Peduli Kesehatan, Ini Bedanya Rheumatoid Arthritis dan Juvenile Rheumatoid Arthritis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Januari 2019
Peduli Kesehatan, Ini Bedanya Rheumatoid Arthritis dan Juvenile Rheumatoid ArthritisPeduli Kesehatan, Ini Bedanya Rheumatoid Arthritis dan Juvenile Rheumatoid Arthritis

Halodoc, Jakarta – Sekilas, rheumatoid arthritis dan juvenile rheumatoid mungkin terdengar sama. Tapi jangan salah, keduanya ternyata adalah jenis penyakit yang berbeda.

Rheumatoid arthritis adalah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan kronis pada sendi. Peradangan ini menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian, seperti otot, ligamen, dan tendon. Radang sendi ini, bahkan bisa menghancurkan jaringan persendian yang menyebabkan terbatasnya aktivitas sehari-hari.

Penyakit rheumatoid arthritis paling sering menyerang bagian kaki dan tangan. Meski begitu, ada kemungkinan penyakit ini mengenai bagian tubuh lain, seperti mata, paru-paru, pembuluh darah, dan kulit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit ini menyerang seseorang, mulai dari faktor genetika, kebiasaan merokok, usia, serta jenis kelamin. Rheumatoid arthritis disebut lebih berisiko menyerang wanita yang berusia di atas 40 tahun.

Baca juga: Bukan Cuma Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Kena Rheumatoid Arthritis

Pada dasarnya, penyakit ini masuk dalam kategori penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, malah berbalik menyerang tubuh. Dalam hal ini, sistem imun menyerang sel normal pada persendian dan menyebabkan rasa nyeri, bengkak dan kaku pada sendi.

Perbedaan Rheumatoid Arthritis dengan Juvenile Rheumatoid Arthritis

Jika rheumatoid arthritis umumnya menyerang orang dewasa, terutama yang berusia di atas 40 tahun, berbeda dengan juvenile rheumatoid arthritis. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak. Singkatnya, juvenile rheumatoid arthritis adalah bentuk arthritis yang terjadi pada anak-anak, yaitu anak di bawah usia 17 tahun.

Penyakit ini bersifat kronis dan bisa berlangsung dalam beberapa bulan, bahkan tahun. Meski begitu, sebagian besar anak yang mengalami kondisi ini bisa pulih. Meski belum ada pengobatan untuk penyakit ini, tapi deteksi dini bisa membantu meringankan gejala dan menghindari penyakit semakin parah.

Baca juga: Hindari 6 Hal Ini Agar Terhindar dari Rheumatoid Arthritis

Juvenile rheumatoid arthritis bisa membuat seorang anak kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, untuk melakukan aktivitas sederhana sekalipun, seperti menulis, berpakaian, membawa barang, berdiri, memutar kepala, atau bahkan sekadar bermain. Untuk mengatasi kondisi ini, bisa dilakukan dengan mengurangi faktor risiko.

Nyatanya, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang anak mengidap juvenile rheumatoid arthritis. Faktor genetik alias bawaan bisa merupakan salah satu faktor penyebab penyakit ini. Selain itu, juvenile rheumatoid arthritis juga lebih berisiko menyerang anak perempuan ketimbang anak laki-laki.

Penyakit ini memiliki gejala yang cukup khas, yaitu rasa nyeri dan kaku pada sendi yang terserang. Biasanya, rasa nyeri akan terasa lebih buruk dan cenderung berkurang dan terasa membaik pada penghujung hari. Pada anak-anak yang belum bisa dengan benar menyampaikan keluhan, ada beberapa tanda yang bisa menjadi tanda serangan penyakit ini. Mulai dari anak menjadi rewel atau memegang bagian otot yang sakit. Anak-anak, biasanya akan sering membungkuk untuk mengurangi rasa sakit.

Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini menyerang. Namun, juvenile rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Penyakit ini bisa diobati, sehingga anak dapat hidup dengan normal dan aktif kembali.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bagi Pengidap Rheumatoid Arthritis

Cari tahu lebih lanjut seputar perbedaan antara rheumatoid arthritis dan juvenile rheumatoid dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!