Mengapa Jari Tangan Mengerut ketika Terlalu Lama Berenang?

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   20 Agustus 2019
Mengapa Jari Tangan Mengerut ketika Terlalu Lama Berenang? Mengapa Jari Tangan Mengerut ketika Terlalu Lama Berenang?

Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang gemar berenang, rasanya tak akan heran bila kulit di jari tangan dan kaki mengerut setelah selesai melakukannya. Namun, pernahkah kamu bertanya kenapa hal ini bisa terjadi? 

Nah, ternyata hal ini bisa lho dijelaskan lewat kacamata sains. Penasaran? Berikut ini alasan jari tangan mengerut karena terlalu lama berenang.

Baca juga: Benarkah Berenang Memakai Lensa Kontak Berisiko Terkena Uveitis?

Hanya Jari Tangan dan Kaki, Kok Bisa? 

Tak usah terlalu dikhawatirkan, jari tangan mengerut karena terlalu lama berenang sebenarnya bukan kondisi yang membahayakan. Boleh dibilang, kondisi ini merupakan proses alami tubuh untuk mempertahankan keutuhan kulit. 

Menurut ahli dari University of Erlangen-Nürnberg, Jerman, berenang atau merendam kulit dalam waktu lama bisa membuat lapisan terluar dari sel kulit membesar. Tak main-main, membesarnya bisa dua hingga tiga kali lipat. Nah, alhasil kulit akan menjadi melengkung dan berkerut.

Di samping itu, alasan jari tangan mengerut atau keriput karena keratin. Keratin ini merupakan struktur kompleks protein yang berada di lapisan terluar dari sel-sel kulit. Sekali lagi, tak usah terlalu resah, sebab kondisi ini umumnya akan kembali normal setelah kita usai berenang.

Pertanyaan lainnya, kok cuma jari tangan dan kaki saja yang mengerut atau keriput? 

Menurut ahli di atas, lapisan luar kulit atau stratum korneum, masih tertambat pada lapisan kulit di bawahnya, yakni bagian yang tak menyerap air. Oleh karena itu, peningkatan penyerapan air dari lapisan kulit luar ini akan menempel pada lapisan bawah kulit yang tebal. 

Nah, ketebalan stratum korneum ini bervariasi di seluruh tubuh. Bagian paling tipis di wajah. Sedangkan tertebal, ada pada telapak tangan dan kaki. Inilah sebabnya kedua area tersebut akan mengerut setelah kita berenang. Dengan kata lain, tak semua bagian kulit di tubuh akan mengerut saat kita berenang.

Kulit sendiri terdiri dari beberapa lapisan. Salah satu di antaranya lapisan kulit yang tak tahan air. Nah, ketika kita berendam (contoh, setengah jam), maka air ini bisa masuk ke dalam bagian tersebut, sehingga memicu proses keriput.

Baca juga: 8 Manfaat Positif dari Rutin Berenang

Berkaitan dengan Sistem Saraf

Sebenarnya jari tangan mengerut karena terlalu lama berenang, bukan sekedar refleks hasil dari proses osmosis. Namun, kondisi ini berkaitan erat dengan sistem saraf. Enggak percaya?

Terdapat suatu penelitian yang bisa menyingkap kondisi ini. Dalam studi tersebut, dokter bedah mengungkapkan, bila beberapa saraf dalam jari dipotong atau rusak, maka respon keriput ini tak akan muncul.

Dengan kata lain, hal di atas menunjukkan kalau perubahan kondisi kulit ini merupakan reaksi paksa yang dilepaskan oleh sistem saraf otonom tubuh. Sistem ini juga yang mengontrol pernapasan, keringat, dan detak jantung. 

Hal yang membuat unik, jari tangan yang mengerut ini tak akan muncul sampai sekitar lima menit berada di dalam air secara berkelanjutan. Artinya, kontak singkat dengan air tak akan bisa menghasilkan kerutan.

Oleh sebab itu, jari-jari tangan biasanya tak akan mengerut bila terkena air hujan dalam waktu singkat. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
BBC (Diakses pada 2019). Why Your Skin Goes Wrinkly In The Bath
Scientific American (Diakses pada 2019). Why Do Our Fingers and Toes Wrinkle During a Bath?