Mata Merah dan Nyeri, Ini 10 Gejala dari Ulkus Kornea
Halodoc, Jakarta - Gejala ulkus kornea memang berawal dari mata merah dan nyeri. Namun, kondisi ini tergolong darurat medis, yang jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kebutaan. Sebab, penyakit yang menyebabkan infeksi dan luka terbuka ini terjadi pada kornea, yang merupakan salah satu bagian penting dalam mata.
Ya, korena merupakan selaput bening yang terletak di bagian depan mata. Selaput ini memiliki berbagai fungsi penting. Salah satunya adalah membiaskan cahaya yang masuk ke mata. Selain itu, kornea juga berfungsi sebagai pelindung dari kotoran dan kuman yang dapat merusak mata. Jika kornea rusak akibat infeksi atau cedera, fungsinya akan ikut terganggu dan memengaruhi penglihatan.
Seseorang yang mengidap ulkus kornea ditandai dengan munculnya bintik putih pada kornea. Bintik tersebut dapat mudah terlihat jika ukuran luka cukup besar. Selain itu, gejala lain dari ulkus kornea adalah:
-
Mata berair;
-
Gatal pada mata;
-
Mata merah;
-
Bintik putih pada kornea;
-
Pandangan kabur;
-
Terasa seperti ada sesuatu di mata;
-
Mata terasa sangat sakit;
-
Fotofobia (mata sensitif terhadap cahaya);
-
Kelopak mata membengkak;
-
Mata mengeluarkan nanah.
Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, supaya penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin. Sekarang, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call.
Baca juga: Ketahui Cara untuk Diagnosis Ulkus Kornea
Infeksi Apa Saja yang Bisa Sebabkan Ulkus Kornea?
Di awal telah disebutkan bahwa luka yang terjadi pada ulkus kornea disebabkan oleh adanya infeksi. Namun, infeksi apa saja yang bisa menyebabkan ulkus kornea?
1. Virus
Jenis virus yang menjadi penyebab dari ulkus kornea umumnya adalah virus herpes simplex, yang masuk ke dalam mata. Infeksi ini dapat dipicu oleh stres, melemahnya sistem kekebalan tubuh, atau terlalu lama terpapar sinar matahari. Selain virus herpes simplex, ulkus kornea karena infeksi bakteri juga bisa disebabkan oleh virus varicella.
2. Bakteri
Ulkus kornea yang terjadi akibat infeksi bakteri umumnya terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan memakai lensa kontak dalam waktu lama. Kebiasaan tersebut dapat membuat kornea tidak mendapat cukup oksigen, sehingga lebih rentan terkena infeksi.
Bakteri juga dapat tumbuh pada lensa kontak yang tidak dibersihkan dengan baik. Bakteri tersebut kemudian dapat berkembang dan memicu terjadinya ulkus, jika lensa kontak yang terkontaminasi tadi dipakai dalam waktu lama.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Merah
3. Jamur
Meski tergolong jarang, ulkus kornea juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, lho. Infeksi jamur pada kornea biasanya terjadi ketika mata terkena material organik, misalnya tercolok tanaman.
4. Parasit
Ulkus kornea akibat infeksi parasit umumnya disebabkan oleh Acanthamoeba, yaitu jenis amuba yang hidup di air dan tanah.
Selain infeksi, ulkus kornea juga ternyata bisa disebabkan oleh beberapa kondisi lain, seperti:
-
Sindrom mata kering;
-
Kekurangan vitamin A;
-
Paparan bahan kimia;
-
Cedera pada kornea mata akibat terkena sesuatu, seperti pasir, pecahan kaca, alat rias, atau terkena potongan kuku saat menggunting kuku.
-
Gangguan yang memengaruhi fungsi kelopak mata, sepeti Bell’s palsy. Kelopak mata yang tidak berfungsi normal akan membuat kornea kering dan memicu terbentuknya.
Cegah Ulkus Kornea dengan Cara Ini
Sebenarnya ulkus kornea dapat dicegah dengan cara yang cukup mudah, yaitu segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala infeksi atau cedera pada mata. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi pastikan untuk download dan install aplikasinya di ponselmu, ya.
Langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah mengenakan kacamata pelindung ketika melakukan kegiatan yang berisiko mencederai mata. Sementara pada orang yang memiliki sindrom mata kering atau kelopak mata yang tidak menutup sempurna, air mata buatan dapat digunakan untuk menjaga mata tetap lembap.
Baca juga: Waspada, Ini Akibat pada Mata ketika Memakai Lensa Kontak Sembarangan
Sementara itu, jika kamu termasuk orang yang memiliki kebiasaan menggunakan lensa kontak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pastikan untuk selalu menggunakan dan membersihkan lensa kontak sesuai petunjuk penggunaan, dan perhatikan beberapa hal berikut:
-
Selalu cuci tangan sebelum menyentuh lensa.
-
Jangan gunakan air liur untuk membersihkan lensa, karena air liur mengandung bakteri yang dapat melukai kornea.
-
Selalu lepas lensa kontak sebelum tidur.
-
Lepas lensa kontak bila terjadi iritasi mata, dan jangan kenakan sebelum mata sembuh.
-
Selalu bersihkan lensa kontak sebelum dan setelah dipakai.
-
Jangan menggunakan air keran untuk membersihkan lensa kontak.
-
Ganti lensa sesuai waktu yang dianjurkan dokter.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan