Mengidap Sepsis, Lakukan Cara Pengobatan Ini
Halodoc, Jakarta - Keracunan darah atau sepsis adalah kondisi saat terjadi komplikasi infeksi atau luka tertentu yang dapat mengancam nyawa pengidapnya. Kondisi ini terjadi karena ada senyawa kimia yang masuk dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi yang memicu respon peradangan di dalam tubuh.
Akibat peradangan ini, sejumlah perubahan pada tubuh terjadi seperti kegagalan organ tubuh dalam bekerja dan kerusakan organ. Kondisi ini kerap terjadi pada mereka yang dasarnya memiliki sistem imun yang lemah. Namun, semua rentang umur bisa terserang penyakit ini.
Saat seseorang terkena sepsis, maka ia mengalami beberapa gejala seperti suhu tubuh yang akan naik hingga 38,3' C atau bahkan turun hingga di bawah 36'C.
Gangguan jantung mulai terdeteksi akibat detak jantung melebihi 90 detakan per menit serta pernapasan yang cepat yaitu 20 napas per menit. Pada kasus sepsis yang parah, pengidapnya juga mengalami gejala seperti pengeluaran urine berkurang drastis, perubahan mendadak dalam status kejiwaan, berkurangnya jumlah keping darah, sulit bernapas, detak jantung abnormal, sakit perut, dan septic shock.
Baca Juga: Demam dan Tekanan Darah Rendah, Bisa Saja Gejala dari Sepsis
Pengobatan Sepsis
Saat seseorang terbukti mengidap penyakit ini, maka sebaiknya segera melakukan langkah pengobatan. Tiap pengidap menjalani pengobatan berbeda tergantung pada lokasi dan penyebab infeksi, organ yang mengalami infeksi, serta tingkat kerusakan yang terjadi.
Jika langkah pengobatan cepat dilakukan, maka besar kemungkinan pengidapnya juga bisa sembuh. Perawatan ini dibutuhkan untuk mendukung organ-organ vital pasien selama infeksi berlangsung, misalnya untuk menstabilkan pernapasan dan fungsi jantung pengidap.
Cara untuk mengobati sepsis adalah membutuhkan antibiotik. Sepsis yang terdeteksi cukup awal dan belum menyebar bisa ditangani dengan tablet antibiotik tanpa menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara infus antibiotik perlu diberikan secepatnya untuk menurunkan risiko komplikasi dan kematian pada pengidap sepsis yang parah serta mengalami syok septik.
Pengidap sepsis membutuhkan beberapa langkah penanganan untuk mengatasi sepsis, yaitu:
-
Obat untuk meningkatkan tekanan darah. Obat ini mendorong otot-otot yang terkait untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan mengencangkan pembuluh darah.
-
Pemberian oksigen. Jika kadar oksigen dalam darah pengidap terhitung rendah, dokter memberikan suplai oksigen melalui selang atau alat bantu pernapasan.
-
Infus untuk menggantikan cairan tubuh. Infus diberikan selama 1-2 hari pertama untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan menjaga fungsi ginjal. Dokter juga terus memantau kondisi ginjal dengan memeriksa volume urine.
-
Penanganan sumber infeksi, misalnya menguras nanah dari abses atau mengobati luka yang mengalami infeksi.
Selain itu, gaya hidup dan pengobatan rumahan juga membantu mengatasi sepsis. Caranya adalah mempertahankan gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat, olahraga, tidur cukup guna mengurangi risiko berkembangnya infeksi yang menyebabkan sepsis. Cara terhindar dari penyakit sepsis, pengidap disarankan untuk berhenti merokok dan minum alkohol.
Baca Juga: Akibat Fatal dari Sepsis yang Mesti Diketahui
Penyakit sepsis bisa dicegah dengan menjaga lingkungan dan tubuh kamu selalu bersih untuk menghindari penyebaran infeksi. Jangan lupa untuk mandi secara teratur dan rajin mencuci tangan saat konsumsi makanan. Cuci tangan berperan besar dalam mengurangi penyebab penyakit sepsis.Selain itu, tidak ada salahnya gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai cara hidup sehat dan menjaga kebersihan diri kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan