Mitos dan Fakta Penularan Herpes yang Harus Diketahui
Halodoc, Jakarta – Penyakit herpes umumnya berkaitan dengan penyakit menular seksual. Padahal, herpes tidak hanya menyerang organ genital saja. Infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks juga memengaruhi permukaan mukosa dan kulit di bagian lain tubuh. Umumnya herpes menimbulkan gejala berupa lepuh, bisul, nyeri saat buang air kecil, luka dingin dan keputihan.
Sayangnya, tidak semua orang yang terkena virus herpes mengalami gejala, namun tetap bsia menularkan herpes ke orang lain. Adapun sejumlah mitos mengenai herpes yang sebenarnya tidak tepat dan perlu diluruskan. Berikut mitos dan fakta tentang herpes yang perlu kamu ketahui.
Baca juga: Penanganan Efektif saat Alami Herpes di Mulut
Mitos dan Fakta Penularan Herpes yang Harus Diketahui
Melansir dari The New Zealand Herpes Foundation, berikut ini beberapa mitos dan fakta penyakit herpes, yaitu:
- Hanya Menyerang Orang-Orang Tertentu
Faktanya, herpes bisa menyerang siapa saja. Namun, seseorang yang pernah berhubungan intim atau aktif secara seksual punya risiko lebih tinggi untuk tertular herpes genital.
- Herpes di Mulut Berbeda dengan Herpes Genital
Luka dingin yang muncul di mulut atau wajah sama-sama disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) yang juga bisa menular ke alat kelamin.
- Hanya Memengaruhi Area Genital
Virus herpes simpleks 1 (HSV-1) biasanya memengaruhi area mulut. Sedangkan, HSV-2 umumnya memengaruhi alat kelamin, area kemaluan, bokong, bagian belakang paha atau paha bagian dalam. Herpes juga dapat terjadi pada bagian lain dari tubuh, meskipun ini jarang terjadi. Kesimpulannya, herpes bisa menyerang area tubuh mana pun.
- Mudah Diketahui
Faktanya, sekitar 80 persen seseorang yang mengidap herpes genital tidak tahu kalau mereka memilikinya. Pasalnya, herpes seringkali tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala yang sangat ringan.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Sebabkan Herpes
- Selalu Menular
Pengidap herpes tidak selalu menularkan penyakitnya ke orang lain apabila ia membatasi kontak dengan orang lain. Hal yang perlu diwaspadai adalah pengidap herpes yang tidak menimbulkan gejala. Orang tersebut mungkin tidak menyadari bahwa ia terserang penyakit dan tidak sengaja menularkannya pada orang lain.
- Pengidap Herpes Tidak Bisa Punya Anak
Herpes tidak mempengaruhi kesuburan pada pria atau wanita. Seorang wanita yang mengidap herpes tetap bisa hamil dan melahirkan normal. Apabila kamu sedang hamil dan mengidap herpes, beritahu dokter agar mendapat perawatan yang tepat.
- Bisa Menyebabkan Kanker Serviks
Herpes tidak berhubungan dengan kanker serviks. Kanker serviks umumnya disebabkan oleh human papillomavirus, bukan herpes.
- Ditularkan Lewat Darah
Virus herpes tidak bisa memasuki aliran darah. Oleh karena itu, pengidap herpes genital masih bisa mendonorkan darah dengan aman. Herpes genital hanya bisa ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit secara langsung, baik secara oral maupun genital.
Baca juga: Oral Seks yang Dipaksakan Bisa Kena Pidana, Ini Bahayanya
Itulah mitos mengenai penularan herpes yang perlu diluruskan. Apabila kamu mengidap herpes, tidak perlu malu untuk memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Referensi:
The New Zealand Herpes Foundation. Diakses pada 2020. Myths and Facts About Genital Herpes and Cold Sores.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Symptoms, causes, and treatment for herpes.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan