Mengenal Penyakit Ricket, Melemahnya Tulang pada Anak
Halodoc, Jakarta - Daya tahan tubuh anak yang belum terbentuk sempurna membuatnya rentan terserang berbagai penyakit, seperti ricket. Meski penyakit ini bisa juga menyerang orang dewasa. Lalu, apa sebenarnya penyakit ricket ini?
Pada umumnya, ricket menyerang anak berusia enam hingga 18 bulan. Penyakit yang menyerang tulang ini ditandai dengan pelunakan dan pelemahan tulang yang disebabkan karena kekurangan vitamin D dalam jangka waktu yang relatif lama. Vitamin D sendiri berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan.
Kurangnya asupan vitamin ini membuat tubuh sulit menjaga kandungan fosfor dan kalsium dalam tulang. Inilah yang menyebabkan terjadinya penyakit ricket. Menambahkan asupan vitamin D mungkin bisa mengatasi penyakit ini. Namun jika ricket yang dialami anak disebabkan karena kondisi lain, mungkin anak butuh penanganan yang berbeda.
Penyebab dan Gejala Penyakit Ricket
Kekurangan vitamin D disinyalir menjadi pemicu utama anak mengalami penyakit ini. Pada orang dewasa, penyakit ini menyerang pada kondisi osteomalacia. Sementara pada anak, penyakit ini lebih berisiko pada mereka yang mengalami malnutrisi dalam jangka panjang.
Beberapa gejala yang bisa mengidentifikasikan seseorang mengalami penyakit ricket adalah tulang yang lunak dan mudah patah, rendahnya kadar kalsium dalam darah, berat badan menurun dan tubuh yang pendek, melebarnya pergelangan tangan, serta kejang otot yang terkadang tidak terkendali.
Baca juga: Antibiotik Bisa Tingkatkan Risiko batu Ginjal pada Anak
Komplikasi Penyakit Ricket
Apabila penyakit ricket tidak segera mendapatkan penanganan, anak akan lebih mudah mengalami patah tulang. Sementara itu, anak atau orang dewasa yang mengalami penyakit ricket akut dan berkepanjangan akan lebih berisiko mengalami kelainan tulang yang permanen.
Komplikasi lainnya akibat kurangnya kadar kalsium dalam darah bisa menyebabkan kram, kejang, dan berbagai masalah pernapasan. Meski sangat langka terjadi, bukan tidak mungkin ricket juga bisa membuat otot-otot jantung melemah, sehingga mengakibatkan kematian.
Risiko penyakit ricket akan semakin tinggi apabila tubuh tidak mendapatkan cukup sinar matahari. Vitamin D alami memang terdapat pada paparan sinar matahari pagi. Namun, anak yang tidak mendapatkan sinar matahari cukup justru lebih bergantung pada nutrisi yang baik untuk memastikan mereka mendapatkan asupan vitamin D.
Malnutrisi pun disinyalir akan meningkatkan risiko anak mengalami penyakit kelainan tulang ini. Tidak mengherankan apabila ricket lebih sering terjadi pada daerah yang mengalami kekeringan dan kelaparan yang membuat anak mengalami gizi buruk.
Penanganan Penyakit Ricket
Pada dasarnya, penanganan penyakit ricket berfokus pada peningkatan asupan kalsium, fosfat, dan vitamin D pada pengidap. Beberapa ahli kesehatan pun menganjurkan agar anak mendapatkan paparan sinar matahari cukup dan mengonsumsi minyak ikan, karena keduanya bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit ricket.
Baca juga: Tumpukan Zat Berlemak, Hati-Hati Penyakit Gaucher
Apabila ricket yang dialami anak disebabkan karena pola makan yang tidak tepat, maka pengidap perlu diberikan suplemen kalisum dan vitamin D setiap hari berikut suntikan vitamin D setiap tahun. Jika ricket disebabkan karena faktor genetik, dokter biasanya akan memberikan obat fosfor dan vitamin D aktif.
Itu tadi ulasan mengenai penyakit ricket yang menyerang anak-anak. Agar tidak terjadi pada Si Kecil, penuhi asupan vitamin D hariannya. Jika dirasa belum mencukupi, sebaiknya ibu membeli suplemen vitamin D. Apabila ibu tidak yakin ketika memberikannya pada anak, pastikan ibu bertanya pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc. Lalu, ibu juga bisa membeli vitamin melalui layanan Apotek Antar tanpa perlu keluar rumah. Yuk, donwload aplikasi Halodoc di ponsel ibu sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan