Penyakit Vertigo Kambuh, Harus Apa?
Halodoc, Jakarta - Penyakit vertigo adalah gambaran ketika terjadi sensasi gerakan abnormal yang menyebabkan semua yang berada di sekitarnya seperti berputar. Vertigo umumnya digambarkan sebagai gejala dan indikator dari berbagai diagnosis. Hal tersebut dipengaruhi oleh telinga bagian dalam yang menyebabkan masalah keseimbangan.
Gangguan pada telinga tersebut dapat menimbulkan gejala, seperti pusing, mual, dan muntah. Penyakit vertigo umumnya menyerang secara tiba-tiba. Ketika vertigo terjadi, cobalah untuk mencari tempat untuk bersandar atau rebahan sampai kepala terasa lebih tenang. Kemudian, pejamkan mata untuk mengurangi gejala yang mungkin timbul.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Vertigo Mengganggu
Beberapa penyebab umum yang dapat membuat seseorang mengidap vertigo, adalah:
-
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Kondisi ini umumnya menyebabkan gejala vertigo yang intens dan dapat menyerang secara tiba-tiba. Kondisi ini terjadi karena perubahan posisi, seperti berguling di tempat tidur, duduk, atau mengalihkan pandangan secara tiba-tiba.
-
Vestibular Neuritis
Hal ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan peradangan saraf keseimbangan dan/atau telinga bagian dalam. Vestibular neuritis menyebabkan vertigo parah yang dapat terjadi selama beberapa hari dengan pemulihan butuh berminggu-minggu.
Baca Juga: Cara Mengobati & Mengenali Penyebab Vertigo
-
Penyakit Meniere
Penyakit ini disebabkan oleh gangguan telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo episodik, yaitu gangguan pendengaran yang berfluktuasi dan tinnitus (dengung). Hal ini dapat memengaruhi satu telinga dan menyebar menjadi kedua telinga. Perawatan medis dibutuhkan untuk penyakit ini.
Apabila vertigo menyerang, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
-
Manuver Epley
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk seseorang yang mengidap vertigo adalah manuver epley. Disebutkan bahwa tindakan ini sangat efektif untuk seseorang yang mengidap BPPV. Cara melakukan manuver epley adalah:
-
Awali dengan duduk tegak di permukaan datar, bantal di belakang dan kaki terentang.
-
Putar kepala 45 derajat ke kanan.
-
Pertahankan posisi kepala, lalu cepat berbaring dengan kepala di bantal dan bertahan selama 30 detik.
-
Lalu, putar kepala 90 derajat ke arah sebaliknya tanpa mengangkat leher.
-
Posisikan seluruh tubuh ke kiri.
-
Kembalilah ke posisi awal, melihat ke depan lalu duduk tegak.
Lakukanlah hal tersebut selama tiga kali berturut-turut dan mungkin kamu akan merasa pusing setiap gerakan tersebut dilakukan.
-
Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Vertigo dapat disebabkan oleh dehidrasi karena asupan natrium yang kurang. Cara terbaik untuk tetap terhidrasi dengan baik adalah dengan banyak minum air. Selalu jaga asupan air pada tubuh dan perhitungkan cuaca dan aktivitas yang dilakukan.
-
Mengonsumsi Vitamin D
Seseorang yang kurang asupan vitamin D juga berisiko mengalami vertigo. Untuk menambah asupan vitamin D, kamu dapat mengonsumsi sumber vitamin berupa obat. Selain itu, kamu juga dapat mengonsumsi kuning telur untuk mengatasi hal tersebut.
-
Mengonsumsi Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat mengatasi mual yang disebabkan oleh vertigo. Selain itu, antibiotik dan steroid juga dapat dikonsumsi untuk mengurangi peradangan dan menyembuhkan infeksi.
Baca Juga: 4 Fakta & Mitos Vertigo pada Wanita
-
Bawa ke Rumah Sakit
Apabila vertigo yang terjadi sudah tidak dapat ditahan, cobalah untuk bawa pengidap ke rumah sakit. Mungkin saja hal tersebut merupakan gejala yang timbul karena penyakit lainnya yang lebih parah. Penanganan dini dapat mencegah terjadinya penyakit yang lebih parah untuk berkembang.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan jika vertigo kambuh. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal vertigo, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan