Milia Mengganggu Penampilan, Mampukah Dicegah dengan Skincare?
Halodoc, Jakarta - Pernah melihat benjolan sangat kecil berwarna putih yang muncul di permukaan kulit, khususnya wajah? Nah, hal inilah yang disebut dengan milia. Pada wajah biasanya milia muncul pada daerah sekitar mata, pipi, hidung, dan dagu.
Penyakit kulit yang satu ini juga disebut sebagai “jerawat bayi”, sebab sering muncul pada bayi yang baru lahir. Milia atau kista milium ini kebanyakan tak berbahaya, dan tak memerlukan perawatan khusus karena bisa hilang dengan sendirinya. Tapi, andaikan milia sudah membuat seseorang merasa tak nyaman, maka dianjurkan untuk menjalani pengobatan.
Baca juga: Ganggu Penampilan, Ini Cara Singkirkan Milia
Lalu, bagaimana sih cara mencegah masalah kulit ini? Benarkah mencegah milia dengan skincare terbilang ampuh?
Amati Gejala-Gejalanya
Gejala yang umumnya ditimbulkan oleh milia tidak spesifik (asimptomatik). Pada anak-anak biasanya timbul di daerah sekitar mata, hidung, dan mukosa. Pada pemeriksaan kulit, umumnya ditemukan superficial, uniform, dan berwarna putih mutiara hingga kekuningan, dengan diameter 1-2 milimeter. Efloresensinya berupa papula-papula milier dan umumnya terdistribusi linier.
Sebenarnya bentuk milia ini bisa dibilang hampir menyerupai jerawat. Biasanya ia berkumpul secara berkelompok di daerah hidung, mata, dahi, kelopak mata, pipi, dan dada. Bila hanya terdapat satu benjolan, maka istilah yang digunakan adalah milium.
Seperti yang dijelaskan di atas, milia seringkali tak menimbulkan gejala tertentu, selain munculnya benjolan-benjolan kecil pada kulit. Khusus milia eruptif, benjolan yang muncul bisa berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu.
Baca juga: Terkena Milia Saat Hamil, Ketahui 3 Cara untuk Mengatasinya
Nah, kembali ke pertanyaan di atas, benarkah mencegah milia dengan skincare itu cukup ampuh?
Tips Mencegah Milia
Milia dapat terbentuk akibat adanya protein bernama keratin yang terperangkap di dalam kelenjar pilosebasea pada kulit. Selain itu, penyebab lain munculnya milia adalah gangguan pada kelenjar pilosebasea, contohnya akibat luka bakar.
Lalu, bagaimana sih cara mencegah milia? Sebenarnya enggak ada cara pencegahan yang spesifik untuk mencegah penyakit kulit yang satu ini. Meski begitu, kita dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari dan penggunaan bahan-bahan kimia pada kulit. Tak ketinggalan gunakan tabir surya bila bepergian dalam terik matahari.
Di samping itu, menjaga kebersihan kulit adalah cara mencegah milia yang amat disarankan. Nah, berikut beberapa kebiasaan untuk mencegah dan mengatasi milia:
-
Mencuci muka setidaknya dua kali sehari.
-
Menghindari alat rias yang berminyak dan kotor.
-
Mengoleskan krim tabir surya saat berada di luar rumah.
-
Jangan memencet atau menggosok benjolan atau kista di wajah.
Baca juga: Kenali Milia yang Dapat Terjadi pada Kulit Bayi
Selain hal-hal di atas, mencegah milia dengan skincare juga bisa kamu pertimbangkan. Misalnya, menggunakan produk acid exfoliation. Eksfoliasi merupakan teknik perawatan kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati.
Teknik ini bisa membantu kulit bebas dari iritan yang menyebabkan milia. Salah satunya menjaga supaya keratin di kulit tak dihasilkan secara berlebihan. Kamu bisa kok mencoba eksfoliator yang mengandung AHA dan BHA, atau bertanya langsung ke dokter kulit agar sesuai dengan kondisi kulitmu.
Mencegah milia dengan skincare juga bisa melalui retinol. Vitamin A yang terkandung di dalamnya bisa mencegah penumpukkan sel kulit mati yang mengarah ke kista awal. Tapi, pastikan untuk menghindari retinol pada kelopak mata.
Mau lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!