Sebelum Menjalani Operasi Katarak, Ini yang Perlu Diketahui
“Operasi katarak merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan katarak. Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa yang baru.”
DAFTAR ISI
1. Jenis atau Teknik Operasi Katarak
2. Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Operasi Katarak?
3. Perawatan Setelah Operasi Katarak
4. Efek Samping dan Komplikasi Operasi Katarak
5. Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Operasi Katarak?
Halodoc, Jakarta – Operasi katarak adalah tindakan medis yang efektif untuk mengatasi katarak. Prosedur tersebut bisa lakukan dengan mengangkat lensa mata, dan dalam kebanyakan kasus, menggantinya dengan lensa buatan.
Katarak adalah penyakit yang membuat lensa mata pengidapnya menjadi keruh hingga akhirnya mengganggu penglihatan. Kondisi ini juga membuat pengidapnya sulit membedakan warna dan melihat benda terang karena penglihatan ganda.
Nah, dengan melakukan operasi katarak, lensa mata bisa menjadi jernih kembali. Simak serba serbi yang perlu kamu perhatikan sebelum menjalani operasi katarak.
Jenis atau Teknik Operasi Katarak
Menurut American Optometric Association, ada dua jenis operasi katarak, yaitu:
1. Phacoemulsifikasi
Phacoemulsifikasi adalah jenis operasi katarak yang paling umum. Prosedur ini melibatkan penggunaan ultrasonik untuk menghancurkan lensa yang keruh dan membuang sisa-sisanya.
Setelah lensa yang keruh diangkat, lensa buatan yang bernama intraocular lens (IOL) ditempatkan untuk menggantikan fungsi lensa yang hilang.
Phacoemulsifikasi memiliki keunggulan karena sayatan yang lebih kecil, pemulihan yang cepat, dan risiko komplikasi yang rendah.
2. Operasi ekstrakapsular
Ekstrakapsular adalah jenis operasi katarak dengan membuat sayatan kecil pada kornea dan menggunakan instrumen khusus untuk mengeluarkan lensa yang keruh secara manual.
Setelah lensa yang keruh diangkat, IOL ditempatkan di tempatnya. Meskipun operasi ini lebih invasif daripada phacoemulsifikasi, namun pada beberapa kasus tertentu, jenis operasi ini ekstraksi manual tetap menjadi pilihan yang baik.
3. Intrakapsular
Intrakapsular adalah jenis operasi katarak yang melibatkan pengangkatan lensa yang keruh bersama dengan kapsul lensa yang mengelilinginya. Pada prosedur ini, sayatan yang lebih besar dibuat pada kornea untuk mengakses kapsul lensa.
Setelah pengangkatan lensa dan kapsul lensa, IOL ditempatkan di tempatnya. Ekstraksi intrakapsular jarang dilakukan saat ini. Sebab, risiko komplikasi yang lebih tinggi dan pemulihan yang lebih lama daripada teknik lainnya.
4. Fakoemulsifikasi
Fakoemulsifikasi adalah jenis operasi katarak terbaru yang menggunakan teknik fakoemulsifikasi dengan energi ultrasonik yang lebih rendah dan pulsa-pulsa singkat.
Teknik ini memungkinkan penghancuran lensa yang keruh yang lebih tepat dan minim trauma pada jaringan mata sekitarnya.
Prosedur ini memiliki keuntungan pemulihan yang lebih cepat, risiko komplikasi yang lebih rendah, dan hasil penglihatan yang lebih baik. Namun, teknik ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia di semua fasilitas medis.
Dalam semua jenis operasi katarak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata yang berpengalaman.
Tujuannya untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan kondisi mata dan kebutuhan pasien.
Pemilihan jenis operasi tergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat keparahan katarak, kesehatan mata yang lain, dan preferensi pasien.
Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Operasi Katarak?
Lensa mata yang sehat seharusnya jernih dan bisa membelokkan (membiaskan) sinar cahaya yang masuk ke mata dengan baik, sehingga kamu bisa melihat dengan jelas. Namun, katarak bisa membuat organ tersebut menjadi keruh.
Mengidap penyakit mata tersebut bisa membuat kamu seperti melihat melalui kaca depan mobil yang berkabut atau berdebut. Hal itu mungkin terlihat buram, kabur, atau kurang berwarna.
Biasanya, katarak paling sering ditemukan pada orang tua. Hal itu karena seiring bertambahnya usia, lensa mata bisa keruh atau berkabut seperti kaca kamar mandi.
Namun, tidak hanya orang tua, orang yang masih muda juga bisa terkena penyakit mata tersebut. Cari tahu Masih Muda Sudah Kena Katarak? Ini Penyebabnya.
Nah, satu-satunya cara untuk menghilangkan katarak adalah dengan operasi. Dokter mata akan merekomendasikan operasi katarak jika hal itu mengganggu penglihatan, sehingga membuat kamu tidak bisa beraktivitas dengan baik.
Selama operasi tersebut, lensa alami kamu yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa buatan yang bening. Lensa tersebut bernama lensa intraokular (IOL).
Berikut ini prosedurnya:
1. Persiapan operasi katarak
Sebelum operasi berlangsung, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan USG mata. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan bentuk dan ukuran lensa buatan yang akan dipasang di mata saat operasi.
Terdapat tiga jenis lensa yang bisa dipasang pada mata pengidap katarak, yaitu lensa monofokal, lensa torik, dan lensa multifokal.
Ada beberapa hal yang bisa lakukan sebelum operasi katarak. Salah satunya adalah memberitahu dokter terkait konsumsi obat atau penyakit yang kamu alami, serta berpuasa sehari sebelum menjalani operasi.
Sebaiknya, minta keluarga untuk menemani saat operasi agar mendapat dukungan moril yang bisa berdampak positif pada proses pemulihan pasca operasi.
Kamu bisa bertanya pada dokter mata terlebih dahulu di Halodoc✔️ untuk mengetahui persiapan lebih detailnya.
2. Prosedur operasi katarak
Operasi katarak akan dokter lakukan dengan menghancurkan lensa yang keruh menggunakan alat khusus.
Setelah hancur, lensa tersebut diangkat dari bola mata dan diganti dengan lensa buatan.
Dokter kemudian akan meneteskan obat khusus untuk memperlebar pupil, sehingga memudahkan pelaksanaan operasi.
Setelah pupil melebar, diberikan anestesi lokal pada mata atau obat penenang jika pengidap merasa cemas menjelang operasi.
Selama operasi, pasien akan tetap sadar dan membuka mata hingga semua prosedur selesai dilakukan. Biasanya, operasi katarak berlangsung selama 45-60 menit.
Jika kedua mata terkena katarak, dokter hanya mengoperasi salah satu mata terlebih dahulu. Setelah mata tersebut sembuh, dilakukan prosedur yang sama pada mata satunya.
Perawatan Setelah Operasi Katarak
Biasanya, kamu perlu menemui dokter mata satu atau dua hari setelah operasi, lalu minggu berikutnya, dan kemudian lagi setelah sekitar satu bulan untuk memantau penyembuhan. Supaya kondisi cepat membaik, berikut adalah perawatan yang perlu diterapkan setelah operasi katarak:
1. Tetap patuhi penggunaan obat minum dan obat tetes
Setelah operasi katarak, dokter biasanya akan meresepkan obat tetes mata atau antibiotik untuk membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Pastikan untuk mengikuti jadwal minum obat dengan tepat sesuai dengan petunjuk dokter. Jika merasa ada efek samping atau masalah, segera hubungi dokter.
2. Hindari aktivitas fisik yang berat
Selama beberapa minggu setelah operasi, hindari aktivitas fisik yang berat seperti mengangkat benda berat, menekan atau menggosok mata, atau berkegiatan yang melibatkan banyak gerakan kepala. Ini bertujuan untuk mencegah tekanan yang berlebihan pada mata yang baru saja dioperasi.
3. Lindungi mata dari sinar matahari langsung
Paparan sinar matahari langsung dapat merusak mata yang sedang dalam proses penyembuhan. Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV ketika berada di luar ruangan. Selain itu, hindari terlalu banyak cahaya terang di dalam rumah dengan memasang tirai yang cukup tebal.
4. Menjaga kebersihan mata
Pastikan tangan selalu bersih sebelum menyentuh mata atau obat tetes mata. Gunakan larutan garam fisiologis atau air steril untuk membersihkan mata secara lembut jika ada kotoran atau lendir.
5. Memantau gejala yang tidak biasa
Selama masa pemulihan, penting untuk memantau gejala yang tidak biasa. Contohnya seperti peningkatan nyeri, mata merah, penurunan tajam penglihatan, atau keluarnya nanah.
Jika mengalami gejala seperti ini, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala seperti ini bisa menjadi tanda komplikasi yang perlu ditangani dengan cepat.
Kapan bisa melihat dengan jelas setelah operasi katarak? Delapan hari setelah operasi, biasanya kondisi mata sudah membaik. Penglihatan kamu mungkin terasa kabur pada awalnya saat mata sembuh dan menyesuaikan diri.Namun, lama kelamaan warna tampak lebih cerah karena kamu melihat melalui lensa baru yang bening. Informasi mengenai fakta seputar operasi katarak lainnya bisa dibaca di artikel Sebelum Menjalani Operasi Katarak, Ini yang Perlu Diketahui.
Efek Samping dan Komplikasi Operasi Katarak
Walaupun tergolong aman, tetapi sama seperti tindakan medis lainnya, pengangkatan katarak ini juga bisa menimbulkan efek samping. Apa saja efek samping operasi katarak? Nah, berikut risiko yang bisa terjadi:
- Peradangan.
- Infeksi.
- Perdarahan.
- Pembengkakan.
- Kelopak mata terkulai.
- Dislokasi lensa buatan.
- Ablasi retina.
- Glaukoma.
- Katarak sekunder.
- Kehilangan penglihatan.
Namun, jangan khawatir karena efek samping operasi katarak di atas jarang terjadi dan sebagian besar bisa teratasi. Risiko kamu mengalami komplikasi lebih tinggi bila kamu memiliki penyakit mata lain atau kondisi medis yang serius.
Kadang-kadang, operasi katarak gagal memperbaiki penglihatan karena kerusakan mata yang mendasari dari kondisi lain, seperti glaukoma atau degenerasi makula.
Jadi, bila memungkinkan, mungkin bermanfaat untuk mengevaluasi dan mengobati masalah mata lainnya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk menjalani prosedur ini.
Hubungi dokter mata di Halodoc untuk konsultasi mengenai kondisi matamu terlebih dahulu, klik gambar di bawah ini.✔️
Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan setelah Operasi Katarak?
Ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak. Kegagalan untuk mengikuti instruksi perawatan pasca operasi dari dokter mata, dapat mengakibatkan pemulihan yang berkepanjangan.
Lantas, apa saja yang tidak boleh kamu lakukan setelah operasi katarak?
1. Jangan memaksakan diri
Sebaiknya hindari aktivitas berat seperti membawa tas belanjaan yang berat, latihan fisik yang intens, dan bahkan pekerjaan rumah tangga.
2. Jangan mengemudi
Setelah melakukan prosedur, kamu mungkin akan merasa pusing karena obat penenang dan mata masih terpengaruh oleh obat. Kondisi ini membuat kamu tidak bisa mengendarai kendaraan.
3. Jangan menghentikan obat mata terlalu cepat
Dokter mata akan memberi resep obat obat tetes mata dan juga antibiotik. Antibiotik berguna untuk melindungi mata dari infeksi oportunistik selama penyembuhan.
Semua obat ini harus kamu konsumsi sesuai dengan anjuran dokter, dan jangan menghentikannya tiba-tiba.
4. Jangan biarkan mata terkena risiko kontaminasi atau cedera
Cobalah untuk menghindari partikel asing masuk ke mata. Hindarilah lingkungan yang berdebu, air laut, dan bak mandi air panas setidaknya selama seminggu.
5. Jangan menunda jika ada sesuatu yang tidak beres
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami:
- Penglihatan memburuk.
- Meningkatnya kemerahan atau nyeri pada mata.
- Munculnya lampu berkedip atau bintik mengambang.
- Sakit kepala atau mual yang tidak biasa.
- Kemunculan kotoran pada mata.
- Persepsi tentang tirai hitam atau bayangan yang melintasi sebagian bidang visual.
Bagi kamu yang bertanya-tanya, berapa biaya untuk operasi katarak? Biayanya bisa berbeda-beda tergantung rumah sakit.
Namun, kisaran harganya mulai dari Rp6.500.000 hingga Rp16.000.000 untuk satu mata saja.
Nah, sebaiknya jaga kesehatan mata sebaik mungkin agar kamu terhindar dari penyakit mata tersebut. Seiring bertambahnya usia, Katarak Mengincar, Mulai Jaga Kesehatan Mata.
Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2023. Cataract Surgery: Risks, Recovery, Costs.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Cataract surgery.
Discover Vision Centers. Diakses pada 2023. How Long Does It Take to Recover from Cataract Surgery.
Armadale Eye Clinic. Diakses pada 2023. After Cataract Surgery – What Not to Do?
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to do and what to avoid after cataract surgery.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan