Payudara Terasa Nyeri? Awas Tanda Mastalgia
Halodoc, Jakarta – Nyeri payudara terkadang menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering dirasakan oleh wanita, apalagi jika belum memasuki masa menopause. Nyeri pada payudara atau jaringan disekitarnya dikenal juga dengan istilah mastalgia. Biasanya jika seorang wanita mengalami mastalgia, payudara akan terasa panas dan dada terasa sesak. Banyak penyakit yang bisa ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada payudara. Rasa nyeri pada payudara bisa menjadi tanda menstruasi atau penggunaan bra yang tidak sesuai. Namun, jika bukan penyakit yang serius, nyeri pada payudara biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Mastalgia juga bisa muncul, tapi tidak berhubungan dengan menstruasi atau hormon. Meskipun umum dialami oleh wanita, tapi pemeriksaan menyeluruh terhadap gejala mastalgia perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab nyeri pada payudara wanita. Terutama jika kamu mengalami nyeri yang semakin buruk dari hari ke hari dan berlangsung beberapa minggu tanpa henti.
Gejala Mastalgia
Mastalgia bisa disebabkan karena dua faktor. Pertama, nyeri akibat perubahan hormon menjelang menstruasi dikenal dengan mastalgia siklik. Kedua, nyeri payudara yang tidak berhubungan dengan perubahan hormon atau menstruasi dikenal dengan mastalgia non-siklik.
Gejala mastalgia siklik biasanya diikuti dengan pembengkakan pada payudara. Biasanya, mastalgia akibat adanya perubahan hormon sering dialami oleh wanita usia 20 hingga 30 tahun. Nyeri akan sangat terasa kuat beberapa hari menjelang menstruasi, tapi akan mereda dengan sendirinya pada beberapa hari setelah menstruasi. Hal itu terjadi pada kedua payudara terutama di payudara bagian atas atau bagian luar. Terkadang nyerinya juga menyebar hingga ketiak.
Gejala mastalgia non-siklik dapat ditandai dengan rasa nyeri yang menyerupai seperti terbakar dan menyebabkan sesak pada dada. Biasanya, nyeri seperti ini akan dirasakan oleh wanita yang telah menopause. Mastalgia yang bukan terjadi akibat perubahan hormon biasanya terjadi pada satu payudara saja dan biasanya hanya pada titik tertentu.
Penyebab Mastalgia
Selain perubahan hormon menjelang menstruasi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan rasa nyeri pada payudara, seperti:
1. Kondisi Asam Lemak yang Tidak Seimbang
Kepekaan jaringan pada payudara nyatanya bisa menjadi lebih sensitif jika kondisi asam lemak dalam tubuh tidak seimbang.
2. Ukuran Payudara
Wanita yang memiliki payudara besar nyatanya berisiko merasakan mastalgia non-siklik.
3. Kehamilan
Wanita hamil juga memiliki risiko tinggi terhadap mastalgia. Ini diakibatkan adanya perubahan hormon pada ibu hamil.
4. Cedera atau Benturan pada Payudara
Sebaiknya hindari benturan atau cedera pada payudara. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada payudara kamu. Rasa nyeri dapat menyebar melalui saraf yang ada disekitar dada.
5. Menyusui
Wanita menyusui juga memiliki risiko untuk mengalami mastalgia. Hal ini diakibatkan adanya pembengkakan pada payudara, penyumbatan saluran ASI, infeksi jamur pada puting, dan parahnya akibat dari peradangan payudara atau mastitis.
Kamu bisa mengobati gejala mastalgia dengan melakukan kompres payudara di rumah. Gunakan air hangat untuk mengompres payudara yang mengalami mastalgia. Hindari kafein dan gunakan bra yang nyaman agar nyeri tidak berlangsung lama. Namun, jika nyeri tidak hilang dalam beberapa hari, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung kepada dokter. Yuk download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan