Ngidam Jeroan Ibu Hamil Waspada Hal Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Maret 2018
Ngidam Jeroan Ibu Hamil Waspada Hal IniNgidam Jeroan Ibu Hamil Waspada Hal Ini

Halodoc, Jakarta – Nafsu makan wanita mengalami perubahan saat dalam kondisi hamil. Ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan suplai makanan ke janin. Peningkatan nafsu makan ini bisa menjadi salah satu penyebab ngidam pada ibu hamil. Biasanya ibu hamil akan ngidam jenis makanan manis, karbohidrat dan tepung, makanan cepat saji, serta makanan tinggi lemak.

Kalau ngidam makanan berserat dan rendah lemak, sepertinya tidak ada masalah, ya. Bagaimana kalau ibu hamil justru ngidamnya makanan berlemak seperti jeroan? Jangan bingung dulu, sebenarnya ada kok manfaat jeroan untuk ibu hamil. Jadi, jangan merasa khawatir.

Kandungan protein, vitamin, folat yang terdapat pada ati yang baik untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil. Tapi di balik segudang manfaat tersebut ternyata terlalu banyak konsumsi jeroan juga bisa memberikan dampak negatif. Seperti kata pepatah yang menyebutkan, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berikut adalah penjelasan kenapa ibu hamil perlu waspada dengan jeroan.

  1. Peningkatan Berat Badan

Setiap 100 gram jeroan mengandung hampir 1600 kalori.  Rata-rata kebutuhan kalori per hari wanita dewasa adalah 2000 kalori untuk aktivitas biasa. Sedangkan menurut The Institute of Medicine ibu hamil membutuhkan hampir 3000 kalori, itu untuk ibu hamil yang masuk trimester ketiga. Ibu dengan berat badan berlebih bahkan obesitas dapat membahayakan nyawa bayi juga meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

  1. Kemungkinan Menimbulkan Alergi

Terlalu banyak konsumsi jeroan juga bisa meningkatkan kemungkinan alergi pada ibu hamil. Kehamilan membuat ibu hamil menjadi super sensitif. Terkadang badan bisa merah-merah atau jerawatan. Ada orang-orang tertentu yang memiliki alergi pada protein. Jika ibu hamil merasakan gatal-gatal saat mengonsumsi jeroan sebaiknya dihentikan saja.

Untuk informasi lebih jelas mengenai ini ibu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan memberikan penjelasan dan saran terbaik. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store, melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih ngobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

  1. Bisa Menyebabkan Sakit Pinggang

Gravitasi tubuh wanita berubah saat berada dalam kondisi hamil. Peregangan ligamen akibat pembesaran uterus menyebabkan nyeri pada pinggang. Kondisi ini bisa semakin parah dengan terlalu banyak konsumsi jeroan. Penjelasannya adalah terlalu banyak konsumsi jeroan bisa meningkatkan kolesterol yang menyebabkan asam urat.

  1. Kemungkinan Bayi Lahir Prematur

Terlalu banyak konsumsi jeroan bisa menyebabkan darah tinggi  sehingga darah mengental. Pengentalan darah dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan plasenta sehingga bayi tidak mendapatkan nutrisi sebagaimana seharusnya. Bayi yang kekurangan nutrisi bisa menyebabkan kelahiran prematur.

  1. Ngidam Jeroan Oke, tapi Tetap Perlu Makanan Bernutrisi Lainnya

Sebenarnya tidak masalah buat ibu hamil untuk mengonsumsi jeroan asal porsinya sesuai. Misalnya kalau siang hari sudah makan jeroan, malamnya jangan makan jeroan lagi. Kemudian, jangan melulu menambah asupan protein, ingat juga kalau ibu hamil membutuhkan makanan bernutrisi lain seperti vitamin dan serat. Ini bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran plus susu. Kalaupun mau makan daging hindari bagian lemaknya, makan kacang-kacangan dan sayuran yang dimasak.(Baca juga Ibu Hamil Enggak Boleh Makan Nanas, Masa Sih?)

Selain jeroan ada beberapa jenis makanan lain yang perlu diwaspadai ibu hamil untuk dikonsumsi seperti makanan setengah matang contohnya sushi dan telur mata sapi dengan kuning yang masih mentah atau teh susu telur, makanan olahan, makanan kalengan, durian  dan tentu saja alkohol.