Halodoc, Jakarta – Prediabetes merupakan satu tahap sebelum diabetes, yaitu penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi memang merupakan salah satu gejala penyakit diabetes. Namun, bukan berarti semua peningkatan kadar gula darah pasti diabetes, bisa jadi kondisi tersebut masih di tahap prediabetes. 

Penyakit prediabetes menyebabkan seseorang memiliki kadar gula di atas normal, tapi belum setinggi pengidap diabetes. Dengan kata lain, orang tersebut belum bisa dikatakan mengalami penyakit diabetes. Kadar gula darah puasa seseorang dalam keadaan normal adalah kurang dari 100 mg/dl. 

Pada prediabetes, kadar gula dalam darah akan melebihi batas normal dan bisa mencapai 100-125 mg/dl. Seseorang dikatakan mengidap penyakit diabetes jika sudah memiliki kadar gula darah di atas 125 mg/dl.

Kabar baiknya, prediabetes sebenarnya masih bisa disembuhkan dan dicegah perkembangannya, agar tidak menjadi penyakit diabetes. Artinya, prediabetes merupakan “peringatan” dari penyakit diabetes yang berbahaya dan tidak bisa diobati. Salah satu cara mengatasi prediabetes adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjauhi jenis makanan tertentu. 

Baca juga: Inilah yang Dimaksud Prediabetes dan Cara Mengatasinya

Prediabetes umumnya tidak menunjukkan gejala tertentu, sehingga sangat penting untuk mewaspadai perubahan yang terjadi pada tubuh. Salah satu cara mengenali kondisi ini adalah dengan memeriksa kadar gula dalam darah, dan perhatikan apakah ada gejala mirip penyakit diabetes tipe 2 yang terjadi. Penyakit ini sering memiliki gejala, seperti mudah merasa lelah, penglihatan kabur, serta sering merasa haus dan lapar, tapi sering pula buang air kecil. Penyakit ini juga sering ditandai dengan menurunnya berat badan secara drastis. 

Selain memperhatikan gejala, kamu juga harus menjauhi jenis makanan tertentu untuk menghindari penyakit semakin buruk. Jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan manis yang banyak mengandung gula tambahan, seperti kue atau minuman kemasan. 

Agar lebih aman, kamu bisa mengganti gula dengan pemanis lain yang lebih sehat dan rendah kalor. Selain untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengganti gula juga bisa membantu menjaga berat badan tidak naik. 

Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini Agar Prediabetes Enggak Menjadi Diabetes

Tips Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes 

Selain mengubah pola makan, mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan meninggalkan gaya hidup sedentari. Gaya hidup sedentari merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya hidup kurang bergerak dalam satu hari alias terlalu banyak diam. 

Nyatanya, gaya hidup sedentari bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes menyerang. Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa memicu penyakit lain terutama yang berkaitan dengan sendi dan tulang. Maka dari itu, mulai lakukan perubahan gaya hidup dengan membiasakan diri melakukan aktivitas fisik secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Selain itu, mencegah penyakit diabetes juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat, misalnya dengan meningkatkan jumlah konsumsi buah dan sayur-sayuran. Tak hanya bisa mencegah diabetes, menerapkan kebiasaan ini juga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh agar tidak mudah sakit. 

Baca juga: 4 Perubahan Gaya Hidup untuk Pengidap Prediabetes

Masih penasaran tentang makanan yang harus dijauhi saat mengalami prediabetes? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!