Lapraz 30 mg 10 Kapsul
Rp183.300 - Rp187.600
Per Strip
*Harga berbeda di tiap apotik
Kemasan aman & personal
Siap diantar 24 jam
Dikirim dari apotek resmi
Deskripsi
LAPRAZ 30 MG 10 KAPSUL mengandung zat aktif Lansoprazole. Lansoprazole adalah merupakan obat golongan proton pump inhibitor yang digunakantukak duodenum dan tukak lambung ringan, tukak peptik, refluks esofagitis, sindrom zollinger-ellison dan eradikasi H.pylori. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya.
Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS.
Pengobatan tukak duodenum dan tukak lambung ringan, tukak peptik, refluks esofagitis, sindrom zollinger-ellison dan eradikasi H.pylori.
Komposisi
Lansoprazole 30 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Esofagitis refluks
Dewasa:
Pengobatan: 30 mg 1 kali sehari, selama 4-8 minggu.
Profilaksis: 15 mg 1 kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 30 mg jika perlu.
Refluks gastro-esofagus
Dewasa: 15-30 mg 1 kali sehari, selama 4 minggu.
Ulserasi terkait NSAID
Dewasa: 30 mg sekali sehari selama 4-8 minggu.
Sindrom Zollinger-Ellison
Dewasa: Awalnya, 60 mg 2 kali sehari, dapat disesuaikan hingga 180 mg setiap hari sesuai respons. Dosis harian >120 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.
Eradikasi H. pylori
Dewasa:
Sebagai terapi rangkap 3: 30 mg 2 kali sehari, selama 7-14 hari (dalam kombinasi dengan antibiotik).
Sebagai terapi ganda: 30 mg tiga kali sehari selama 14 hari dalam kombinasi dengan amoksisilin.
Tukak lambung/duodenum karena NSAID
Dewasa: 15-30 mg 1 kali sehari.
Tukak Peptik/ Peptic Ulcer
Dewasa: 30 mg 1 kali sehari, selama 2-4 minggu (ulkus duodenum) atau selama 4-8 minggu (tukak lambung).
Lansia: Maks: 30 mg per hari.
Aturan Pakai
Pagi hari sebelum makan
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Pasien dengan keganasan lambung, faktor risiko berkurangnya penyerapan vitamin B12 atau berkurangnya simpanan tubuh; risiko osteoporosis. Gangguan hati sedang sampai berat. Tua. Kehamilan dan menyusui. metabolisme ultrarapid CYP2C19.
Kategori Kehamilan :
Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil.
Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Konsultasikan kepada tenaga medis apabila sedang menyusui.
Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap lansoprazole, serta pasien yang sedang mengkonsumsi rilpivirine dan atazanavir.
Efek Samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:
Hipomagnesemia, fraktur terkait osteoporosis, polip kelenjar fundus, karsinoma, lupus eritematosus kulit subakut, SLE, nefritis interstisial, diare terkait Clostridium difficile, infeksi saluran cerna (misalnya Salmonella, Campylobacter), defisiensi vitamin B12 (terapi jangka panjang).
Gangguan sistem darah dan limfatik: Trombositopenia, leukopenia, eosinofilia.
Gangguan mata: Gangguan penglihatan.
Gangguan gastrointestinal: Diare, sakit perut, sembelit, mual, dispepsia, perut kembung, mulut atau tenggorokan kering. Jarang, kolitis, stomatitis.
Gangguan umum dan kondisi situs admin: Kelelahan, nyeri dan reaksi situs inj (IV).
Gangguan hepatobilier: Peningkatan enzim hati.
Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria.
Gangguan metabolisme dan nutrisi: Edema perifer.
Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Artralgia, mialgia.
Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, vertigo, mengantuk, parestesia.
Gangguan kejiwaan: Depresi, insomnia, kebingungan.
Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Ginekomastia.
Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus, eksim.
Golongan Produk
Obat Keras (Merah)
Kemasan
Dus, 2 Strip @ 10 Kapsul
Manufaktur
Sanbe Farma
No. Registrasi
BPOM: DKL9722223303A1