#RahasiaCewek dan #RahasiaCowok: Komitmen Halodoc Break Stigma Masalah Kesehatan Seksual & Reproduksi

15 Agustus 2024

Setiap pria dan wanita punya rahasia seputar masalah kesehatan seksual & reproduksi yang mungkin tidak pernah diungkapkan. Alasannya beragam, bisa karena stigma sosial yang masih menganggap bahwa pembicaraan seputar masalah kesehatan seksual & reproduksi sebagai hal tabu, maupun adanya keraguan akan keamanan privasi, ketidaktahuan/malu bertanya hingga menyimpan sendiri masalah yang dialami.

Berdasarkan data Kemenkes, terdapat lebih dari 1 juta kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) terjadi setiap hari di dunia. Menurut estimasi WHO, pada tahun 2016, ada sekitar 376 juta kasus IMS baru yang dapat disembuhkan (klamidia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis).1 Hal ini jika dibiarkan bisa menyebabkan gangguan kesuburan, komplikasi kehamilan, kerusakan organ, bahkan hingga kematian. Pentingnya mengenali gejala awal seputar masalah kesehatan reproduksi untuk menghindari penyakit yang lebih serius.

Selain itu, setidaknya ada 2,5 juta pencarian informasi pada Google penelusuran yang berkaitan dengan topik kesehatan seksual & reproduksi selama 30 hari terakhir. Jadi, dapat dikatakan bahwa cukup banyak orang yang penasaran dan mencari informasi lebih lanjut terkait masalah seksual & reproduksi.

Mengungkap Rahasia Cewek tentang Masalah Kesehatan Reproduksi


Masalah kesehatan reproduksi wanita yang awalnya dianggap sepele bisa berakibat fatal. Misalnya, nyeri haid yang parah setiap bulannya, siklus menstruasi yang tidak teratur, atau masalah keputihan yang terasa gatal hingga keputihan dengan warna yang tidak wajar seperti kehijauan.

Gejala-gejala tersebut yang sering dianggap sepele bisa menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Apabila tidak waspada, gejala ini bisa mengakibatkan infeksi jamur pada vagina hingga kanker serviks.

Merujuk pada data Kemenkes pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kanker di Indonesia.2 Ini menunjukkan bahwa permasalahan pada organ reproduksi bisa berakibat yang lebih fatal. 

Maka dari itu, para wanita harus lebih berwaspada terhadap masalah kesehatan pada organ reproduksi. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Gracia Merryane, Sp.OG, Mitra Dokter Kandungan Halodoc mengenai nyeri haid pada wanita, “Ketika nyeri haid yang berlangsung setiap bulan dibarengi dengan gejala lainnya, seperti mual, muntah, pusing, badan sering terasa lemas, volume haid yang dikeluarkan banyak, sebaiknya harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan.”

Mengungkap Rahasia Cowok tentang Masalah Seksual

Beragam masalah kesehatan seksual yang dapat dialami pria diantaranya adalah masalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disfungsi ereksi adalah masalah medis umum yang memengaruhi sekitar 15% pria di dunia setiap tahunnya. Bahkan, diproyeksikan bahwa kasus disfungsi ereksi pada pria akan mencapai angka 320 juta di tahun 2025.2

Disfungsi ereksi yang parah tak hanya bisa memengaruhi kualitas hidup yang buruk, melainkan juga sering dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan meningkatkan faktor risiko penyakit lainnya, seperti masalah psikologis dan gangguan kesehatan mental.

Selain disfungsi ereksi, ejakulasi dini juga menjadi masalah kesehatan seksual pada pria yang sering diabaikan dan tidak dicari seputar sumber permasalahannya. Padahal, menurut Kemenkes, gangguan seksual pada pria bisa disebabkan karena kondisi fisik atau fungsi organ yang terganggu, dan juga bisa terjadi karena faktor psikis. Artinya, memang perlu dicari sumber permasalahannya, baru bisa menemukan solusi yang tepat. 

Masalah disfungsi ereksi maupun ejakulasi dini pada pria harus ditangani berdasarkan penyebabnya untuk meningkatkan kualitas hidup para pengidapnya. Namun, sering kali pria enggan atau malu untuk membicarakan permasalahan ini, karena dianggap tidak mampu menunjukkan sifat maskulin sebagai seorang pria.4

Dengan mengungkapkan fakta-fakta di atas, hal yang sering terjadi adalah rasa enggan untuk menghubungi dokter, malu membicarakan masalah organ intim kepada pasangan atau orang yang dapat dipercayai, serta justru masih merasa stigma masalah seksual itu tabu untuk dibicarakan.

Melihat fenomena ini, Halodoc hadir dan mengusung kampanye #RahasiaCewek dan #RahasiaCowok sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan yang kredibel, serta menjadi solusi yang membantu mengatasi kekhawatiran dan kegelisahan masyarakat, agar dapat melakukan pencegahan dan penanganan dini untuk menjaga kesehatan seksual & reproduksinya. 

Halodoc menyadari bahwa pengetahuan terkait gejala kesehatan dan melakukan pemeriksaan dan mencari solusi kesehatan dengan tepat sangatlah penting. Untuk itu, Halodoc sebagai ekosistem layanan kesehatan digital, menyediakan akses berkonsultasi dengan dokter spesialis terpercaya agar dapat memberikan rekomendasi penanganan maupun obat yang dapat dibeli pada platform sama dan diantar ke rumah pengguna dengan aman. 

Tidak hanya itu, di platform Halodoc juga tersedia  layanan tes laboratorium atau vaksin yang bisa dilakukan langsung di rumah, dengan dokter dan tenaga medis bersertifikat. Informasi lebih lanjut seputar kesehatan seksual & reproduksi, dapat dilihat di sini: https://health.halodoc.com/sexual-health-id/ maupun melalui media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan X

Referensi: 

1 Estimasi Infeksi Menular Seksual Indonesia
2 Apakah Kanker Serviks Bisa dicegah?
3 Erectile Dysfunction
4 Ejakulasi Dini