Orang Dewasa Diberikan Vaksin Cacar, Seberapa Penting?
Halodoc, Jakarta - Cacar air dikenal sebagai penyakit yang sangat menular sehingga pemberian vaksin wajib dilakukan. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV) yang bisa menyebabkan gejala seperti ruam gatal, seperti lepuh di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention, direkomendasikan untuk mendapatkan dua dosis vaksin cacar air untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang tidak pernah mengidap cacar air dan tidak pernah divaksinasi. Anak-anak secara rutin direkomendasikan untuk menerima dosis pertama pada usia 12 hingga 15 bulan dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun. Lalu, bagaimana dengan orang dewasa?
Baca juga: Mengapa Cacar Air Lebih Buruk Jika Terjadi pada Orang Dewasa?
Vaksin Cacar untuk Orang Dewasa
Pemberian vaksin varicella akan membantu karena tingkat efektivitasnya dalam mencegah penyakit cacar air hingga 85 persen. Namun, seseorang tetap bisa mengalami cacar air meski sudah divaksinasi, tetapi tidak akan parah.
Mengutip National Foundation for Infectious Diseases, orang dewasa 25 kali lebih mungkin meninggal karena cacar air daripada anak-anak. Risiko rawat inap dan kematian akibat cacar air (varicella) juga meningkat pada orang dewasa. Pada orang dewasa, cacar air bisa menyebabkan komplikasi, seperti radang paru-paru atau peradangan otak (ensefalitis).
Orang dewasa yang mendapatkan vaksin cacar juga perlu mendapatkan dua dosis, setidaknya 28 hari terpisah. Nah, orang-orang dewasa yang wajib mendapatkan vaksinasi cacar air karena memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular, yaitu:
-
Profesional tenaga kesehatan;
-
Orang yang merawat atau berada di sekitar orang lain dengan sistem kekebalan yang lemah;
-
Guru;
-
Pekerja pengasuh anak;
-
Penghuni dan staf di panti jompo;
-
Mahasiswa;
-
Narapidana dan staf lembaga pemasyarakatan;
-
Personil militer;
-
Wanita tidak hamil usia subur;
-
Remaja dan orang dewasa hidup dengan anak-anak;
-
Wisatawan internasional.
Baca juga: Ibu, Lakukan 4 Hal Ini saat Anak Terkena Cacar Air
Tidak Semua Orang Dewasa Bisa Mendapatkan Vaksin Cacar Air
Sayangnya tidak semua orang boleh mendapatkan vaksin cacar air, atau mereka harus menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin ini, di antaranya:
-
Orang yang pernah memiliki reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap dosis sebelumnya dari cacar air atau bahan apa pun dari vaksin, termasuk gelatin atau antibiotik neomycin.
-
Orang-orang yang sakit sedang atau berat. Mereka harus menunggu sampai pulih sebelum mendapatkan vaksin cacar air.
-
Wanita hamil sebaiknya tidak mendapatkan vaksin cacar air. Mereka harus menunggu untuk mendapatkan vaksin cacar air sampai setelah mereka melahirkan. Wanita juga tidak boleh hamil selama satu bulan setelah mendapatkan vaksin cacar air.
Orang-orang dengan kondisi tertentu juga harus memeriksa dengan dokter tentang keharusan mereka untuk mendapatkan vaksin cacar air, di antaranya:
-
Pengidap HIV / AIDS atau penyakit lain yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh;
-
Sedang dirawat dengan obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti steroid, selama 2 minggu atau lebih;
-
Pengidap kanker;
-
Sedang mendapatkan pengobatan kanker dengan radiasi atau obat-obatan;
-
Baru-baru ini menjalani transfusi atau diberi produk darah lainnya.
Baca juga: 5 Cara Merawat Wajah Setelah Kena Cacar Air
Itulah yang bisa kamu ketahui tentang vaksin cacar air untuk orang dewasa. Semakin tinggi kemungkinan kamu melakukan kontak dengan pengidap cacar air, maka wajib untuk mendapatkan perlindungan melalui vaksin. Jika kamu masih punya pertanyaan terkait cacar air, kamu bisa chat dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Dokter akan siaga memberikan saran kesehatan sesuai dengan kondisi kesehatan yang kamu alami.
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Chickenpox Vaccination: What Everyone Should Know.
National Foundation for Infectious Diseases. Diakses pada 2020. Why Vaccinate Adults Against Chickenpox?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan