Orangtua, Ini Cara Merawat Anak yang Didiagnosis Mengidap ODD
Halodoc, Jakarta – Memiliki anak yang mengidap oppositional defiant disorder (ODD) memang tidak mudah dan butuh kesabaran yang tinggi. Pasalnya, anak dengan gangguan perilaku tersebut bisa menunjukkan gejala-gejala berupa suasana hati yang mudah marah, mudah tersinggung, dan perilaku sering membantah atau menentang, serta pendendam.
Perilaku ODD tersebut bisa ditunjukkan pengidap selama enam bulan atau lebih. Ini tentu saja akan membuat orangtua lama-kelamaan menjadi hilang kesabaran dan akhirnya menghadapi anak ODD secara emosional. Tapi, memperlakukan anak pengidap ODD dengan keras juga bukan cara yang bijaksana. Karena itu, simak cara-cara merawat anak yang mengidap ODD di sini.
Banyak orang tua yang keliru menganggap anak yang suka marah-marah dan membantah adalah anak “kurang ajar”, sehingga cenderung mendidik mereka secara keras. Padahal, mungkin saja Si Kecil mengidap gangguan perilaku oppositional defiant disorder (ODD). Gangguan perilaku ini bisa muncul sebelum maupun setelah pubertas, namun paling sering muncul di usia 8 tahun. Karena itu, ketahui gejala-gejala ODD berikut ini agar ibu tidak salah memperlakukan Si Kecil:
- Suasana hati yang mudah marah atau tersinggung, contohnya mudah kesal dan marah serta sering hilang kesabaran.
- Perilaku menentang dan membantah, seperti sering tidak mematuhi permintaan orangtua, membantah nasehat orangtua, mengganggu orang lain, dan cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.
- Dendam. Anak ODD cenderung menunjukkan rasa dendam terhadap orang lain.
Baca juga: 5 Tips Atasi Anak Sulit Diatur
Anak-anak di bawah usia lima tahun bisa menunjukkan gejala ODD seperti di atas lebih sering daripada anak berusia lima tahun ke atas, mungkin hampir setiap hari dan berlangsung selama enam bulan. Akibat perilakunya tersebut, anak dengan ODD akan sulit melakukan interaksi sosial, sehingga akhirnya akan berdampak negatif pada aspek sosial dan pendidikan.
Bila ibu memiliki anak dengan ciri-ciri perilaku tersebut, sebaiknya segera periksakan Si Kecil ke psikiater. Pasalnya, ODD sering muncul dengan gangguan mental lainnya. Psikiater bisa melakukan evaluasi kesehatan mental untuk mendiagnosis adanya kemungkinan gangguan mental yang menyertai ODD yang dialami anak, seperti gangguan bipolar, depresi, atau psikosis.
Baca juga: Fakta Soal Anak ADHD yang Harus Orang Tua Tahu
Bila anak terbukti mengidap ODD, ada berbagai jenis terapi yang bisa diberikan ke Si Kecil untuk mengatasi gangguan perilakunya tersebut, di antaranya terapi perilaku kognitif (CBT), terapi interaksi orangtua-anak (PCIT), terapi keluarga, dan terapi kemampuan sosialisasi. Tapi, selain memberikan terapi dan juga obat-obatan, orangtua diharapkan dapat merawat anak yang mengidap ODD dengan cara yang tepat. Berikut cara-cara yang bisa orangtua terapkan untuk merawat anak dengan ODD di rumah:
- Memberi contoh perilaku yang ibu ingin Si Kecil lakukan.
- Bila ingin minta Si Kecil melakukan sesuatu, berilah instruksi atau petunjuk yang spesifik agar jelas.
- Memuji setiap perilaku positif yang ditunjukkan anak, misalnya memuji Si Kecil yang sudah merapikan mainannya.
- Membangun rutinitas sehari-hari secara konsisten.
- Menghindari hal-hal yang bisa memicu perdebatan dengan anak.
- Meluangkan waktu khusus untuk menemani anak.
- Memberikan tugas rumah untuk membiasakan perilaku positif pada anak. Awali dengan memberikan tugas ringan pada anak, lalu perlahan-lahan berikan tugas yang sedikit lebih berat setelah anak berhasil menyelesaikan tugas ringannya.
- Bekerjasama dengan pasangan, anggota keluarga yang lain dan guru di sekolah untuk menetapkan batas-batas disiplin yang sama, serta harus konsisten saat menerapkannya.
Baca juga: 4 Langkah Menangani Anak yang Terkena ODD dan Wajib Diketahui Orangtua
Itulah cara merawat anak yang didiagnosis mengidap ODD yang tepat. Ibu juga bisa menghubungi psikolog Halodoc untuk membicarakan masalah psikologis yang dialami oleh Si Kecil. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk meminta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan