Olahraga selama Puasa? Ini Hal yang Harus Disesuaikan
Halodoc, Jakarta – Salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bugar selama berpuasa adalah melakukan olahraga dengan rutin. Tapi ada beberapa hal yang diperhatikan dan harus disesuaikan saat akan berolahraga di bulan puasa, lho.
Penyesuaian ini bertujuan untuk menghindari tubuh dari gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. Nah, agar tubuh tetap sehat dan puasa berjalan lancar, cari tahu hal yang perlu disesuaikan sebelum berolahraga!
Makanan Sehat saat Sahur
Jika berencana untuk olahraga, pastikan kamu memilih menu makanan yang bergizi tinggi saat sahur. Atur asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap seimbang dan sehat. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks saat sahur.
(Baca juga: 6 Jenis Makanan Sehat yang Cocok untuk Sahur)
Jenis makanan ini dapat membantu mengatur pelepasan cadangan energi secara perlahan. Sehingga tubuh akan merasa kenyang lebih lama. Kamu bisa mendapatkan kandungan ini dari kacang-kacangan, beras merah, gandum, dan sayuran.
Waktu Berolahraga yang Tepat
Pilihlah waktu yang tepat untuk berolahraga. Sebaiknya, hindari melakukan aktivitas fisik tingkat tinggi pada jam 12 siang. Sebab hal ini bisa memicu terjadinya dehidrasi, apalagi jika dilakukan di ruang terbuka dan di bawah terik matahari. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Karena cairan tubuh yang hilang bisa segera digantikan saat berbuka puasa.
Beban Olahraga
Jangan melakukan olahraga yang terlalu berat saat sedang berpuasa. Sejumlah ahli menyarankan untuk mengurangi beban olahraga sebanyak 40 persen. Atau kamu bisa memilih jenis olahraga ringan hingga sedang yang tidak banyak menguras energi. Seperti jalan cepat, bersepeda, jogging, yoga, atau pilates.
(Baca juga: 5 Tips Olahraga Saat Puasa)
Durasi Olahraga
Lakukan olahraga tidak lebih dari 30 menit dalam satu hari. Kamu bisa berolahraga sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu untuk menjaga kebugaran tubuh. Hindari melakukan olahraga dalam durasi yang terlalu panjang. Tak hanya membuat mudah lelah, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.
Saat berpuasa, kamu juga tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga yang berat, misalnya angkat beban. Jika ingin melakukannya, kamu bisa memilih waktu 1-2 jam setelah berbuka puasa.
Ketahui Batasan Tubuh
Meski dianjurkan dan bisa memberi dampak yang baik bagi tubuh, bukan berarti olahraga boleh dilakukan secara berlebihan. Sangat penting untuk mengetahui batas kemampuan fisik agar tidak mengalami hal-hal yang bisa berbahaya. Pasalnya, tujuan utama olahraga adalah untuk menjaga kebugaran tubuh, bukan membahayakan.
Segera hentikan aktivitas fisik jika mengalami tanda-tanda seperti lemas, gemetar, pusing, sempoyongan, dan keringat dingin. Sebab hal itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sudah tak lagi mampu berolahraga.
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Salah satu penyakit yang sering mengintai saat puasa adalah dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh. Hal ini semakin rentan terjadi jika kamu adalah orang yang cukup aktif berolahraga. Maka penting untuk memastikan tubuh mendapat jumlah cairan yang dibutuhkan.
Minumlah 2 liter air per hari yang dibagi pada waktu berbuka hingga sahur. Sebaliknya, hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan soda. Sebab minuman itu bersifat diuretik yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Punya masalah kesehatan selama puasa dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips sehat puasa ala Halodoc dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan