Mitos atau Fakta, Anak yang Banyak Bertanya Berarti Cerdas
Halodoc, Jakarta – Sejatinya setiap anak memiliki bakatnya masing-masing. Namun, ada beberapa tanda khusus yang menunjukkan kalau seorang terlahir cerdas dan salah satunya adalah banyak bertanya. Menurut penelitian dari Journal of Individual Differences, terdapat hubungan antara kecerdasan dengan keterbukaan terhadap pengalaman baru dan rasa ingin tahu.
Bahkan, Albert Einstein sendiri pernah mengatakan secara terbuka bahwasanya bakat khusus yang dimilikinya adalah rasa ingin tahu yang mendalam. Orang-orang cerdas memang gampang terpesona dengan hal-hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya. Ini dikarenakan mereka yang cerdas memiliki cara pandang berbeda dalam melihat suatu hal. Sama seperti yang terjadi pada anak-anak yang banyak bertanya.
Rasa ingin tahu pada anak mendorongnya untuk menelaah dan memahami sebuah kondisi serta mempertanyakan kenapa sesuatu bisa menjadi seperti demikian adanya. Misalnya, anak bertanya kenapa pada siang hari suasana terang, sedangkan malam hari penampakannya gelap. Kenapa air laut rasanya asin, kenapa darah warnanya merah, serta pertanyaan-pertanyaan yang kerap membuat orangtua jengah menjawabnya.
Sebenarnya respon orangtua ketika anak banyak bertanya haruslah sabar dan berusaha menerangkan apa yang menjadi pertanyaan Si Kecil. Kalau orangtua malah membatasi keinginan anak untuk bertanya dan mengetahui banyak hal, justru akan menghambat perkembangan kognitif serta motorik anak. Memberikan kesempatan untuk anak bertanya seluas-luasnya juga bisa membuat orangtua lebih cepat untuk tahu ke arah mana bakat anak sesungguhnya. Baca juga: Tentang Si Kental Manis, Risiko Nafsu Makan Anak Menurun
Nah, selain banyak bertanya ada beberapa hal lain juga yang menjadi tanda kalau seorang anak tergolong cerdas.
- Senang Mengamati Sesuatu
Anak-anak cerdas senang mengamati sesuatu dan mengulangi pola atau pun bentuk yang dilihatnya tersebut. Tidak hanya mengulangi pola, sebagai variasi anak-anak cerdas membentuk pola baru dari apa yang sudah ada. Ini bisa orangtua lihat ketika anak bermain lego lalu meniru sebuah bentuk yang sudah ada. Di waktu yang berbeda anak mengembangkan pola yang lain, tapi masih mirip dengan bentuk yang pertama.
- Fokus Terhadap Apa yang Dikerjakan
Anak-anak cerdas fokus terhadap apa yang dikerjakan dan terlihat sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Coba orangtua amati perilaku anak ketika sedang menikmati aktivitasnya, apakah anak terlihat bersungguh-sungguh dan enggan untuk diganggu. Bila iya, ini menunjukkan kalau Si Kecil termasuk anak yang cerdas.
- Sensitif Terhadap Lingkungan
Namanya anak-anak, biasanya belum terlalu mengerti situasi emosional yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan anak-anak biasa, anak cerdas justru bisa menangkap emosi yang tidak terlihat langsung oleh mata. Misalnya ketika orangtua bertengkar, anak bisa merasakan dan memberikan respon untuk meminta orangtua baikan atau menunjukkan perhatian pada anak seusianya yang sedang menangis.
- Pengembangan Kosakata
Salah satu tanda anak cerdas lainnya adalah ketika anak menggunakan kosakata yang jarang digunakan anak seusianya dan kata tersebut memang pas penempatannya dalam kalimat. Bisa jadi anak mendapatkan kata tersebut dari orangtua atau melihat perbincangan orang dewasa. Ketika anak bisa menggunakan kata yang sulit tersebut sesuai dengan fungsinya dalam sebuah percakapan, ini menunjukkan kalau daya simak anak sangat tinggi dalam menangkap dan mencerna sebuah kata baru. Baca juga: 5 Cara Agar Anak Gemar Membaca
Kalau orangtua ingin tahu lebih banyak mengenai tanda-tanda anak cerdas lainnya atau pun bagaimana pola asuh anak yang baik, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.