Pegangan Tangan Bisa Meredakan Stres, Ini Faktanya
Halodoc, Jakarta - Saat suasana hati sedang buruk dan rasa stres melanda, genggaman tangan dari orang terkasih dapat membantu menenangkan, bukan? Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan para ahli psikologi dari University of Virginia, terhadap para pasangan yang bahagia dalam pernikahannya.
James Coan, PhD., dan rekan melakukan penelitian, yang melibatkan sekitar 16 pasangan menikah bahagia yang berusia awal 30-an. Pertama, suami dan istri menilai kualitas perkawinan mereka dari skala 0 sampai 151. Skor yang lebih rendah dari 100 dianggap sebagai pernikahan yang tertekan atau kurang bahagia. Untuk mengikuti studi tersebut, baik suami maupun istri harus memiliki nilai yang tinggi.
Baca juga: Stres Berat, Tubuh akan Mengalami Hal Ini
Keajaiban Genggaman Tangan yang Bisa Redakan Stres
Melalui penelitian tersebut, belasan pasangan suami-istri usia 30an dengan kategori kehidupan pernikahan yang bahagia, diberi tes. Pihak istri diberikan sengatan listrik ringan di pergelangan kaki dan dimonitor untuk melihat reaksinya terhadap aktivitas otak.
Ketika pemberitahuan diberikan pada para istri bahwa mereka akan disengat listrik, terlihat ada peningkatan aktivitas otak melalui pemeriksaan functional MRI (fMRI). Lalu, saat para istri disengat listrik sambil mendapatkan genggaman tangan dari suaminya, gambaran aktivitas di otak mereka tampak lebih tenang.
Dari penelitian kecil itu, dapat disimpulkan bahwa genggaman tangan dapat membuat para istri lebih tenang dan tidak lagi stres, saat berada dalam situasi yang mengancam. Genggaman tangan dapat memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi produksi hormon stres (kortisol).
Hal ini karena saat terdapat kontak fisik dengan orang yang disayangi, tubuh akan memproduksi lebih banyak zat kimia otak bernama serotonin yang menimbulkan rasa bahagia. Secara tidak langsung, hal ini mengurangi produksi hormon stres. Akhirnya, stres yang dirasakan jadi berkurang karena merasa lebih rileks atau tenang.
Semua pasangan dalam penelitian tersebut menikah dengan bahagia. Namun, beberapa menilai kualitas perkawinan mereka lebih tinggi daripada yang lain. Pemindaian otak istri menunjukkan bahwa efek berpegangan tangan dengan pasangan di bawah ancaman lebih besar dalam hubungan yang lebih kuat.
Artinya, para istri dalam pernikahan yang bahagia ternyata memiliki otak paling tenang saat memegang tangan suami mereka di bawah ancaman. Namun, para peneliti tidak memindai otak suami.
Jadi tidak jelas apakah otak suami juga merasa tenang di bawah tekanan saat memegang tangan istri mereka. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa penemuan ini juga mungkin tidak berlaku untuk pasangan dalam hubungan yang kurang bahagia.
Baca juga: Jangan Abaikan Stres yang Melanda, Ini Cara Mengatasinya
Berbagai Manfaat Lain dari Berpegangan Tangan
Genggaman tangan dari orang terkasih terbukti dapat meredakan stres dan memberi efek menenangkan. Selain itu, berpegangan tangan juga dapat memberi berbagai manfaat lain, seperti:
1.Memperkuat Hubungan
Saat memegang tangan orang yang disayang, saraf di otak terstimulasi karena sebagian besar ujung saraf ada di tangan. Ini mengarah pada produksi hormon yang disebut oksitosin, yang juga dikenal sebagai hormon cinta dan kebahagiaan.
Peningkatan hormon ini memiliki efek positif pada tubuh dan membuat kamu merasa bahagia dan hangat. Itu juga yang membuat kamu merasa lebih terhubung. Genggaman tangan merupakan bentuk komunikasi non-verbal yang mendekatkan kamu dengan orang yang dicintai dan menciptakan ikatan yang lebih kuat.
2.Meredakan Rasa Sakit
Ketika memegang tangan orang terkasih, gelombang otak sinkron dengan rasa sakit dan meredakannya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Genggaman tangan dapat memunculkan rasa empati yang memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit yang kuat.
3.Membantu Melawan Rasa Takut
Kapanpun berada dalam situasi yang menakutkan atau saat sedang menonton film horor, genggamlah tangan orang terkasih. Hal ini dapat menenangkan, membuat kamu merasa aman, serta memberi kekuatan untuk melawan rintangan dan ketakutan.
Selama gugup atau ketakutan, otak mengarah ke sekresi hormon adrenalin di kelenjar adrenal. Hormon ini bertanggung jawab atas respons melawan atau lari (fight or flight) dari tubuh. Genggaman tangan orang terkasih dapat menyebabkan penurunan kadar hormon ini dan membuat kamu lebih rileks.
4.Meningkatkan Kualitas Tidur
Ketika berada dalam keadaan pikiran yang tenang, kamu jadi lebih mudah tertidur, bukan? Nah, genggaman tangan orang yang disayangi juga bisa memiliki efek yang sama pada tubuh.
Genggaman tangan dapat menenangkan pikiran dan tubuh, lalu membawa kamu ke mode tidur. Tak hanya itu, lebih sering menggenggam tangan pasangan bisa meningkatkan kualitas tidur, terutama jika memiliki gaya hidup sehat dan menghindari asupan kafein di malam hari.
Baca juga: Stres Bikin Makan Berlebihan, Ini Cara Mencegahnya
5.Meningkatkan Sistem Kekebalan
Hormon kortisol tingkat tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan. Genggaman tangan orang tersayang dapat menurunkan levelnya secara signifikan. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan.
6.Meningkatkan Kesehatan Otak
Genggaman tangan orang yang disayangi dapat mengaktifkan area di otak yang dapat menurunkan tingkat stres. Pikiran yang lebih tenang bisa bekerja lebih baik dan optimal.
Selain itu, genggaman tangan yang penuh cinta memicu neurotransmitter di otak yang bertanggung jawab atas sekresi endorfin atau hormon bahagia. Bahan kimia ini dapat meningkatkan mood dan membantu fungsi otak jadi lebih baik.
Itulah sedikit penjelasan mengapa genggaman tangan dapat meredakan stres, dan manfaat lain yang bisa didapatkan dari hal tersebut. Jika genggaman tangan tak cukup memberi efek menenangkan, atau kamu merasakan gejala kecemasan dan depresi, gunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakannya dengan psikolog, kapan dan di mana saja.