Nyeri di Telinga, Bisa Jadi Otitis Media
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasa nyeri di seputar telinga? Biasanya, hal ini akan memicu seseorang untuk mengorek atau sekadar membersihkan telinga dengan pembersih telinga atau cotton bud. Padahal, kebiasaan tersebut tidak dianjurkan, lho!
Selain tidak menyelesaikan masalah, dan malah bisa membuatnya semakin buruk, nyeri pada telinga bisa jadi bukan satu kondisi yang harus dibersihkan. Nyatanya, nyeri di telinga bisa jadi merupakan tanda penyakit otitis media. Apa itu?
Baca juga: Jangan Terlalu Sering, Ini Bahaya Mengorek Telinga
Otitis media merupakan infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah. Yaitu ruangan yang ada di belakang gendang telinga yang memiliki tiga tulang kecil. Bagian ini berfungsi untuk menangkap getaran lalu meneruskannya ke telinga bagian dalam. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi paling banyak ditemukan pada anak-anak yang masih berusia di bawah 10 tahun. Otitis media menjadi satu penyebab tersering seseorang mengalami nyeri di telinga. Lantas, apa saja sih gejala otitis media?
Gejala Otitis Media pada Anak-anak
Anak-anak di bawah usia 10 tahun rentan mengalami gangguan telinga yang satu ini. Coba perhatikan jika Si Kecil berubah menjadi rewel, dan sering menarik, menggaruk, atau mengeluhkan sakit di bagian telinga. Selain itu, demam, penurunan nafsu makan, hingga sulit tidur juga sering muncul sebagai gejala penyakit ini.
Otitis media pada anak juga bisa dikenali dengan mengetes pendengarannya. Umumnya, anak yang mengalami kondisi ini akan kesulitan merespon suara yang pelan atau lirih. Jika itu yang terjadi, segera bawa anak ke dokter atau spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).
Gejala Otitis Media pada Remaja dan Orang Dewasa
Berbeda dengan gejala yang muncul pada anak-anak, otitis pada orang dewasa biasanya akan menimbulkan keluhan tersendiri. Otitis media pada remaja dan orang dewasa memiliki gejala rasa sakit yang muncul tiba-tiba dan membuat pendengaran menurun, bahkan hilang.
Rasa sakit yang terjadi merupakan dampak dari infeksi dan penimbunan cairan pada telinga bagian tengah. Untuk menghindari komplikasi dari penyakit ini, segera pergi ke dokter agar mendapat penanganan terbaik.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Kotoran Telinga
Penyebab dan Cara Mencegah Otitis Media
Penyakit yang satu ini paling banyak terjadi karena adanya infeksi virus dan bakteri. Infeksi yang terjadi akan menyebabkan penimbunan mukosa alias lendir di telinga. Hal itu kemudian akan mengganggu fungsi penyampaian suara ke telinga bagian dalam, dan pada tingkat yang sudah parah, telinga mungkin akan kehilangan kemampuan mendengar.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit otitis media menyerang. Pada anak-anak, cobalah untuk menjauhkannya dari lingkungan yang penuh asap dan rokok. Selain itu, pastikanlah memenuhi vaksinasi anak sesuai jadwal, terutama vaksin pneumokokus dan vaksin DTP/IPV/Hib.
Selain itu, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa mengganggu sensitivitas dari telinga. Seperti kebiasaan mengorek kuping terlalu dalam, makan sambil berbaring, dan lainnya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat ke Dokter THT?
Daripada selalu mengorek kuping, sebaiknya jadwalkan pemeriksaan ke dokter THT secara teratur. Atau kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc saat nyeri di bagian telinga menyerang. Hubungi dokter lewat Halodoc dan sampaikan keluhan awal serta apa yang dirasakan. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi pengobatan terbaik dan tips menjaga kesehatan. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!