Nyeri Saat Melompat, Waspada Gejala Osgood Schlatter Disease

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Mei 2019
Nyeri Saat Melompat, Waspada Gejala Osgood Schlatter DiseaseNyeri Saat Melompat, Waspada Gejala Osgood Schlatter Disease

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa nyeri pada kaki dan semakin parah saat melompat? Bisa jadi itu adalah gejala dari penyakit osgood schlatter disease. Apa itu?

Osgood schlatter disease adalah kondisi yang merupakan penyebab umum munculnya rasa nyeri di area lutut. Kondisi ini harus diwaspadai orang dewasa muda alias remaja, terutama yang aktif berolahraga. Osgood schlatter disease terjadi karena adanya peradangan pada daerah di bawah lutut di mana tendon dari tempurung lutut menempel pada tulang kering.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi karena aktivitas fisik berlebihan yang menyebabkan tekanan tambahan pada tulang dan otot. Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak atau remaja yang sering berolahraga lari dan melompat.

Karena saat melompat dan tubuh aktif bergerak, otot paha depan menarik tendon patella yang kemudian menarik tonjolan tulang pada tulang kering bagian atas alias tuberkulum tibialis. Jika tarikan tersebut terus terjadi secara berulang, berisiko menyebabkan pembengkakan atau tonjolan pada area ini.

Gejala khas yang sering muncul sebagai tanda penyakit ini adalah nyeri pada area tuberkulum tibialis, yang biasanya memburuk saat pengidap meluruskan kaki. Pada kondisi normal, tuberkulum tibialis terasa lembut ketika disentuh.

Namun, bagian ini mengalami perubahan pada pengidap osgood schlatter disease, yaitu mulai menonjol karena peradangan kronis merangsang tulang untuk tumbuh. Kondisi ini juga bisa menyebabkan pengidapnya merasa sakit sakit berlari, melompat, ataupun melakukan olahraga lain.

Baca juga: 4 Faktor Risiko Tingkatkan Osgood Schlatter Disease

Faktor Risiko Osgood Schlatter Disease

Penyakit ini bisa sangat mengganggu, tapi jangan khawatir, osgood schlatter disease bisa sembuh dan mereda seiring berjalannya waktu. Biasanya, nyeri akibat kondisi ini akan mulai mereda ketika tuberkulum tibalis berhenti tumbuh pada akhir masa remaja. Nyeri akibat penyakit ini biasanya mulai mereda di usia 17 tahun pada laki-laki dan usia 15 tahun pada perempuan.

Meski bisa sembuh seiring berjalannya waktu, tapi nyeri yang muncul pada lutut sebaiknya tidak dianggap sepele. Jika nyeri di lutut terasa sangat menyakitkan dan tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Kamu juga perlu memastikan apakah nyeri pada lutut memang gejala dari osgood schlatter disease atau penyakit lain.

Ada berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini. Antara lain:  

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Keseleo Bisa Berakibat Fatal

  • Usia

Penyakit ini terjadi pada orang yang masih berusia remaja, atau selama tulang di area tersebut masih terus tumbuh. Umumnya, penyakit Osgood schlatter disease menyerang remaja mulai usia 12 tahun hingga 15 tahun yang aktif berolahraga.

  • Jenis Kelamin

Ada yang menyebut bahwa penyakit ini paling sering menyerang remaja laki-laki dibanding perempuan. Namun belakangan, hal ini tidak lagi berpengaruh karena sudah cukup banyak anak perempuan yang terlibat dalam aktivitas olahraga, yaitu penyebab utama gangguan ini terjadi.

  • Fleksibilitas Otot

Kurangnya fleksibilitas pada otot-otot paha depan juga menjadi salah satu faktor risiko. Sebab, kondisi ini dapat meningkatkan tarikan tendon tempurung lutut pada lempeng pertumbuhan di bagian atas tulang kering.

Baca juga: Perawatan Rumahan untuk Mengatasi Keseleo

Kamu juga bisa meminta saran dan bantuan dari dokter di aplikasi Halodoc saat akan melakukan PRICE untuk mengatasi Osgood schlatter disease. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips terbaik dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!