Mendadak Sakit Perut Setelah Sahur, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Mei 2019
Mendadak Sakit Perut Setelah Sahur, Ini PenyebabnyaMendadak Sakit Perut Setelah Sahur, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Sahur adalah salah satu hal yang cukup  penting dan tidak boleh dilewatkan ketika kamu menjalankan ibadah puasa. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dengan mengonsumsi sahur saat menjalankan ibadah puasa, di antaranya sebagai penambah energi untuk beraktivitas selama satu hari ketika berpuasa, mencegah terjadi beberapa penyakit ketika menjalankan ibadah puasa, menjaga daya tahan tubuh, dan menjaga tubuh tetap terhidrasi ketika berpuasa.

Baca juga: Alasan Makan Sahur Tak Boleh Ditinggalkan

Pilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi ketika sahur. Salah memilih makanan dapat menyebabkan sakit perut setelah sahur. Ketahui beberapa penyebab yang dapat menyebabkan sakit perut setelah sahur, yaitu:

1. Makan dengan Porsi Besar

Makan dengan porsi besar saat sahur dengan tujuan agar tidak kelaparan ketika berpuasa adalah hal yang salah. Bukannya membuat kamu kenyang lebih lama, kondisi ini membuat sakit perut mendadak setelah sahur. Sakit perut setelah sahur menandakan bahwa lambung tidak dapat menerima makanan dengan porsi berlebih sehingga proses pencernaan makanan lebih lama yang menyebabkan perut terasa sakit.

2. Mengonsumsi Makanan Terlalu Pedas

Terkadang untuk membuat selera makan ketika sahur bertambah, kamu memilih untuk mengonsumsi makanan yang pedas. Faktanya, makanan pedas bukan makanan yang tepat untuk dikonsumsi ketika sahur. Kandungan capsaicin pada cabai menyebabkan iritasi pada lambung. Jadi, sebaiknya hindari makanan pedas ketika sahur.

3. Penyakit Maag Kambuh

Bagi kamu yang memiliki penyakit maag, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang memiliki rasa pedas atau asam yang terlalu kuat. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit perut yang diakibatkan kambuhnya penyakit maag.

4. Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein

Hindari terlalu banyak konsumsi kafein saat sahur. Kafein berlebih pada waktu sahur dapat menyebabkan kamu mengalami sakit perut.  Kandungan kafein membuat iritasi pada lambung, parahnya kamu dapat mengalami diare.

Baca juga: Konsumsi 3 Makanan Sehat Ini Saat Sahur & Buka Puasa

Makanan yang Baik untuk Sahur

Sebaiknya konsumsi makanan yang penuh nutrisi dan gizi dalam porsi yang cukup ketika kamu sahur. Faktanya, mengonsumsi makanan sehat dengan porsi yang cukup menghindari kamu dari makan berlebihan ketika berbuka puasa. Berikut makanan yang bisa dikonsumsi saat sahur:

1. Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat adalah zat gizi yang dapat menyediakan energi utama pada tubuh. Karbohidrat kompleks memakan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Berikut makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oatmeal, telur, roti gandum, beras merah atau kentang.

2. Makanan Sumber Protein

Makanan yang mengandung sumber protein diperlukan ketika kamu sahur. Selain memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, protein bisa digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kamu bisa menemukan protein pada makanan seperti daging tanpa lemak, keju, susu, tempe atau kacang-kacangan.

3. Sayur dan Buah

Sebaiknya jangan lewatkan mengonsumsi sayur dan buah ketika sahur. Sayur dan buah nyatanya dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kamu selama menjalankan ibadah puasa. Selain itu, sayur dan buah memiliki kandungan serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu kamu untuk merasa kenyang lebih lama dan mencegah sembelit.

Memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi ketika puasa nyatanya bisa membantu untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kebutuhan gizi dan nutrisi selama puasa. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: 6 Jenis Makanan Sehat yang Cocok untuk Sahur