Pentingnya Asupan Asam Folat untuk Mencegah Spina Bifida
Halodoc, Jakarta - Asam folat merupakan jenis vitamin B yang dapat kamu temukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kubis brussel, dan bayam. Manfaat asam folat dalam tubuh adalah untuk memproduksi dan mempertahankan sel-sel baru, serta membantu mencegah perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati kekurangan asam folat dan beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah) yang disebabkan oleh kekurangan asam folat. Terkadang asam folat juga digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati anemia pernisiosa. Namun, itu tidak akan mengobati defisiensi vitamin B12 dan tidak akan mencegah kemungkinan kerusakan pada sumsum tulang belakang.
Baca juga: 6 Faktor Ini Bisa Jadi Penyebab Spina Bifida
Asam folat diketahui memiliki manfaat baik bagi program hamil dan semasa kehamilan. Berikut manfaat asam folat:
-
Mencegah Spina Bifida
Asam folat dapat membantu mencegah terjadinya keguguran dan cacat lahir seperti spina bifida (cacat tabung saraf), bibir sumbing, dan cacat jantung. Perlu untuk kamu ketahui bahwa tabung saraf merupakan bagian dari embrio, yaitu tempat tulang belakang dan otak janin berkembang. Cacat tabung saraf dapat terjadi pada awal perkembangan janin, bahkan di saat seorang wanita belum mengetahui kehamilannya.
Nutrisi dari asam folat juga berperan penting dalam pembentukan, perbaikan, dan fungsi DNA, yang akan memengaruhi pertumbuhan plasenta dan perkembangan janin. Itulah sebabnya asam folat sangat dianjurkan dikonsumsi sebelum hamil.
-
Meningkatkan Kesuburan Wanita dan Pria
Untuk wanita yang sedang dalam program hamil, asam folat berperan dalam meningkatkan kesuburan wanita. Asam folat juga diketahui dapat memengaruhi fungsi ovarium, implantasi, pembentukan embrio, dan keseluruhan proses kehamilan. Suplemen yang mengandung myo-inositol, asam folat, dan melatonin membantu meningkatkan kualitas sel telur dan fungsi ovarium.
Selain wanita, asam folat juga mampu meningkatkan kesuburan pria. Antioksidan seperti asam folat dan seng (zinc) diketahui dapat meningkatkan jumlah sperma yang bisa meningkatkan peluang berhasilnya pembuahan dan kehamilan.
Baca juga: Top 5 Gizi yang Dibutuhkan Ibu Saat Hamil
-
Penting untuk Proses Pembentukan Sel-Sel Tubuh
Asam folat bekerja sama dengan vitamin B12 dan vitamin C untuk membantu tubuh dalam memecah, menggunakan, sekaligus membentuk protein baru. Senyawa pada protein ini akan membantu pembentukan sel darah merah dan memproduksi DNA, membantu fondasi dasar tubuh yang membawa informasi genetik seseorang.
-
Terhindar dari Anemia
Salah satu manfaat asam folat adalah membentuk sel darah merah. Tanpa asam folat yang cukup, maka produksi sel darah merah akan selalu di bawah norma,l sehingga kamu rentan mengidap anemia.
Setiap orang memiliki kebutuhan asam folat yang bervariasi. Beberapa hal yang dapat memengaruhi kebutuhan tubuh akan asam folat di antaranya adalah usia dan jenis kelamin. Pada kondisi tertentu, seperti kehamilan, juga dapat memengaruhi tingkat kebutuhan asam folat bagi tubuh. Biasanya, konsumsi asam folat untuk pria dan wanita yang disarankan adalah 400 mikrogram/hari untuk usia di atas 13 tahun. Sedangkan, untuk ibu hamil disarankan memenuhi 500 mikrogram/hari dari segala usia.
Baca juga: Inilah 7 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil
Jika kebutuhan asam folat tidak dapat terpenuhi dari makanan, kamu dapat mengonsumsi suplemen asam folat. Konsumsi suplemen asam folat sebaiknya berdasarkan rekomendasi dari dokter. Kamu bisa menanyakan pada dokter mengenai kebutuhan asam folat kamu melalui aplikasi Halodoc untuk memastikan dosis yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kamu. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan