Mengapa Saya Berkeringat Banyak?
Halodoc, Jakarta — Berkeringat adalah hal yang lazim dan merupakan cara tubuh menjaga suhu tubuh serta mengeluarkan racun dan sisa-sisa metabolisme. Namun, pernahkah kamu berkeringat berlebihan saat sedang gugup menghadapi ujian, wawancara kerja atau pada kesempatan-kesempatan mendebarkan lainnya? Jika iya, kamu mungkin mengalami penyakit hidperhidrosis.
Apa itu hiperhidrosis? Hiperhidrosis adalah gangguan yang menyebabkan keringat keluar berlebihan tanpa harus dipicu oleh suhu lingkungan yang panas atau aktivitas fisik yang berat. Gangguan ini pada dasarnya tidak membahayakan kesehatan, namun menimbulkan dampak psikologis dan sosial. Si pengidap biasanya akan merasa malu dan canggung ketika berada di antara orang lain. Hiperhidrosis lebih banyak terjadi pada wanita ketimbang pria.
(Baca juga: 5 Alasan Kenapa Orang Mudah Berkeringat)
Ada dua penyebab utama hiperhidrosis. Yakni hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis primer umumnya disebabkan oleh peningkatan saraf simpatis. Sedangkan hiperhidrosis sekunder disebabkan oleh kondisi atau penyakit lainnya. Hiperhidrosis juga dibagi tiga berdasarkan pemicunya:
- Hiperhidrosis yang dipicu oleh emosi, seperti rasa takut dan kecemasan. Umumnya menyerang ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
- Hiperhidrosis lokal, disebabkan oleh kerusakan saraf simpatis yang disebabkan oleh trauma atau bawaan lahir.
- Hiperhidrosis general, disebabkan oleh gangguan saraf otonom atau adanya penyakit lain seperti diabetes insipidus, menopause, serangan jantung, parkinson, dan efek obat-obatan.
Hiperhidrosis bisa dikenali dari banyaknya keringat yang dikeluarkan seseorang tanpa perlu dipicu oleh aktivitas fisik yang berat atau suhu yang panas. Mereka yang mengalami hiperhidrosis juga bisa dikenali dari gejala berikut ini:
- Menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan karena tangannya berkeringat.
- Jarang berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti olahraga atau menari, karena dapat memperburuk kondisi yang dialami
- Kesulitan melakukan beberapa pekerjaan karena keringat berlebihan. Misalnya mengetik dengan keyboard komputer karena keringat di telapak tangan membuatnya licin.
- Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengemudi
- Banyak menghabiskan waktu untuk mengatasi kondisi ini, seperti sering mandi dan berganti pakaian.
- Merasa canggung dan malu sehingga menarik diri dari lingkungan sosial.
Penyakit hiperhidrosis memang bukan penyakit yang membahayakan kesehatan. Tetapi dampak sosial dan psikologis yang ditimbulkannya membuat si pengidap merasa malu dan menarik diri dari lingkungan sosial. Jika kamu mengalami penyakit hiperhidrosis, kamu bisa bertanya kepada dokter favorit di aplikasi Halodoc untuk membantu kamu menghadapinya.
(Baca juga: Atasi Keringat Berlebihan pada Ketiak dengan Cara Ini!)
Kamu bisa menghubungi para dokter layanan video/voice call atau chat. Selain itu, di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Mudah dan praktis. Yuk… download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan