Mencoba Coffee Diet, Apakah Aman Dilakukan?
Halodoc, Jakarta – Pernah mendengar coffee diet atau diet kopi? Atau jangan-jangan kamu sudah pernah mencobanya. Dari namanya saja mungkin kamu sudah paham cara kerja diet ini. Ya, diet kopi dilakukan dengan minum beberapa cangkir kopi per hari sambil membatasi asupan kalori harian. Bagi orang kantoran, minum kopi sudah menjadi kebiasaan untuk meningkatkan energi dan mempertajam fokus saat bekerja.
Jika kamu adalah pecinta kopi dan ingin menjalani diet, ini tentunya menjadi kabar baik. Namun, sebelum melakukannya kamu juga harus memastikan kalau diet ini aman dilakukan. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut dari mana diet ini berasal dan bagaimana cara kerjanya, yuk simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?
Kenapa Diet Kopi Bisa Muncul?
Dikutip dari Healthline, diet kopi awalnya muncul dari buku berjudul The Coffee Lover's Diet pada tahun 2017 lalu yang ditulis oleh dokter medis bernama Bob Arnot. Di dalam buku tersebut dituliskan bahwa diet kopi dilakukan dengan minum minimal tiga cangkir kopi panggang setiap hari. Dr. Arnot memasukkan banyak penelitian dalam buku tentang kemampuan kopi untuk mengurangi nafsu makan, mengurangi penyerapan lemak, meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi, dan membakar lemak.
Namun, dokter Arnot tidak menyarankan untuk mencampur kopi dengan gula, krim, atau susu, karena mengurangi penyerapan antioksidan polifenol. Selain mengonsumsi tiga cangkir kopi setiap hari, kamu harus menghindari karbohidrat olahan dan makanan olahan serta tidak melebihi 1.500 kalori per hari. Aturan ini sebenarnya hampir mirip dengan prinsip diet Mediterania. Lantas, apakah diet kopi aman dilakukan?
Lantas, Apakah Diet Kopi Aman Dilakukan?
Diet kopi memang sudah didukung oleh beberapa penelitian. Meskipun begitu, ada poin penting yang perlu diingat sebelum melakukannya. Mengganti makanan sehat dan camilan dengan kopi hitam dapat mengurangi kebutuhan nutrisi yang kamu butuhkan. Dengan kata lain, kamu tidak disarankan untuk menggantikan semua makanan sehat dan camilan yang sering kamu makan dengan kopi dan perlu menyeimbangkan pola makan secara keseluruhan.
Baca Juga: Sering Minum Kopi, Awas Ini Dampaknya
Bagi sebagian orang, kopi dapat mengiritasi pencernaan, termasuk mulas, dan sakit perut. Terlalu banyak kafein juga meningkatkan tekanan darah, menyebabkan kegelisahan, detak jantung yang cepat, dehidrasi, dan mengganggu tidur. Jadi, pastikan untuk tidak mengonsumsi kafein setidaknya enam jam sebelum tidur. Penting juga untuk mengonsumsi jumlah kafein yang konsisten setiap hari. Ini membantu tubuh menyesuaikan diri dan dapat mengimbangi efek diuretik kafein.
Jika kamu mengalami masalah kesehatan saat menjalani diet kopi, sebaiknya hentikan terlebih dahulu. Tanyakan kepada dokter Halodoc tentang penanganan dan cara pengobatan yang tepat. Kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan ulang diet yang sedang kamu jalani agar tetap aman dan berjalan dengan lancar. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Lebih baik lagi jika kamu mengonsumsi kopi yang tidak mengandung kafein. Kopi tanpa kafein menawarkan sejumlah manfaat lebih banyak, karena kamu mendapatkan manfaat polifenol dengan efek samping yang lebih sedikit. Kamu juga tidak disarankan untuk mengonsumsi kopi yang dicampur gula, krim atau susu karena semuanya mengandung lemak dan tinggi gula. Alih-alih menurunkan berat badan, diet yang kamu jalani bisa gagal.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga
Jangan lupa untuk tetap aktif, cukup tidur dan kelola stres dengan baik karena ketiga hal tersebut adalah pilar penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
Referensi :
Health. Diakses pada 2020. Can the Coffee Diet Really Help With Weight Loss—and Is It Safe?.
Healthline. Diakses pada 2020. Does the Coffee Diet Work for Weight Loss?.
Live Strong. Diakses pada 2020. Tips to Lose Weight Fast With a Coffee Diet.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan