Olahraga Otak Baru di Asian Games, Bridge Bisa Diajarkan Sejak Dini
Halodoc, Jakarta – Meski tidak banyak yang tahu, bridge adalah jenis olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018 nanti. Bahkan, olahraga ini sudah diakui oleh International Mind Sports Association (IMSA). Karena sudah diakui oleh badan Internasional, bridge sudah menjadi olahraga yang resmi.
Baca juga: Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?
Bridge memang tidak tampak seperti olahraga, sebab, ini adalah jenis olahraga yang berfokus pada kemampuan otak, bukan fisik. Di masyarakat, olahraga ini lebih dikenal sebagai permainan kartu yang dimainkan saat berkumpul bersama teman atau keluarga. Karena lebih mengandalkan kemampuan otak, olahraga ini punya banyak manfaat untuk kesehatan, terutama kesehatan otak dan mental. Lantas, apa saja sih manfaat bridge bagi kesehatan? Ini jawabannya.
1. Mempertajam Daya Ingat
Bermain bridge juga bisa meningkatkan daya ingat dan kemampuan dalam mengambil kesimpulan (logika inferensi). Itu mengapa seseorang yang rutin bermain bridge cenderung memiliki kinerja otak yang lebih baik, baik dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), atau bidang lainnya. Hal ini disebutkan oleh studi yang dipublikasikan dalam Journal of Gerontology.
2. Mencegah Alzheimer dan Demensia
Ada banyak studi yang membuktikan bahwa bermain bridge bisa mempertajam daya ingat, termasuk mencegah penyakit alzheimer dan demensia. Di antaranya adalah studi dari Universitas Wisconsin-Madison. Studi tersebut menemukan bahwa bermain bridge bisa menurunkan risiko penyakit alzheimer, yaitu kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat serta kemampuan berpikir, berbicara, dan berperilaku. Studi yang dipublikasikan dalam Verghese in the New England Journal of Medicine juga menyebutkan bahwa seseorang yang rutin bermain bridge berisiko lebih rendah untuk mengidap demensia, yaitu kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat berupa sering lupa dan emosi yang naik-turun (tidak stabil).
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Tanpa disadari, bermain bridge juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Ini disebutkan oleh studi yang dilakukan pada tahun 2002 oleh Marian Cleeves Diamond, seorang pionir di bidang ilmu saraf (neuroscience). Studi tersebut menemukan bahwa bermain bridge bisa menstimulasi kelenjar timus untuk memproduksi sel darah putih (sel limfosit T), sehingga bisa berdampak positif pada daya tahan tubuh.
4. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Ini termasuk kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Ini karena saat bermain bridge, seseorang akan membutuhkan informasi dari teman bermainnya sebelum membuat keputusan. Sehingga, permainan ini secara tidak langsung mengajarkan sikap percaya dan komunikasi yang baik dengan teman bermain. Sebuah studi tahun 2014 bahkan menyebutkan bahwa seseorang yang rutin bermain bridge cenderung memiliki sikap kerjasama yang lebih baik dibanding yang lain. Hal lain yang didapat dari bermain bridge antara lain kemampuan mendengar, konsentrasi, hingga bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang.
Baca juga: Yang Terjadi pada Otak saat Berhenti Berolahraga
Itulah manfaat olahraga bridge untuk kesehatan. Untuk sehari-hari, kamu bisa memainkan permainan ini dengan peraturan sederhana, yang banyak berlaku di masyarakat. Kamu juga bisa memainkannya dengan teman atau keluarga untuk mengisi waktu luang, sehingga permainan ini juga bisa menurunkan stres yang dirasakan.
Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar olahraga otak (seperti bridge), tanyakan saja pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!