Masih Muda Sudah Ubanan? Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Maret 2018
Masih Muda Sudah Ubanan? Ini PenyebabnyaMasih Muda Sudah Ubanan? Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Rambut putih atau uban biasanya baru mulai muncul ketika seseorang berusia 30 ke atas. Tapi ada juga sebagian orang yang sudah memiliki banyak uban di kepalanya sejak usia 20an. Buat kamu yang masih muda tentunya malu jika memiliki banyak uban di kepala, karena selain identik dengan tanda penuaan, uban juga bisa mengurangi penampilan. Jadi, sebenarnya apa sih yang membuat uban dapat muncul di usia muda?

Warna rambut seseorang merupakan hasil pewarnaan pada folikel rambut dari zat warna yang disebut melanin. Ada dua jenis zat warna, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Warna rambut akan semakin gelap jika kadar eumelanin lebih dominan. Biasanya seiring bertambahnya usia, produksi melanin dalam tubuh akan berkurang sehingga menyebabkan munculnya uban. Namun, beberapa faktor berikut ini bisa menyebabkan uban muncul terlalu dini.

  1. Ras & Faktor Genetik

Menurut Associate Professor dari NYU School of Medicine, Roshini Rajapaksa, etnis seseorang sangat berpengaruh terhadap kecepatan tumbuhnya uban di kepala. Etnis Kaukasian misalnya, cenderung mengalami rambut beruban lebih cepat dibanding orang Asia dan Afrika-Amerika. Selain itu, kalau kamu sudah punya banyak uban di usia yang masih muda, bisa jadi itu karena orangtua atau kakek nenekmu juga mengalami hal yang sama saat mereka masih muda.

  1. Stres

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas New York pada tahun 2013 yang lalu, mendapati fakta bahwa stres mampu menyebabkan pecahnya sel inti pada batang rambut yang mengakibatkan rusaknya folikel dan berujung pada munculnya uban.

  1. Gaya Hidup

Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan juga bisa memicu tumbuhnya uban lebih cepat dari yang seharusnya. Seperti merokok, misalnya. Menurut beberapa penelitian ilmiah, merokok dapat memberi dampak buruk terhadap kesehatan kulit. Selain bisa menyebabkan kulit mengalami penuaan dini, merokok juga bisa merusak kulit kepala yang akhirnya menyebabkan batang rambut kekurangan nutrisi sehingga pemutihan rambut terjadi lebih awal. Sering terkena sinar ultraviolet dan polusi udah juga ikut memengaruhi terbentuknya ubanan.

  1. Gangguan Kesehatan

Mengidap penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab ubanan. Kelainan genetic seperti albino, misalnya, menyebabkan orang tersebut memiliki hanya sedikit atau sama sekali tidak punya pigmen pada rambut, mata, dan kulit, sehingga rambut di sekujur tubuhnya terlihat putih atau pucat.

Selain itu, masalah pada kelenjar tiroid juga bisa menyebabkan ubanan. Tapi jika masalah tersebut diobati, warna rambut pun bisa kembali normal.

Penyakit auto imun, seperti alopesia dan vitiligio dapat menyebabkan uban dini. Auto imun adalah kondisi di mana sel-sel di dalam tubuh menyerang kondisi prima tubuh luar, termasuk rambut, yang akhirnya menyebabkan tumbuhnya uban lebih cepat.

Kekurangan nutrisi bisa membuat produksi melanin menurun, sehingga menyebabkan rambut menjadi lebih tipis, rapuh, dan berubah warna. Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau anemia pernisiosa. Sindrom werner juga bisa menyebabkan munculnya uban di usia muda.

  1. Proses Bleaching

Kalau kamu sering melakukan bleaching rambut, hati-hati warna rambut bisa memudar dengan sendirinya. Hal ini karena kandungan hidrogen peroksida yang terdapat dalam krim bleaching memang berfungsi untuk menghilangkan warna rambut asli, sehingga jika terlalu sering dilakukan, maka warna asli benar-benar bisa memutih alias ubanan.

Jika jumlah uban di kepala kamu meningkat dalam jumlah yang tidak normal dan disertai dengan kerusakan rambut lainnya, kamu bisa membicarakannya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. (Baca juga: Lakukan 5 Trik Berikut untuk Rambut Berkilau. Yakin Engga Mau Cetar?) Kamu juga bisa membeli vitamin rambut dan produk kesehatan lainnya lewat fitur Pharmacy Delivery di Halodoc. Enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order saja dan pesanan kamu akan diantarkan dalam satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.