Penyakit Addison Bisa Diturunkan Secara Genetik, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Desember 2018
Penyakit Addison Bisa Diturunkan Secara Genetik, Benarkah?Penyakit Addison Bisa Diturunkan Secara Genetik, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Penyakit addison terjadi karena adanya kerusakan pada kelenjar adrenal, sehingga tidak memproduksi hormon yang memadai untuk tubuh. Kelenjar adrenal berada di atas ginjal dan terdiri dari dua bagian, yaitu lapisan luar (korteks) dan dalam (medula). Korteks pada kelenjar adrenal berfungsi memproduksi hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosteron. Hormon tersebut memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan garam dan cairan tubuh.

Pada gangguan addison, kelenjar adrenal hanya sedikit memproduksi hormon kortisol dan aldosteron. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit addison dapat membahayakan tubuh. Penyakit addison dapat muncul pada siapa saja, terlepas dari umur dan jenis kelamin. Namun dalam banyak kasus, penyakit ini lebih sering menjangkiti wanita daripada pria. Penyakit ini tergolong dalam kelainan langka, dan biasanya terjadi di antara umur 30 dan 50 tahun.

Terganggunya Produksi Hormon

Gangguan addison terjadi saat korteks pada kelenjar adrenal mengalami kerusakan. Kondisi ini berdampak pada terganggunya produksi hormon kortisol dan aldosteron, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Korteks menghasilkan hormon steroid yang terdiri dari glukokortikoid dan mineralokortikoid, serta hormon androgen. Berikut ini adalah kegunaan hormon-hormon tersebut.

  • Mineralokortikoid. Salah satunya adalah aldosteron, berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar natrium dan kalium untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal.

  • Androgen. Hormon ini diproduksi untuk perkembangan seksual pada pria, serta memengaruhi perkembangan massa otot, libido, serta kenyamanan pada pria dan wanita.

  • Glukokortikoid. Kelompok hormon glukokortikoid, termasuk hormon kortisol, memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi, serta berperan dalam sistem imunitas tubuh untuk merespon peradangan dan stres.

Berdasarkan penyebabnya, terdapat dua jenis penyakit Addison, yaitu insufisiensi adrenal primer dan sekunder.

  • Insufisiensi atau ketidakcukupan adrenal primer adalah penyakit addison yang terjadi akibat rusaknya korteks pada kelenjar adrenal. Akibatnya, hormon tidak diproduksi dalam jumlah yang memadai. Penyebab paling umum dari kondisi adalah penyakit autoimun, yaitu ketika sistem imun tubuh menganggap korteks adrenal sebagai benda asing dan kemudian dihancurkan. Penyebab lainnya adalah:

  • Infeksi pada kelenjar adrenal, termasuk tuberkulosis.

  • Penyebaran kanker hingga ke kelenjar adrenal.

  • Amiloidosis, yaitu penumpukan protein yang dihasilkan sel sumsum tulang yang merusak kelenjar adrenal.

  • Pasca operasi kelenjar adrenal (adrenalektomi).

  • Adrenoleukodistrofi (ALD), yaitu penyakit genetik yang memengaruhi kelenjar adrenal dan sel saraf pada otak.

  • Efek samping pengobatan untuk sindrom cushing.

  • Insufisiensi Adrenal Sekunder, merupakan kondisi yang disebabkan oleh  gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis, biasanya akibat tumor. Kelenjar hipofisis berada di bawah otak dan berfungsi mengatur produksi hormon kelenjar adrenal. Selain itu, insufisiensi adrenal sekunder juga dapat dipicu oleh penghentian terapi kortikosteroid secara tiba-tiba pada pengidap penyakit kronis, seperti asma atau arthritis.

Apabila kondisi-kondisi di atas tidak ditangani dengan cepat, akan memicu terjadinya krisis Addison atau gagal adrenal akut. Krisis ini juga dapat dipicu oleh cedera, infeksi, penyakit, atau dehidrasi parah. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya krisis Addison adalah:

  • Riwayat mengidap penyakit Addison.

  • Pasca operasi kelenjar adrenal.

  • Mengalami kerusakan pada kelenjar hipofisis.

  • Tidak mengonsumsi obat untuk penyakit Addison secara berlebihan.

  • Mengalami dehidrasi berat.

  • Mengalami trauma fisik atau stres yang berat.

Segera diskusikan dengan dokter melalui Halodoc jika kamu mengalami gejala penyakit Addison, supaya kamu bisa mendapatkan diagnosis yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan