tergantikan.

Saat terjadi peradangan amandel, kedua kelenjar ini biasanya akan membengkak. Dan menyebabkan anak mengalami sakit kepala, demam, sakit di sekitar telinga, batuk, hingga rasa sakit pada tenggorokan saat menelan.

Secara umum, radang amandel terjadi karena adanya infeksi virus dan bakteri. Jenis bakteri yang menjadi penyebab radang amandel biasanya berasal dan kelompok streptococcus. Selain bakteri, peradangan pada amandel juga bisa dipicu oleh beberapa jenis virus, seperti virus parainfluenza yang merupakan virus penyebab penyakit pernapasan dan radang kotak suara pada anak. Bisa juga terjadi karena imbas dari infeksi lain pada tubuh, misalnya virus influenza, rhinovirus, rubeola, dan lainnya.

Penyakit ini lebih rentan terjadi pada anak-anak usia prasekolah hingga pertengahan remaja. Pasalnya, pada usia tersebut Si Kecil cenderung aktif berinteraksi dengan kawan-kawan dan membuat peluang penularan virus menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Ketahui 3 Infeksi Penyebab Radang Tenggorokan

Operasi pengangkatan amandel sering dianggap sebagai satu-satunya jalan untuk mengatasi keluhan. Namun ternyata hal tersebut tidak disarankan untuk dilakukan pada anak yang masih berusia di bawah 6 tahun. Operasi amandel adalah prosedur yang dilakukan untuk mengangkat organ tersebut, tujuannya adalah untuk mengatasi masalah peradangan amandel yang terjadi berulang. Tapi dibutuhkan saran dokter dan pemeriksaan menyeluruh sebelum menentukan apakah amandel pada anak memang harus diangkat atau tidak.

Mengobati Amandel di Rumah

Nyatanya operasi amandel tidak bisa sembarangan dilakukan. Apalagi jika Si Kecil memiliki kondisi yang khusus yang bisa menjadi pemicu terjadinya komplikasi. Jika anak memang belum siap atau belum dianjurkan untuk melakukan operasi amandel, sebaiknya orangtua tidak terlalu memaksa.

Kalau radang amandel terus terjadi, ibu bisa mencoba menerapkan pengobatan amandel yang bisa dilakukan di rumah. Cara ini bisa membantu meringankan keluhan anak. Apa saja pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengobati amandel anak?

Baca juga: 5 Penyakit yang Diketahui Akibat Benjolan di Leher

Amandel yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Kendati demikian, bukan berarti kondisi ini boleh diabaikan. Penanganan segera pada penyakit amandel pun sangat dibutuhkan. Jika amandel terjadi karena infeksi virus, biasanya dibutuhkan obat tertentu, bahkan antibiotik untuk memulihkan kondisi tubuh.

Selain pengobatan di rumah sakit, mengobati amandel juga harus didukung dengan memperbanyak istirahat dan memenuhi gizi anak. Agar Si Kecil cepat pulih, sangat penting untuk memastikan ia mendapat asupan gizi yang cukup. Jangan lupa juga untuk mendorong anak agar banyak minum air putih. Hal itu penting untuk memastikan asupan cairan dalam tubuh cukup sehingga terhindar dari dehidrasi alias kurang cairan.

Baca juga: Waduh! Ini 5 Penyakit yang Bisa Memengaruhi Kecerdasan Anak

Agar kekebalan tubuh anak lebih kuat dan tidak gampang sakit, lengkapi asupan hariannya dengan suplemen tambahan. Lebih mudah beli suplemen atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download segera di App Store dan Google Play!