Menjaga Kesehatan Mental Anak dengan Berolahraga 

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Maret 2020
Menjaga Kesehatan Mental Anak dengan Berolahraga Menjaga Kesehatan Mental Anak dengan Berolahraga 

Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan mental adalah hal yang tidak kalah penting dari kesehatan fisik, terutama pada anak-anak. Kesehatan mental dan fisik yang seimbang nyatanya bisa membantu perkembangan Si Kecil menjadi lebih baik. Tahukah ibu, ternyata kedua hal tersebut bisa didapatkan dengan dengan satu aktivitas, yaitu berolahraga. 

Rutin melakukan aktivitas fisik, terutama olahraga, sudah diketahui bisa memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Berolahraga bisa menjaga tubuh selalu bugar, sehingga terhindar dari penyakit. Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan secara berkala ternyata juga baik untuk kesehatan mental anak. 

Baca juga: Perhatikan, 5 Gejala Awal Anak Mengalami Penyakit Mental

Menjaga Kesehatan Mental Anak

Sama dengan kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental juga penting dalam pertumbuhan sang buah hati. Kesehatan mental anak tidak hanya diartikan sebagai kondisi bebas dari penyakit mental. Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan Si Kecil dalam pola pikir, mengendalikan emosi, dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. 

Salah satu tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan mental anak adalah rutin berolahraga. Anak yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung akan mengembangkan beberapa karakter positif. Termasuk, di antaranya kemampuan mengelola stres, kemampuan berteman, dan berdamai dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. 

Baca juga: Jenis Gangguan Mental yang Dapat Memengaruhi Perkembangan Anak

Sebaliknya, kesehatan mental yang tidak “dipupuk” dengan baik pada masa anak-anak bisa saja memicu gangguan perilaku. Pada kasus yang serius, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan mental dan emosional. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko anak mengalami masalah mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga masalah yang lebih serius lainnya. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik anak umumnya akan mengalami penurunan pada usia 12 hingga 16 tahun. Hal itu umumnya disebabkan oleh beberapa hal, termasuk gaya hidup sedentari. Kabar buruknya, anak-anak yang tumbuh dengan sedikit aktivitas fisik atau berolahraga memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan mental, yaitu depresi. 

Maka dari itu, ada baiknya orangtua mendorong anak untuk memiliki jadwal olahraga yang konsisten. Sesekali, ayah dan ibu juga sebaiknya melakukan olahraga bersama agar manfaat sehatnya lebih terasa. Tidak perlu mahal, orangtua dan anak bisa menjadwalkan untuk rutin lari pagi atau jogging pada akhir minggu. 

Selain mengajak berolahraga, orangtua pun memiliki peran lain dalam membangun kesehatan mental anak. Salah satunya adalah membangun rasa percaya diri anak. Sederhana saja, hal ini bisa ditunjukkan dengan mendukung Si Kecil mempelajari hal baru dan coba berikan pujian saat ia melakukan hal dengan baik dan benar. Hindari mengucapkan kata atau kalimat yang bisa membuat anak berhenti belajar.

Sebaliknya, saat anak melakukan salah, orang tua wajib memberi tahu. Membiasakan anak untuk menerima kesalahan dan meminta maaf juga bisa membantu mengembangkan kesehatan mental yang optimal. Tentu saja, cara penyampaian harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak dalam memahami situasi. Jangan terburu-buru memarahi Si Kecil atau membanding-bandingkannya dengan temannya. Tidak hanya membuat terluka, hal itu juga bisa membuat kondisi kesehatan mental anak terganggu. 

Baca juga: Viral Aksi Tengkar di KRL, Mengapa Orang Cepat Emosi?

Cari tahu lebih lanjut seputar tips menjaga dan mengembangkan kesehatan mental anak dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips menjaga kondisi mental anak. Ayah dan ibu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan yang tengah dialami sang buah hati. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
The New York Times. Diakses pada 2020. The Benefits of Exercise for Children’s Mental Health.
Kids Mental Health. Diakses pada 2020. Children Mental Health.
Healthline. Diakses pada 2020. Children’s Health Tips.