Osteoarthritis Sebabkan Kista Baker, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Juli 2019
Osteoarthritis Sebabkan Kista Baker, Ini AlasannyaOsteoarthritis Sebabkan Kista Baker, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Kista baker adalah kantung berisi cairan di belakang lutut yang sering menyebabkan tonjolan dan perasaan sesak ketika berjalan ataupun duduk. Ada beberapa penyebab kista baker yang perlu untuk diketahui yaitu:

  • Bengkak di Lutut

Ini terjadi ketika cairan yang melumasi sendi lutut meningkat. Ketika tekanan menumpuk, cairan meremas ke bagian belakang lutut dan menciptakan kista.

  • Radang Sendi

Umumnya, orang dengan radang sendi kerap mengalami kista baker.

  • Cedera

Cedera terkait olahraga atau pukulan lain pada lutut juga dapat menyebabkan kista baker.

  • Gout

Ini jenis arthritis, yang dihasilkan dari penumpukan asam urat dalam darah, dapat menyebabkan kista baker.

Kista Baker dan Osteoarthritis

Kista Baker dapat disebabkan oleh hampir semua penyebab pembengkakan sendi (radang sendi). Jenis radang sendi yang paling umum yang terkait dengan kista baker adalah osteoartritis, juga disebut artritis degeneratif. 

Bagaimana keduanya bisa terhubung? Osteoarthritis adalah penyakit diisolasi untuk tulang rawan sendi. Gejalanya yang paling umum adalah nyeri pada persendian yang terkena setelah gerakan berulang. 

Baca juga: Banyak Macamnya, Ketahui Jenis Terapi Osteoarthritis Ini

Tidak hanya berhenti di rasa sakit, tetapi bisa berakibat fatal yang menimbulkan pembengkakan, kehangatan, dan derit sendi yang bergerak. Pada osteoartritis parah, hilangnya seluruh bantalan tulang rawan menyebabkan gesekan antara tulang yang menimbulkan rasa sakit bahkan ketika tidak bergerak.  Pembengkakan yang sama pada osteoarthritis inilah yang pada akhirnya juga memicu kista baker.

Baca juga: 3 Pengobatan untuk Atasi Kista Baker

Perawatan serta pengobatan yang tepat dapat meringankan gejala dan rasa sakit.  Berikut adalah rekomendasi yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri pada lutut yang terkena.

  2. Pegang kompres es di lutut selama 10–20 menit untuk mengurangi pembengkakan, cobalah handuk yang dibungkus dengan es, kemudian tempatkan ke bagian yang sakit. Jangan langsung menaruh es di kulit. 

  3. Istirahatkan sendi lutut dalam arti jangan berjalan terlalu jauh atau melakukan olahraga berat.

  4. Gunakan perban kompresi untuk mendukung sendi lutut yang dapat dibelinya di apotek

Biasanya kamu akan membutuhkan perawatan lebih lanjut bila kista baker semakin parah.  Salah satu pilihan pengobatannya adalah dengan menyuntikkan obat kortikosteroid langsung ke lutut yang terkena untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Baca juga: Ini Perbedaan Osteoporosis dan Osteoarthritis

Pun, kista baker bisa pecah yang menyebabkan cairan bocor ke betis. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam di betis dan memicu rona merah dan pembengkakan. Cairan secara bertahap akan diserap kembali ke dalam tubuh dalam beberapa minggu. Perawatan yang disarankan untuk kista yang pecah adalah istirahat dan menjaga betis tetap terangkat.

Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk mengeringkan (menyedot) kista baker. Mengeluarkan kista baker secara bedah tidak mudah karena tidak seperti kista jenis lain, kista baker tidak memiliki lapisan.

Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki sendi lutut jika rusak secara signifikan sebagai akibat dari cedera atau kondisi seperti osteoarthritis. Dokter bedah akan menggunakan alat yang disebut arthroscopy untuk melihat ke dalam sendi lutut. Instrumen bedah kecil ini dapat digunakan bersama arthroscopy untuk memperbaiki kerusakan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai osteoarthritis bisa menyebabkan kista baker ataupun informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.